Ceramah Master Cheng Yen: Menyebarkan Cinta Kasih ke Seluruh Dunia

Bodhisatwa daur ulang sekalian, terima kasih telah menggunakan kesungguhan dan cinta kasih untuk menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi bumi. Semua orang bersumbangsih bersama untuk membawa manfaat bagi masyarakat dan menciptakan berkah bagi dunia. Karena itulah, kalian disebut sebagai Bodhisatwa daur ulang. Saya harus berterima kasih pada kalian semua.

Belakangan ini, terjadi banyak bencana di seluruh dunia. Di mana pun bencana terjadi dan ada yang membutuhkan bantuan, relawan kita akan segera saling berkoordinasi untuk menyalurkan bantuan bencana. Terbuat dari apa selimut yang kita gunakan dalam penyaluran bantuan bencana? Botol-botol plastik. Hari itu, saat mengunjungi Kompleks Tzu Chi Gangshan, saya sangat terkesan. Kini selimut yang dihasilkan di Taipei tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan para korban bencana di begitu banyak negara. Karena itu, insan Tzu Chi Kaohsiung bertekad untuk membantu. Mereka berkata, “Kami memiliki ruang yang luas.” “Kami bisa menjahit selimut di sini.”

Saat masih berada di dalam mobil, saya sudah melihat bahwa selimut diproduksi dalam skala besar. Setelah turun dari mobil, saya langsung masuk dan melihat mereka sedang menjahit selimut. Saya juga melihat bagaimana botol plastik yang dikumpulkan dipilah dan dibersihkan. Mereka memasukkan lebih dari 70 buah botol plastik ke dalam sebuah keranjang, lalu menimbangnya. Lebih dari 70 buah botol plastik ini cukup untuk membuat sehelai selimut. Saya bisa melihat proses produksinya. Relawan kita memasukkan bijih plastik ke dalam sebuah mesin yang dapat melelehkan bijih plastik dan mengolahnya menjadi serat. Botol plastik diserpih terlebih dahulu, kemudian diolah menjadi bijih plastik, lalu diolah lagi menjadi serat. Serat-serat lalu dipintal menjadi benang yang kita gunakan untuk membuat selimut. Selimut merupakan barang terpenting dalam penyaluran bantuan kita.

doc tzu chi indonesia

Pada tanggal 19 September, Meksiko diguncang gempa bumi berkekuatan tinggi yang mendatangkan kerusakan besar. Relawan kita telah menjangkau lokasi bencana sejak tanggal 24 September. Hingga kini, sudah lebih dari dua bulan. Kita menenangkan hati para korban bencana terlebih dahulu. Sebelum membagikan barang bantuan, kita terlebih dahulu mencurahkan cinta kasih. Kita memberi penghiburan dan berbagi prinsip kebenaran dengan mereka. Pascagempa, setiap orang merasa sangat takut, bahkan ada yang mengalami trauma. Berkat bimbingan insan Tzu Chi, mereka bisa hidup seperti sedia kala. Jadi, relawan kita terus memberi pendampingan selama lebih dari dua bulan.

Pada tanggal 7 Desember, kita mulai mengadakan pembagian bantuan berskala besar. Pada tanggal 4 Desember, selimut kita tiba di Meksiko. Beruntung, selama lebih dari dua bulan ini, kita menjalin jodoh baik dengan warga setempat. Karena itu, selimut kita bisa masuk ke Meksiko tanpa dikenakan bea masuk. Saya sangat bersyukur selimut kita bisa melewati pemeriksaan bea cukai dalam waktu satu setengah hari. Jadi, pada tanggal 5 Desember, relawan kita mengambil selimut-selimut itu dan segera mengirimkannya ke lokasi bencana. Peti kemas itu harus melakukan perjalanan selama 18 jam, baru bisa menjangkau lokasi bencana. Saat barang bantuan tiba di lokasi bencana, hari pembagian bantuan sudah hampir tiba. Jadi, waktu untuk melakukan persiapan sangat terbatas. Dalam pembagian bantuan, kita menjelaskan kepada para korban bencana bahwa selimut-selimut itu berasal dari para Bodhisatwa daur ulang di Taiwan yang mengasihi dan melindungi bumi dengan tulus dan sepenuh hati.

“Selimut ini sangat hangat dan nyaman. Hari ini, kami sangat gembira bisa menerima bantuan kalian. Terima kasih,” ucap Jaqueline, Korban bencana Xochimilco.

“Kualitas selimut ini sangat baik. Ini bisa membantu kami mengatasi cuaca yang dingin,” ucap Dodanim, Korban bencana Xochimilco.

doc tzu chi indonesia

Dengan adanya selimut, mereka bisa merasakan kehangatan. Inilah kekuatan cinta kasih. Apa yang kita lakukan di Taiwan telah membawa manfaat besar bagi Meksiko. Jadi, saya ingin bersyukur pada kalian semua. Berhubung semua insan Tzu Chi Taiwan menyatukan hati, maka kita bisa memperluas kekuatan cinta kasih, mempererat jalinan kasih sayang, dan merangkul seluruh dunia. Saya bersyukur kepada kalian semua. Berhubung kita melakukan daur ulang dengan sepenuh hati di Taiwan, kita bisa membagikan selimut kepada orang yang membutuhkan. Jadi, kita harus melakukan daur ulang. Dengan melakukan daur ulang, kekayaan sumber daya alam akan terjaga. Kita juga bisa menyebarkan cinta kasih ke seluruh dunia. Kita harus bersama-sama bersumbangsih dengan kekuatan cinta kasih.

Jadi, saya sangat bersyukur kepada para Bodhisatwa daur ulang yang menghimpun kekuatan cinta kasih. Kekuatan satu orang saja tidaklah cukup. Kita harus berpadu dalam cinta kasih untuk mewujudkan dunia yang penuh kasih sayang. Kita bisa menolong semua makhluk dengan menghimpun cinta kasih. Jangan meremehkan langkah-langkah kecil. Dengan selangkah demi selangkah membentangkan jalan, kita juga bisa melindungi bumi.

doc tzu chi indonesia

“Master senantiasa mengajari kita untuk menjaga kebersihan dari sumbernya. Perubahan iklim adalah krisis. Mari kita melindungi bumi dengan tulus, menghormati kehidupan dengan welas asih, serta menghormati langit dan mengasihi bumi untuk menciptakan berkah bagi generasi penerus. Kita adalah generasi pertama Tzu Chi. Semoga Master panjang umur. Kita sungguh dipenuhi berkah,” ucap relawan Tzu Chi.

Terima kasih. Kita menjaga kebersihan dari sumbernya untuk menciptakan berkah bagi dunia. Bagai ikrar Buddha Bhaisajyaguru, kita harus memancarkan cahaya dan menyebarkan cinta kasih ke seluruh dunia untuk menciptakan berkah bagi umat manusia. Kita mengajak orang-orang untuk melakukan daur ulang dan menghargai sumber daya alam. untuk melakukan daur ulang dan menghargai sumber daya alam.

Terima kasih atas kekuatan cinta kasih kalian. Mari kita berpadu dalam cinta kasih untuk mewujudkan dunia yang penuh kasih sayang dan selangkah demi selangkah membentangkan jalan untuk melindungi bumi. Terima kasih. Pahala kalian sungguh tak terhingga. Semoga di tahun baru ini, segala sesuatu berjalan sesuai keinginan, setiap orang hidup tenteram setiap hari, serta bisa membina berkah sekaligus kebijaksanaan. Terima kasih.

Mendaur ulang botol-botol plastik untuk membuat selimut
Penyaluran bantuan internasional
membawa kehangatan bagi korban bencana
Menunjukkan ketulusan
dengan welas asih dan kebijaksanaan
Menyebarkan cinta kasih ke seluruh dunia

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 26 Desember 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 28 Desember 2017

Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -