Ceramah Master Cheng Yen: Menyambut Tahun Baru Imlek dengan Cinta Kasih
Tahun Baru Imlek membawa suasana baru. Segala sesuatu bertumbuh subur dan semua orang menyambut Tahun Baru Imlek dengan penuh sukacita. Ketika bertemu dengan orang-orang, kita saling mengucapkan, "Selamat Tahun Baru Imlek." Ketika semua orang bersatu dalam keharmonisan, itulah ketenteraman dan sukacita. Ini juga saatnya bagi kita untuk menyelaraskan pikiran kita dan menghapus dendam masa lalu kita. Mari kita membangun hati dan pikiran yang baru.
Semoga kita dapat memiliki kehidupan baru dan masa depan yang indah di tahun yang baru. Jika bisa demikian, barulah Tahun Baru Imlek bermakna. Menjelang Tahun Baru Imlek, mari kita bersyukur atas setiap hari yang telah berlalu dengan aman, tenteram, dan lancar. Dahulu kita menjalankan Empat Misi dan Delapan Jejak Dharma Tzu Chi demi bersumbangsih bagi dunia dan terus melangkah maju dengan mantap. Waktu terus bergulir. Kini, mari kita menyambut Tahun Baru Imlek dengan hati yang tulus.
Tahun Baru Imlek menandakan datangnya musim semi. Mari kita berhimpun dalam kesatuan hati, tekad, dan ikrar untuk bersumbangsih bagi dunia. Mengenang kembali tahun yang baru berlalu ini, kita telah banyak bersumbangsih bagi dunia. Asalkan memiliki jalinan jodoh untuk melihat, mendengar, dan menjangkau orang-orang yang membutuhkan, kita pasti akan bersumbangsih dengan sepenuh hati dan tenaga.
Setiap hari, saya dapat melihat jejak-jejak relawan kita yang menyalurkan bantuan di berbagai wilayah di seluruh dunia lewat peta yang terbentang di atas meja saya. Selama setahun terakhir ini, perubahan iklim tidak menentu. Akibat perubahan iklim, terjadi banyak bencana di dunia. Di negara mana pun bencana terjadi, relawan yang dekat dengan lokasi bencana akan segera bergerak untuk menyalurkan bantuan. Saat negara tempat tinggal mereka dilanda bencana, mereka pun bergerak lebih cepat untuk menyalurkan bantuan dengan sumber daya setempat.
Desember tahun lalu, Filipina diterjang topan yang menyebabkan kerusakan parah. Pancabencana, relawan kita pun segera menyalurkan bantuan. Selain di Filipina, insan Tzu Chi di Malaysia juga bersumbangsih seperti ini. Inilah yang dapat kita saksikan di negara-negara terdekat. Demikianlah relawan kita menjadi Bodhisatwa dunia yang terjun ke tengah masyarakat untuk bersumbangsih bagi orang-orang menderita. Relawan kita sungguh merupakan Bodhisatwa dunia.
Bodhisatwa ialah makhluk dengan cinta kasih berkesadaran. Mereka memiliki kebijaksanaan serta bersedia menciptakan berkah bagi dunia. Untuk bersumbangsih pun diperlukan kebijaksanaan. Bagaimana kita menyalurkan bantuan dengan lancar? Bagaimana kita membagikan bantuan kepada para korban bencana ataupun orang-orang kurang mampu agar mereka dapat merasa tenang, damai, dan penuh rasa syukur? Itu sungguh tidak mudah.
Sebelum melakukan pembagian bantuan, relawan kita terlebih dahulu menyurvei kebutuhan mereka, memberi penghiburan, dan menjelaskan bagaimana bantuan akan dibagikan. Kita memberi tahu mereka bahwa banyaknya bantuan yang dibagikan sesuai dengan jumlah anggota keluarga agar kebutuhan setiap orang terpenuhi. Jadi, mereka semua bisa menerimanya dengan baik dan dipenuhi rasa syukur.
Benar. Semoga Tzu Chi dapat menjadi dunia yang penuh rasa syukur. Setiap kali bertemu, kita mengucapkan "gan en" (terima kasih) satu sama lain. Di mana pun bencana terjadi, kita segera bergerak untuk bersumbangsih dengan bersatu hati dan bergotong royong. Mari kita saling mengucap syukur.
Insan Tzu Chi telah mendedikasikan diri bagi dunia selama puluhan tahun ini. Tidak peduli di negara mana pun, insan Tzu Chi terus memperluas jalinan jodoh dengan sesama. Ibarat sebutir benih yang ditaburkan di tanah, ia akan tumbuh menjadi pohon kecil, kemudian tumbuh menjadi pohon besar, berbunga, dan berbuah. Buah akan menghasilkan benih. Saat benih itu ditaburkan di atas tanah, ia juga akan tumbuh menjadi pohon besar. Demikianlah satu benih menumbuhkan benih yang tak terhingga.
Mari kita menyambut Tahun Baru Imlek dengan hati yang penuh sukacita. Mari kita juga menyambut Tahun Baru Imlek dengan hati yang tulus. Saya bersyukur kepada semua relawan kita yang telah bersungguh hati menjalankan Tzu Chi selama setahun ini. Misi amal kita tersebar di seluruh dunia. Misi kesehatan kita telah melindungi kehidupan,menjaga kesehatan, dan menjunjung tinggi cinta kasih. Ada begitu banyak pasien yang telah diselamatkan.
Misi pendidikan kita telah banyak membina insan berbakat. Misi budaya humanis kita telah memperbaiki kehidupan banyak keluarga. Saya sangat bersyukur kepada Da Ai TV yang setiap hari membimbing dan menginspirasi semua orang dengan berbagi informasi tentang misi pendidikan, amal, dll. Demikianlah empat badan misi kita yang senantiasa mengembangkan potensi kebajikan. Ada begitu banyak hal yang patut disyukuri.
Menghapus noda batin, menyelaraskan pikiran, dan bertutur kata baik
Menyambut tahun baru dan menampilkan keharmonisan
Memiliki cinta kasih berkesadaran serta membangun tekad dan ikrar yang sama
Tidak berhenti mencurahkan cinta kasih demi dunia
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 26 Januari 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 28 Januari 2022