Ceramah Master Cheng Yen: Menolong Semua Makhluk dengan Cinta Kasih Berkesadaran


“Misi tim Yayasan Buddha Tzu Chi Medika Filipina ialah melaksanakan 3 ikrar Master, yakni menyucikan hati manusia, mewujudkan masyarakat yang harmonis, dan mewujudkan dunia yang bebas dari bencana. Kami menggunakan rasa syukur, rasa hormat, dan cinta kasih dalam menghadapi pasien. Kami juga bersikap lembut dan ramah agar mereka yang datang berobat merasa bahwa tempat ini adalah tempat yang menghangatkan hati,”
kata Alfredo Li relawan Tzu Chi.

“Relawan akan berinteraksi dengan para pasien untuk menyebarkan cinta kasih, membagikan semangat celengan bambu, dan menggalakkan vegetarisme. Kami akan menyebarkan ajaran dan semangat Master serta Kata Renungan Jing Si untuk melenyapkan penderitaan dan memberikan kebahagiaan,” Alfredo Li.

Saya berterima kasih atas cinta kasih Bodhisatwa. Semua orang adalah Bodhisatwa. Lihatlah, mereka yang kurang mampu dan sakit sungguh menderita dan tak berdaya. Beruntung, kita memiliki orang-orang yang baik di dunia. Inilah Bodhisatwa yang dikatakan oleh Buddha.

Bodhisatwa dunia tidak terbatas hanya pada agama Buddha, melainkan mereka yang memiliki cinta kasih berkesadaran. Mereka yang tersadarkan akan memiliki cinta kasih dan kebijaksanaan. Dalam ajaran Buddha, cinta kasih yang bijaksana adalah sifat Buddha.

Mendengar bahwa TIMA Filipina berikrar untuk pergi ke Nepal, saya merasa sungguh senang. Memang, kita tidak membeda-bedakan agama dan suku bangsa. Berkat jalinan jodoh, orang-orang yang bisa kita lihat, dengar, dan jangkau bisa mendapat bantuan. Ketika kita bersedia membantu orang lain, akan ada pahala yang tak terbatas. Perbanyaklah melihat dunia.


Belakangan ini, saya senantiasa mengatakan bahwa kita harus memiliki rasa syukur dalam menolong orang lain. Kita harus berterima kasih kepada mereka yang kita bantu. Sepanjang hidup, mereka kurang mampu dan sakit. Oleh karena itulah, kita dapat mengenal mereka.

Saya sering berkata bahwa kita dapat menyadari berkah dengan melihat penderitaan. Kita semua memiliki kemampuan dan cinta kasih untuk menjangkau dan membantu orang yang membutuhkan. Inilah jalinan kasih sayang. Tanpa kasih sayang, ketika melihat kesulitan, kita tidak akan membantu. Kita semua memiliki kasih sayang sehingga tidak sampai hati melihat makhluk menderita.

Kita telah membangkitkan cinta kasih yang tulus. Cinta kasih yang tulus adalah nilai dalam kehidupan yang terwujud dalam sumbangsih kita. Inilah kehidupan. Mereka yang memiliki nilai dalam hidup disebut Bodhisatwa. Bodhisatwa berarti menjalani hidup yang mulia dan mengembangkan kekuatan cinta kasih.

Dalam ajaran Buddha, dokter identik dengan sebutan "Tabib Agung". Meski Buddha mengatakan bahwa semua orang dapat menjadi Buddha, tetapi dalam Sutra Makna Tanpa Batas secara khusus dibahas tentang pahala seorang tabib. Dokter dapat menghilangan penderitaan orang lain, menyelamatkan nyawa, dan memperpanjang hidup mereka. Oleh karena itu, Buddha sangat menghormati dokter dan memuji dokter. Saya juga sungguh berterima kasih kepada para dokter dan menghormati mereka. Sungguh banyak hal yang patut disyukuri.


Saya bersyukur karena ada begitu banyak Bodhisatwa di Filipina, seperti Carlos Can. Dia bersumbangsih tanpa henti dan menyumbangkan peralatan medis kepada Tzu Chi. Dengan demikian, kita bisa memiliki kekuatan yang lebih. Saya juga mendengar bahwa relawan kita sering pergi ke pulau terpencil dan pegunungan untuk menjangkau makhluk yang menderita. Betapa mulia dan besar cinta kasih yang mereka miliki. Semua ini sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Bagaimana cara menggambarkan semangat mereka dalam bersumbangsih dan melenyapkan penderitaan orang lain?

Saya mewakili orang-orang yang menderita mengucapkan terima kasih kepada setiap dokter. Tentu saja, selain dokter, juga ada relawan. Relawan mendampingi dan merangkul orang yang menderita dan kurang mampu. Ada beberapa warga kurang mampu yang tidak memiliki orang yang memeluk, menghibur, dan mengasihi mereka. Hanya Bodhisatwa Tzu Chi yang merendahkan hati untuk menghibur dan membimbing mereka. Sungguh, merekalah Bodhisatwa dunia dengan cinta kasih berkesadaran. Saya sungguh memuji dan berterima kasih. Berapa pun waktu yang saya miliki, tidak cukup untuk mengungkapkan pujian saya. Saya sungguh berterima kasih kepada semuanya.

Selama relawan melayani dengan sukacita dalam Dharma, berarti mereka telah menghayati nilai dalam kehidupan. Ketika kita yakin dengan apa yang kita lakukan, orang lain akan menghormati kita. Ketika kita percaya pada diri sendiri, orang lain akan menghormati kita. Oleh karena itu, saya sering mengatakan bahwa hendaknya kita menginventarisasi nilai dalam kehidupan kita.


Saat ini, saya sering mengatakan bahwa usia saya telah lanjut. Saya selalu menginventarisasi kehidupan dan menyadari bahwa kehidupan saya sungguh bernilai karena dapat melihat begitu banyak Bodhisatwa yang membangun tekad dan ikrar besar. Melihat mereka bersumbangsih dengan penuh kebahagiaan dan rasa haru, saya merasa bahwa inilah nilai kehidupan. Mereka sungguh bersumbangsih dengan sukacita dan tersentuh dengan apa yang mereka lakukan sendiri.

Saya tahu bahwa mereka telah menginventarisasi kehidupan yang bernilai. Ketika melakukan hal yang benar, selamanya kita tidak akan menyesal. Ini disebut dengan keyakinan diri. Saya juga yakin dengan apa yang saya lakukan. Kita harus memiliki kelompok besar yang saling menyemangati sehingga jalan kita tidak akan menyimpang. Saya yakin bahwa semuanya menggunakan cinta kasih yang tulus untuk memperpanjang jalinan kasih sayang dan memperluas cinta kasih agung.

Hendaklah kita meneruskan pelayanan kesehatan hingga masa mendatang. Kita juga harus melatih dan menggalang lebih banyak anak muda untuk bergabung dengan Tzu Chi sehingga kita dapat meneruskan jiwa kebijaksanaan ini. Di masa depan, orang yang menderita akan terus ada. Hendaknya para dokter membina lebih banyak insan untuk menghadapi orang menderita di dunia. 

Membangun ikrar besar dalam misi kesehatan
Menolong semua makhluk secara setara dengan cinta kasih berkesadaran
Mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan dan memperluas cinta kasih agung
Mewariskan keluhuran misi kesehatan tanpa henti 

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 31 Mei 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 02 Juni 2023
Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -