Ceramah Master Cheng Yen: Menumbuhkan Jiwa Kebijaksanaan dan Membalas Budi Luhur

Bodhisatwa sekalian, saya sering berkata bahwa kita harus membangkitkan tekad dan mempertahankannya untuk selamanya. Kalian harus menggenggam setiap momen dan bertekad untuk meneladani hati Buddha dan mewarisi tekad saya. Tidak peduli betapa jauhnya jarak di antara kita, asalkan memiliki tekad, maka hati kita akan sangat dekat.

Jika tidak memiliki tekad, maka meski saling berdampingan, jarak antara hati kita tetap sangat jauh. Dengan adanya tekad, hati kita akan sangat dekat. Terlebih, jika kalian mengikuti ceramah saya, maka setiap hari terasa seperti saya pergi ke rumah kalian atau kalian kembali ke Griya Jing Si. Singkat kata, dengan adanya tekad, jarak tidaklah berarti. Asalkan memiliki tekad, maka tiada hal yang sulit. Saya berharap kita semua bisa membangun tekad.

Jalan Bodhisatwa Tzu Chi dimulai dari Taiwan. Kita membentangkan inci demi inci jalan dengan cinta kasih dan jalinan kasih sayang yang sangat tulus. Kini Tzu Chi Malaysia memiliki beberapa pusat cuci darah di Penang. Di pusat cuci darah, kita bisa melihat banyak orang yang bukan hanya memperoleh manfaat kesehatan, tetapi juga terinspirasi. Kita bisa melihat beberapa penerima bantuan yang telah menjadi relawan Tzu Chi dan turut melakukan daur ulang untuk melindungi bumi.

Ceramah Master Cheng Yen: Menumbuhkan Jiwa Kebijaksanaan dan Membalas Budi Luhur

Inilah lingkaran cinta kasih. Asalkan memiliki batin yang sehat dan menyerap Dharma ke dalam hati, kita bisa berbagi ajaran Buddha meski terserang penyakit. Kita bisa membimbing orang-orang dengan tutur kata baik dan ajaran Buddha. Asalkan terdapat Dharma di dalam hati, kita bisa menasihati dan membimbing sesama untuk menjadi penyelamat dalam hidup orang lain dan menuju arah yang benar di dunia ini.

Penyakit sulit untuk dihindari, tetapi asalkan terdapat ajaran Buddha di dalam hati, maka secara alami, kita bisa membimbing orang lain. Kalian semua telah menjalani pelantikan. “Hati Buddha dan tekad Guru” merupakan pedoman kalian di dunia ini. Sungguh, kita semua berharap Bodhisatwa dunia dapat terus bertambah. Para Buddha datang ke dunia yang penuh kekeruhan demi menyelamatkan semua makhluk. Karena itu pulalah Bodhisatwa datang ke dunia ini.

Saudara sekalian, kalian semua merupakan Bodhisatwa. Kita bisa membangun tekad dan ikrar luhur karena telah menyerap Dharma ke dalam hati. Setelah menyerap Dharma ke dalam hati, kita juga harus mempraktikkannya. Inilah Bodhisatwa dunia yang sesungguhnya. Mendengar pengalaman kalian, kita tahu bahwa sesungguhnya, semua orang pernah menderita akibat karma buruk yang diciptakan. Namun, saat karma baik berbuah, kita akan bertemu dengan penyelamat yang dapat memperbaiki kondisi kita atau mendekatkan kita dengan Dharma untuk menjadi penyelamat dalam hidup orang lain.

Ceramah Master Cheng Yen: Menumbuhkan Jiwa Kebijaksanaan dan Membalas Budi Luhur

Kita juga bisa menjadi penyelamat dalam hidup orang lain dan menjalin jodoh baik dengan membimbing orang lain, melatih diri di Jalan Bodhisatwa, dan menjadi Bodhisatwa dunia. Hidup di dunia ini, kita hendaknya mengembangkan nilai hidup kita untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi orang banyak. Inilah nilai hidup kita. Ini juga merupakan cara terbaik untuk berbakti dan membalas budi orang tua.

Tubuh kita diberikan oleh orang tua kita. Untuk membalas budi orang tua, kita harus memanfaatkan tubuh kita untuk bersumbangsih bagi semua makhluk di seluruh dunia. Ini bukan hanya berlaku untuk para relawan muda mudi, tetapi juga para relawan lansia, termasuk saya. Saya juga sangat menghargai tubuh saya. Saya memanfaatkannya setiap menit dan detik untuk bersumbangsih bagi masyarakat.

Ceramah Master Cheng Yen: Menumbuhkan Jiwa Kebijaksanaan dan Membalas Budi Luhur

Dengan cara inilah saya membalas budi orang tua dan budi luhur Buddha. Sulit untuk membalas budi luhur Buddha. Berkat ajaran Buddha, jiwa kebijaksanaan saya bisa bertumbuh. Tubuh kalian diberikan oleh orang tua kalian. Tubuh saya juga diberikan oleh orang tua saya. Karena itu, saya harus menghargai dan memanfaatkan tubuh yang diperoleh dari orang tua saya ini untuk membawa manfaat bagi dunia.

Demi membalas budi luhur Buddha, saya harus bersungguh-sungguh menggenggam setiap detik untuk membabarkan inti sari Dharma yang sangat dalam dan halus. Dengan demikian, setiap orang dapat menyerap inti sari Dharma dan mempraktikkannya dalam keseharian. Kalian harus senantiasa ingat bahwa Dharma bisa menumbuhkan jiwa kebijaksanaan kita. 

Hidup manusia sangat singkat, tetapi jiwa kebijaksanaan tidak berujung. Dengan memanfaatkan tubuh kita, kita bisa membentangkan jalan cinta kasih universal ke seluruh dunia dan mempertahankan jalinan kasih sayang untuk selamanya. Tema pada tahun 2016 harus terus kita ingat dan praktikkan. Kita harus ingat untuk selamanya bahwa untuk membalas budi orang tua, Buddha, dan semua makhluk, kita membutuhkan jalinan kasih sayang yang tak berujung dan cinta kasih yang tak terbatas.

Membentangkan jalan dengan cinta kasih dan jalinan kasih sayang yang tulus

Penerima bantuan membalas budi dengan menjadi relawan daur ulang

Hati Buddha dan tekad Guru sebagai pedoman insan Tzu Chi

Menumbuhkan jiwa kebijaksanaan dan membalas budi luhur

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 9 November 2016

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 11 November 2016

Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -