Ceramah Master Cheng Yen: Menumbuhkan Bodhi dengan Benih Berkah dan Jodoh Baik


“Terima kasih, Master. Saya sangat bersyukur kepada Master yang mengajari kami untuk mempraktikkan rasa syukur, rasa hormat, cinta kasih, dan Empat Ramuan Tzu Chi secara nyata. Kekuatan satu orang sangat terbatas. Saya masih ingat ajaran Master bahwa kita bagaikan kunang-kunang. Dengan menginspirasi lebih banyak kunang-kunang, barulah kita dapat menerangi sudut-sudut kegelapan,”
kata Rebeca Mabunda, relawan Tzu Chi.

Berkat jalinan jodoh baik di antara kita, kalian merasa sukacita saat melihat saya dan bersungguh hati mendengarkan ucapan saya. Berhubung bersungguh hati mendengarkan saya, kalian pun bisa memahami isi hati saya. Saya berbicara dengan perlahan dan kalian mendengarkan dengan saksama sehingga dapat merasakan betapa dalamnya cinta kasih saya terhadap kalian.

Saya berharap kita semua dapat bersatu hati. Saya membutuhkan kekuatan kalian. Kalian juga harus yakin terhadap cinta kasih Tzu Chi yang tulus. Saya bisa melihat para relawan di Mozambik bersumbangsih dengan sukacita meski harus menghadapi berbagai kesulitan. Saya sering berkata bahwa dunia ini penuh dengan penderitaan. Meski berada dalam kondisi yang sulit, kalian tetap bersumbangsih dengan sukacita. Inilah yang sering saya katakan bahwa kita melatih diri untuk mencapai pembebasan.

Meski kehidupan kalian penuh kesulitan, batin kalian telah mencapai pembebasan sehingga kalian dapat bersumbangsih dengan sukacita. Ini sangat mengagumkan. Kalian harus senantiasa mempertahankan rasa sukacita dan cinta kasih di dalam hati kalian.


Terima kasih, Master. Setiap hari, saya selalu mengingat Empat Kebajikan yang diajarkan oleh Master, yakni berbuat baik, berpikiran baik, bertutur kata baik, dan menapaki jalan yang baik. Saya tahu bahwa hanya dengan praktik nyatalah, kita dapat mengakumulasi benih cinta kasih dan mengurangi benih keburukan. Mohon Master jangan khawatir,” kata Ana Maria, relawan Tzu Chi.

Benih yang ditabur di kehidupan lampau menentukan buah yang akan dituai di kehidupan sekarang. Di kehidupan sekarang, kalian telah membantu orang lain dengan hati yang baik. Kelak, hidup kalian akan sangat kaya dan bahagia. Inilah hukum sebab akibat yang sering saya ulas. Inilah kebenaran sejati.

Saat membantu orang lain, kita juga harus berusaha mencapai pembebasan. Inilah yang disebut melatih diri. Dengan melakukan keduanya secara bersamaan, kita dapat langsung terbebaskan dan bahagia, tidak harus menunggu hingga kehidupan mendatang. Dengan berhimpun dan saling berbagi kisah penuh cinta kasih saja, kalian sudah merasa bahagia.

Melihat kalian, saya sungguh sangat kagum. Saya sangat mengasihi dan memuji kalian. Kalian semua mengenal rasa puas. Ini mencerminkan kebajikan kalian. Kalian sangat bijaksana. Karena itulah, kalian dapat mengatasi kesulitan, bekerja sama dengan harmonis, dan bersedia bersumbangsih. Ini disebut menciptakan berkah. Kalian membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus.

“Saat menghadapi tantangan dalam proyek pembangunan, dia menemukan solusi dengan membaca buku Master. Inilah buku yang dia baca, 37 Faktor Pendukung Pencapaian Pencerahan,” kata salah seorang relawan Tzu Chi.

“Halaman ini membahas tentang empat landasan dalam mewujudkan ikrar, yaitu tekad, kesungguhan hati, kebijaksanaan, dan ketekunan. Jika berfokus pada keempat landasan ini, kita dapat menyucikan hati diri sendiri dan siap untuk menyucikan dunia serta menyebarkan kebaikan ke seluruh dunia,” kata Emerson Wate, Insinyur.


Kalian telah mempraktikkan 37 Faktor Pendukung Pencapaian Pencerahan. Ini sungguh tidak mudah. Inilah pikiran benar dan usaha benar. Kalian sungguh telah melakukannya. Intinya, kita harus senantiasa bersungguh hati. Saya bisa merasakan bahwa benih cinta kasih kalian sangat berisi dan matang. Dengan tulus, kalian menyerap ajaran saya ke dalam hati. Karena itu, saya sangat gembira.

Saya sangat berharap dan yakin bahwa semangat Tzu Chi dapat berakar di Mozambik, bagaikan pohon Bodhi. Bodhi adalah pencerahan. Setelah tercerahkan, kita harus terjun ke masyarakat untuk bersumbangsih secara nyata. Terdapat sekelompok insan Tzu Chi yang bertekad dan berikrar untuk bersumbangsih di tengah masyarakat. Kalian adalah bagian dari kelompok itu.

Kita hendaknya bersyukur satu sama lain. Ingatlah bahwa saya selalu bersama kalian dan mendoakan kalian dengan beranjali.

Terima kasih, Master.”

Intinya, ingatlah bahwa saya selalu berada di sisi kalian.

“Terima kasih, Master.”


Kalian harus menjalankan Tzu Chi setiap hari. Dengan adanya saya di sisi kalian, ingatlah untuk menjalankan Tzu Chi setiap hari. Jika kita menanam benih berkah, secara alami, kelak dunia ini akan dipenuhi berkah yang berlimpah. Semangat dan benih Tzu Chi harus terus disebarkan di sana agar pohon Bodhi ini dapat berdiri dengan kokoh.

“Kami menginspirasi satu orang, dua orang, hingga sekelompok orang. Master berharap kami dapat membuat akar Tzu Chi tertanam makin dalam dan menumbuhkan benih yang tak terhingga. Kami ingin memberi tahu Master bahwa Master memiliki banyak murid Jing Si di Mozambik yang sangat mengasihi Master serta teguh dalam meneladan hati Buddha dan tekad Guru. Kami akan sangat patuh, tekun, dan bersemangat untuk memperbaiki kehidupan di Afrika dengan hati Buddha dan tekad Guru.”

Terima kasih. Lihatlah tali untaian bacang di tangan saya ini. Semangat untaian bacang telah saya wariskan pada kalian. Taiwan dan Mozambik berjarak lebih dari 10 ribu kilometer. Namun, hati kalian tetap bertautan dengan hati saya. Kalian juga senantiasa ada dalam hati saya.

“Teguh tak tergoyahkan dalam masa yang tak terhingga.”

Apakah kalian bersedia?

Ya, kami bersedia.”

Baik, saya mendoakan semoga kalian semua dapat terus bersumbangsih dengan kesungguhan hati dan cinta kasih. Saya mendoakan kalian. Terima kasih. 
 
Mengasihi semua makhluk dengan tulus
Tekun melatih diri untuk melenyapkan penderitaan dan membawa kebahagiaan
Menyerap Dharma ke dalam hati dan memahami kebenaran
Menumbuhkan Bodhi dengan benih berkah dan jodoh baik

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 29 Maret 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 31 Maret 2025
Bertambahnya satu orang baik di dalam masyarakat, akan menambah sebuah karma kebajikan di dunia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -