Ceramah Master Cheng Yen: Menyebarkan Benih Cinta Kasih


Di Filipina, khususnya di Pulau Bohol dan Zamboanga, kita tahu bahwa kondisi kehidupan warga lebih sulit. Selain itu, pandemi kali ini juga memperparah kondisi. Begitu banyak orang yang menderita.

Saat memegang mangkuk makan setiap harinya, saya selalu mengucap syukur. Saya sungguh bersyukur karena tanaman pangan tidak datang dengan mudah. Kita semua yang sedang berkumpul secara daring ini adalah orang yang beruntung di antara yang beruntung.

Berhubung dapat membantu orang lain, berarti kita lebih beruntung daripada mereka yang kekurangan.

Saya melihat kalian mengasihi orang-orang dengan gangguan penglihatan. Bagi mereka, cinta kasih ini adalah yang paling hangat. Selain itu, meski kita tidak dapat membantu secara penuh, tetapi mereka juga telah merasakan kehangatan batin dan mendapat manfaat yang sangat besar. Ini telah memberi mereka kekuatan besar.

Orang yang kekurangan, menderita, dan sakit seperti itu, menurut saya sangatlah banyak. Karena itu, masyarakat ini membutuhkan Bodhisatwa dunia. Bodhisatwa dunia sangatlah penting bagi warga Pulau Bohol dan Zamboanga. Kita dapat mengerahkan cinta kasih di sana.

Terima kasih kepada Qing-shan yang sering pergi ke Bohol dan memberi warga kekuatan yang besar.

“Saya telah mendapat bantuan barang kebutuhan dari kalian. Terima kasih, kalian tidak melupakan kami,” kata Haspaul Pengemudi Jeepney.

“Saya hanya dapat berkata bahwa beras ini sangat membantu kehidupan kami,” kata Reynante Pengemudi Jeepney.


Kekuatan tentu ada batasnya. Kita tetap harus mendorong warga setempat untuk turut membantu sesama meski kekurangan. Ini dapat menenangkan hati orang.

Para warga kurang mampu juga dapat dibimbing. Untuk bertahan hidup, selama memiliki kegigihan, ketekunan, dan ketahanan, mereka tidak akan kalah oleh kesulitan. Yang benar-benar kesulitan ialah mereka yang lanjut usia, sakit, atau cacat. Orang-orang seperti ini membutuhkan cinta kasih dari orang lain.

Jadi, saya sangat berterima kasih kepada para relawan yang mengerahkan kekuatan cinta kasih dan mendorong para pengusaha untuk berkontribusi kembali bagi masyarakat. Kita tidak meminta mereka bersumbangsih banyak, hanya berharap orang-orang dapat membangkitkan niat baik.

Saya berkata bahwa yang terpenting bukanlah nilai uangnya. Yang terpenting ialah mengubah hati orang ke arah kebajikan. Dengan adanya kebajikan, akan ada berkah, sehingga dapat meringankan kondisi bencana.

Kini, saya berharap insan Tzu Chi menjadi orang yang beruntung di antara yang beruntung. Orang-orang yang hidup dalam kelimpahan hendaknya juga kaya akan cinta kasih. Inilah yang beruntung di antara yang beruntung. Semoga kalian semua menjadi yang beruntung di antara yang beruntung.

Kalian yang hidup berkecukupan dan sederhana, hendaknya mengenal rasa puas dan bahagia dengan apa yang dimiliki. Di tengah rasa puas dan kebahagiaan ini, kalian dapat berdana dan menjadi orang baik di antara orang baik.


Kita harus lebih banyak mengimbau orang-orang untuk menjadi orang yang kaya lahir batin dan menjadi orang baik di antara orang baik. Kalian semua hendaknya menyerukan hal ini.

Filipina sangat membutuhkannya. Populasi warga di Filipina tidaklah sedikit. Warga yang kekurangan di Filipina juga sangat banyak. Karena itu, dibutuhkan orang yang kaya lahir batin untuk membantu mereka.

Bodhisatwa sekalian, saya berharap semua orang dapat saling menyemangati. Saya menyemangati kalian untuk lebih berusaha. Sesungguhnya, saya sendiri juga menyemangati diri sendiri untuk menambah kekuatan. Tentu, saya tidak memiliki uang untuk bersumbangsih, tetapi saya masih punya satu nyawa.

Seiring hukum alam, waktu tentu terus berlalu hari demi hari. Sesungguhnya, usia kehidupan saya juga tergerus seiring berjalannya waktu. Mengetahui bahwa kehidupan ini terus tergerus, saya harus lebih bersinar.

Seperti sebatang lilin, jika kita ingin membuat lilin ini bernilai, kita harus menyalakannya agar lilin ini dapat menerangi kegelapan. Bagaikan api lilin yang satu menyalakan sumbu lilin lainnya, kita hendaknya menyerukan kepada orang-orang untuk membuat kehidupan masing-masing menjadi bersinar.

Dengan demikian, masyarakat kita, seperti kata orang zaman dahulu, akan memiliki berkah dari kebajikan. Energi berkah dapat melenyapkan berbagai bencana. Energi ini bagaikan selapis pelindung. Dengan lebih banyak menciptakan berkah, semua orang akan memperoleh lebih banyak ketenteraman.

Kaum muda juga harus banyak bersumbangsih. Kalian juga harus membimbing lebih banyak anak muda, baik yang bekerja di dalam masyarakat maupun yang menjalankan usaha sendiri. Kalian harus mengerahkan kekuatan cinta kasih. Inilah yang disebut generasi kedua Tzu Chi dan generasi ketiga Tzu Chi.


Semangat ini hendaknya diwariskan dari generasi ke generasi agar keluarga kalian menjadi keluarga Tzu Chi. Inilah kekuatan kebajikan.

Rasa syukur saya tak habis diucapkan. Himpunan cinta kasih yang menyatukan hati banyak orang adalah cinta kasih universal. Selain memperluas cinta kasih, kita juga harus memperpanjang jalinan kasih sayang. Kasih sayang ini adalah kasih sayang yang berkesadaran.

Dalam hal cinta kasih, kita mengharapkan cinta kasih universal. Dalam hal jalinan kasih, kita memperpanjang jalinan kasih sayang yang langgeng. Kita semua adalah umat Buddha yang memuliakan Bodhisatwa.

Buddha datang ke dunia dengan tujuan mengajarkan praktik Bodhisatwa. Buddha ingin menyebarkan cinta kasih di dunia.

Lihatlah gambar "Buddha Menyucikan Dunia" kita. Di sana, Yang Mahasadar membasuh Bumi.

Semoga setiap orang dapat menjadi yang mahasadar dan setiap orang dapat memiliki belas kasih terhadap semua makhluk di dunia. Seperti yang digambarkan pada rupang Buddha kita, Buddha membasuh Bumi.

Saya berharap cinta kasih kita memenuhi seluruh ruang dan alam Dharma. Saat semua makhluk di dunia mengalami penderitaan, kita membantu mereka. Orang-orang yang memiliki berkah hendaknya menghimpun kekuatan. Jadi, harap kalian semua bersatu hati.

Mengenal rasa puas dan bahagia di tengah kecukupan
Memupuk berkah demi meredam bencana
Bersinar bagaikan lilin yang dinyalakan
Memperluas cinta kasih dan memperpanjang jalinan kasih sayang         
     
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 02 Oktober 2021
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 04 Oktober 2021
Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -