Ceramah Master Cheng Yen: Menjalankan Ikrar dengan Hati Buddha dan Tekad Guru

Bodhisatwa sekalian, jiwa kebijaksanaan murid-murid bertumbuh, itulah harapan terbesar saya dan tujuan yang harus kalian capai. Saya berharap kalian semua yang menapaki Jalan Bodhisatwa bisa memahami dan menyerap Dharma ke dalam hati agar bisa membimbing makhluk yang tak terhingga.

Dengan menyerap Dharma ke dalam hati, kita baru bisa menggunakan prinsip kebenaran yang tak terhingga kita baru bisa menggunakan prinsip kebenaran yang tak terhingga untuk membimbing semua makhluk. Kalian yang dilantik hari ini harus meneladani hati Buddha dan menjadikan tekad saya sebagai tekad sendiri. Jika setiap orang bisa senantiasa meneladani hati Buddha yang penuh welas asih, maka saya yakin, semua makhluk akan terselamatkan.

Asalkan setiap orang memiliki hati Buddha, maka semua makhluk akan terselamatkan. Karena itulah, saya sangat memedulikan jiwa kebijaksanaan kalian. Menumbuhkan jiwa kebijaksanaan harus dimulai dengan meneladani hati Buddha dan menjadikan tekad saya sebagai tekad sendiri. Kalian harus memiliki kekuatan ikrar. Tanpa ikrar, tidak akan ada kekuatan.

Setiap orang bisa berkata bahwa mereka berniat berbuat baik. Namun, tanpa ikrar, tidak akan ada kekuatan. Jadi, kita harus membangun ikrar. Asalkan ada ikrar, maka pasti ada kekuatan. Dengan adanya kekuatan, kita baru bisa melenyapkan penderitaan semua makhluk. Saat ingin membimbing orang lain, jika kita tidak memiliki kekuatan, kita akan mudah tertarik ke jalan yang salah. Jadi, ini sangat berisiko.

doc tzu chi

Semuanya bergantung pada sebersit pikiran. Kita harus memiliki pikiran yang benar dan tulus. Kita adalah guru dan murid. Saya hanya berharap murid-murid saya bisa menjadi Bodhisatwa dunia dan mencapai kebuddhaan. Dengan hati yang sangat tulus, saya berharap kalian bisa membangun tekad dan ikrar agung untuk menapaki Jalan Bodhisatwa dan mencapai kebuddhaan. Inilah harapan saya terhadap kalian.

Kalian harus bersungguh-sungguh menyerap Dharma agar bisa memiliki keyakinan benar, perhatian benar, pikiran benar, ucapan benar, perbuatan benar, dan lain-lain. Intinya, kita harus menuju arah yang benar. Kita harus memandang segala sesuatu dengan perhatian benar agar pikiran kita tidak menyimpang sedikit pun. Ini adalah hal yang sangat saya perhatikan.

Saya berharap kalian bisa saling menyemangati serta menjaga perhatian benar dan arah yang benar agar tidak tersesat. Kita harus menggenggam kesempatan. Kita harus berikrar untuk menyelamatkan semua makhluk dengan ketulusan. Karena semua makhluk tidak terbatas, kita harus membangun ikrar agung untuk membimbing mereka semua. Insan Tzu Chi harus memiliki ketulusan.

Prinsip yang ingin saya berikan pada kalian adalah ketulusan. Interaksi antarmanusia tidak luput dari ketulusan. Ketulusan sangatlah penting. Insan Tzu Chi harus saling menyemangati. Untuk menyelamatkan semua makhluk yang tak terbatas, kita harus menginspirasi lebih banyak relawan. Insan Tzu Chi berikrar untuk membimbing semua makhluk.

doc tzu chi

Namun, untuk membimbing semua makhluk, kita harus membimbing diri sendiri terlebih dahulu. Kita harus menggenggam waktu untuk membimbing diri sendiri sekaligus orang lain. Ini sangatlah penting. Untuk itu, kita harus memiliki pandangan benar dan perhatian benar. Jadi, kita harus berikrar memutus noda batin dengan kebenaran. Kita harus memutus noda batin karena kita bisa merasakan bahwa kini dunia ini penuh dengan Lima Kekeruhan.

Di dunia yang penuh Lima Kekeruhan ini, banyak orang yang tersesat atau berpikiran menyimpang. Akibat sebersit pikiran menyimpang, banyak bencana akibat ulah manusia yang terjadi. Namun, ada pula sekelompok orang yang menghimpun cinta kasih dapat membentuk kekuatan besar.

Dengan menghimpun kekuatan bersama, kita bisa menolong banyak orang. Kita harus berikrar dengan ketulusan untuk menyelamatkan semua makhluk. Semoga semua orang bisa lebih bekerja keras untuk mencapai tujuan bersama ini. Selain itu, setiap orang juga harus menjalankan ikrar dengan penuh keyakinan. Kita harus membina ketulusan dan memutus noda batin dengan kebenaran. Kegelapan dan noda batin harus dilenyapkan.

doc tzu chi

Kita harus melenyapkan pikiran pengganggu agar bisa menuju arah yang benar dengan sepenuh hati dan tekad. Kita harus berikrar untuk mencapai kebuddhaan dengan kesungguhan. Setelah dilantik hari ini, kalian akan mulai menapaki Jalan Bodhisatwa. Kalian baru memulai langkah pertama hari ini. Perjalanan untuk mempraktikkan Enam Paramita ini masih sangat panjang.

Enam Paramita harus dipraktikkan dari kehidupan ke kehidupan. Untuk menapaki jalan ini dari kehidupan ke kehidupan, kita harus mengubah kesadaran menjadi kebijaksanaan pada kehidupan sekarang. Dengan adanya kebijaksanaan, kita tidak akan tersesat di kehidupan mendatang. Kita bukan hanya tidak boleh tersesat di kehidupan sekarang. Di kehidupan mendatang, kita juga harus melangkah maju dengan kebijaksanaan.

Jadi, sebagai insan Tzu Chi, kalian harus ingat bahwa ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan harus dipadukan dengan Empat Ikrar Agung, yakni menyelamatkan semua makhluk, memutus noda batin, mempelajari seluruh pintu Dharma, dan mencapai kebuddhaan. Inilah tujuan hidup kita.

Berikrar menyelamatkan semua makhluk dengan ketulusan
Berikrar memutus noda batin dengan kebenaran
Berikrar mempelajari seluruh pintu Dharma dengan keyakinan
Berikrar mencapai kebuddhaan dengan kesungguhan

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 7 Desember 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 9 Desember 2017

Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -