Ceramah Master Cheng Yen: Menolong Korban Bencana Tanpa Kenal Lelah
“Mulanya hanya bisa merangkak. Kemudian, baru perlahan menjadi lebih luas sehingga ada ruang untuk berlutut. Di dalam ada banyak besi dan potongan beton. Di sana hanya ada kamar kecil? Benar. Di belakangnya ada sebuah kamar tidur. Coba periksa koridor itu. Adakah jalan lewat pintu itu?” kutipan wawancara dan percakapan tim SAR yang mencari korban bencana gempa di Hualian.
Para Bodhisatwa penyelamat kehidupan ini harus menghadapi kesulitan dan bahaya. Melihatnya, saya sangat khawatir. Cuaca sangat dingin. Insan Tzu Chi juga terus mendampingi mereka dan menyediakan segala yang dibutuhkan, seperti selimut dan makanan. Sungguh, kita harus berpadu dalam cinta kasih untuk mewujudkan dunia yang penuh kasih.
Kita sungguh harus bersama-sama berbuat kebaikan demi melindungi bumi. Kita harus berusaha untuk membantu semua orang yang membutuhkan di dunia dengan penuh perhatian. Begitu pula terhadap orang yang menderita.
Sebagian dari insan Tzu Chi, beberapa saat setelah gempa terjadi, bahkan belum sempat mengurus rumah sendiri, tetapi langsung menuju lokasi bencana. Begitu pula dengan para staf kita, para murid, mahasiswa, dan para siswa SMP. Mereka semua membantu dengan sepenuh hati.
Kemarin, para relawan dari Taipei juga datang ke Hualien untuk memberi perhatian. Itu adalah rombongan kedua yang mengantarkan selimut, tempat tidur lipat, dan syal.
“Terlebih lagi, cuaca sangat dingin. Warga membutuhkan selimut dan syal. Pagi ini, Perusahaan Kereta Api Taiwan menyediakan gerbong kosong untuk mengangkut banyak barang bantuan,” petikan wawancara Luo Mei-zhu, relawan Tzu Chi.
“Saya sangat berterima kasih. Kami berharap lewat usaha kami ini, Tzu Chi dapat secepat mungkin mengantarkan barang bantuan ke daerah bencana,” petikan wawancara Luo Yun-shan, Kepala Stasiun KA Songshan
Kita dapat melihat pemandangan yang mengharukan karena setiap orang bersedia berpadu dalam cinta kasih. Semua orang bersedia untuk bersama-sama melakukan kebajikan. Inilah cinta kasih.
Karma buruk kolektif semua makhluk menyebabkan bencana terus-menerus terjadi. Sebaliknya, akumulasi perbuatan baik juga memupuk berkah. Pikiran yang tulus dan akumulasi berkah dapat benar-benar menjangkau para makhluk pelindung Dharma. Suara hati setiap orang yang penuh dengan ketulusan serta sumbangsih setiap orang yang penuh cinta kasih merupakan kekuatan.
Sumbangsih yang penuh kesungguhan serta pikiran yang penuh ketulusan dan kebenaran dapat menghimpun kekuatan cinta kasih. Dibutuhkan kesatuan hati dari setiap orang untuk dapat melenyapkan bencana. Selama bertahun-tahun saya terus berkata bahwa kita harus menyucikan hati manusia. Setiap orang harus mengembangkan cinta kasih.
Kita harus bersumbangsih dengan cinta kasih. Jangan terpaku pada cinta kasih individual. Kita harus memperluas sumbangsih kita. Setiap orang hendaknya dapat membangkitkan cinta kasih pada setiap niat dalam pikirannya. Dengan demikian, masyarakat di dunia akan sangat harmonis dan tenteram.
“Tempat asal Tzu Chi mengalami gempa bumi yang sangat besar. Kita di sini tidak dapat membantu mereka. Kita hanya bisa berdoa dari jauh,” petikan wawancara Profesor Cuma.
“Mendengar kabar gempa Taiwan, saya amat sedih. Agama kami mengajarkan untuk membalas kebaikan dengan kebaikan,” petikan wawancara Sedra Musa, Pengungsi Suriah.
Saat anak-anak dari Suriah ini tahu bahwa Hualien dilanda gempa, mereka segera bergerak. Dua hari lalu, saat menerima kabar ini, kita sudah sangat terharu. Kemarin mereka juga terus berdoa dan terus menyebarkan semangat celengan bambu agar orang-orang dapat bersumbangsih besar ataupun kecil. Niat mereka sungguh mengharukan.
Begitu pula dengan para murid TK Tzu Chi di Malaysia. Semua ini sangat mengharukan. Niat yang murni dan sederhana seperti ini adalah doa terbaik untuk menghimpun berkah. Ini juga merupakan cinta kasih yang murni. Kemarin, Bapak Chen dari Kaohsiung juga secara khusus datang ke Hualien. Beliau mengajak para karyawannya untuk bersumbangsih dengan tulus.
Beliau juga berharap semakin banyak pengusaha yang dapat mengulurkan cinta kasih. Selain diri sendiri bersumbangsih, juga mengajak karyawan mereka. Dengan demikian, maka akan lebih baik. Benar, jika semua orang di Taiwan seperti ini, saya yakin cinta kasih akan memenuhi seluruh wilayah Taiwan yang tidak besar ini. Inilah yang terbaik. Semua orang hendaknya dengan tulus berdoa dan menciptakan berkah.
Penyelamatan masih terus berlangsung. Relawan Tzu Chi juga tidak berhenti. Penyaluran bantuan tetap direncanakan. Para relawan dari Hualien dan wilayah lain, baik utara, tengah, dan selatan, turut bergerak bersama-sama. Beberapa relawan dari selatan yang merupakan juru masak juga datang ke Griya Jing Si untuk membantu.
Para bhiksuni di Griya telah bekerja keras. Mereka berinisiatif datang untuk membantu. Kemarin juga diadakan acara makan bersama bagi para penerima bantuan Tzu Chi. Mempertimbangkan bahwa gempa susulan bisa terjadi sewaktu-waktu serta banyaknya orang yang hadir yang mungkin membuat kompor gas jatuh sehingga akan berbahaya, maka kemarin kita secara simbolis menggunakan lilin di setiap meja.
Kita mengadakan acara ini sekali setahun bagi para penerima bantuan dengan harapan mereka hidup tenteram setiap tahun dan setiap orang dapat merasakan kehangatan dalam menyambut Tahun Baru. Ini juga merupakan doa yang tulus bagi mereka. Kemarin, para bhiksuni juga kembali membagikan barang bantuan.
Mereka juga menenangkan hati warga yang mungkin mengalami trauma akibat gempa. Semoga gempa susulan semakin berkurang. Kita berharap kondisi ini dapat segera berlalu. Semoga yang luka-luka segera pulih dan bangunan-bangunan yang rusak dapat segera diperbaiki. Dengan adanya kekuatan cinta kasih, kita akan dapat melewati semua ini dengan lebih mudah dan damai. Terima kasih.
Terima kasih atas himpunan cinta kasih kalian. Yang harus kita lakukan di kemudian hari masih banyak dan perlu waktu panjang. Terima kasih. Semoga semuanya selalu tenteram dan damai.
Menolong korban bencana tanpa menyerah
Setiap orang bersatu hati untuk berbuat kebajikan
Para pengusaha bergerak menghimpun cinta kasih
Semoga kondisi segera pulih kembali
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 09 Februari 2018
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 11 Februari 2018