Ceramah Master Cheng Yen: Menyebarkan Dharma, Membawa Manfaat, dan Mewariskan Budaya Humanis


“Saya berpikir bahwa semuanya pasti sedikit banyak memiliki rasa ingin tahu terhadap Google, yakni seperti apa perusahaan ini, bagaimana awal mulanya, dan bagaimana perkembangannya hingga saat ini. Tahun ini, Google telah berusia 26 tahun. Saya telah bekerja di Google selama 17 tahun. Di perusahaan Google, saya bertanggung jawab pada departemen pencarian global. Secara sederhana, tim teknik Google membangun kerangka dasar dan departemen kami bertugas untuk mengisi kerangka tersebut agar lebih kuat,”
kata Lian Xiang-yi Direktur Grup Bisnis Layanan dan Platform Pencarian Global Google.

“Tujuan Google didirikan ialah untuk mengorganisasi informasi di seluruh dunia sehingga semua orang dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan. Inilah ide awal Google saat didirikan 26 tahun yang lalu. Sesungguhnya, saya merasa bahwa ini sama dengan visi awal Tzu Chi saat didirikan, yaitu untuk membantu masyarakat,” lanjut Lian Xiang-yi.

Belakangan ini, saya sering mendengar tentang AI.

“Sesungguhnya, AI dapat kita bayangkan sebagai sesuatu yang telah membaca banyak buku dan mengingat semua isi dari buku-buku itu. Mungkin di masa depan, AI juga dapat mengingat semua isi Sutra. Ketika kita menanyakan cerita di dalam Sutra atau ajaran di dalamnya, AI dapat mengingatnya. AI dapat mengubah banyak hal dalam kehidupan di masa kini dan masa depan, termasuk dalam pekerjaan dan pembelajaran,” pungkas Lian Xiang-yi.

Demi memenuhi kebutuhan, kita bertekad untuk melakukan pengembangan. Mengembangkan sesuatu memerlukan upaya banyak orang. Berawal dari sebersit niat, kita mengajak orang-orang untuk memikirkannya bersama. Begitu pula dengan pelestarian lingkungan. Saat ini, pelestarian lingkungan menjadi hal yang sangat diperhatikan di seluruh dunia. Bagaimana kita bisa menjaga lingkungan dengan baik? Bagaimana kita dapat menjaga kebersihan bumi?


Saat ini, banyak produk kertas yang memiliki lapisan plastik di atasnya. Bagaimana cara memisahkan kertas dari lapisan plastik agar kertas dapat didaur ulang? Kita tidak menyadari bahwa banyak barang yang kita gunakan sekarang mengandung plastik. Intinya, bagaimana kita bisa menjaga kebersihan? Saya selalu mengatakan bahwa kita harus menjaga kebersihan dari sumbernya. Kita harus tahu barang apa yang sedang kita gunakan. Apakah kita harus seboros ini? Apakah barang ini dapat didaur ulang? Inilah prinsip Tzu Chi dalam memulai pelestarian lingkungan.

Melakukan daur ulang adalah salah satu bentuk pelatihan diri. Di ladang pelatihan ini, kita dapat meningkatkan kesadaran dan tidak membiarkan kesadaran itu menurun. Semua hal ini saling berkaitan. Semua hal di dunia memiliki hubungan dengan manusia. Pemikiran seseorang bisa menyimpang dan kita harus membawanya kembali ke jalan yang benar.

Semoga lewat Da Ai TV, kita dapat membimbing orang-orang ke arah yang benar. Jadi, kaum lansia dapat menontonnya dengan gembira, kaum paruh baya dapat memperoleh informasi, serta anak kecil dan generasi muda bisa menyaksikan program yang mendidik. Program yang kita produksi dapat ditonton oleh siswa TK, SD, dan sekolah menengah. Mereka yang ingin melakukan penelitian juga dapat menjadikan program kita sebagai referensi.


“Saat ini, bencana alam seperti gempa, banjir, kebakaran, dan badai makin hari makin serius. Belakangan ini, kami tengah berkomunikasi dengan pusat komando federal. Master telah menggalakkan vegetarisme. Jadi, dalam nota kesepahaman yang kami tanda tangani, kami memasukkan poin tentang vegetarisme, yaitu menyediakan makanan vegetaris di pusat penampungan. Itu poin yang pertama. Kedua adalah melestarikan lingkungan melalui ekonomi sirkular,”
kata Zeng Ci Hui Kepala Tzu Chi Amerika Serikat.

“Saat bencana datang, hal yang paling penting ialah penyediaan air sehingga akan ada banyak botol dan sampah plastik lainnya. Bagaimana kita dapat mengintegrasikan daur ulang dan ekonomi sirkular dalam upaya bantuan bencana? Kecerdasan buatan atau AI telah dimanfaatkan dalam upaya bantuan bencana, baik di AS maupun PBB. Namun, teori selalu lebih mudah. Di lapangan, bagaimana caranya agar semua orang bisa memahami dan menjalankannya bersama? Inilah yang tengah kita upayakan saat ini untuk mewujudkannya selangkah demi selangkah. Di balik semua ini, ada makna mendalam yang berkaitan dengan perubahan iklim dan hidup berdampingan dengan Bumi. Master, mengenal hal yang selalu Master galakkan, kami berusaha untuk mewujudkannya,” lanjut Zeng Ci Hui.

“Baru saja, kita telah membahas ajaran Buddha tentang memiliki kelapangan hati yang dapat merangkul alam semesta. Bagaimana kita memasukkan konsep ini ke dalam strategi pelaksanaan kita agar semua orang bisa menerimanya secara alami? Setiap langkah dalam bagian ini memerlukan waktu untuk diwujudkan. Hal terpenting adalah pendidikan. Perubahan pola hidup manusia sangatlah penting. Perubahan ini bukan hanya untuk mereka yang melaksanakan strategi, tetapi juga untuk para petugas penanggulangan bencana agar saat bencana darurat terjadi, mereka telah memiliki konsep ini,” pungkas Zeng Ci Hui.

Bagi umat Buddha, Sutra adalah petunjuk jalan yang menunjukkan arah hidup yang benar. Sutra menunjukkan jalan dan jalan harus dipraktikkan. Kita harus mengetahui apa itu agama dan bagaimana agama yang benar. Kita semua tahu bahwa Buddha keluar dari istana dan melihat penderitaan di masyarakat, yakni lahir, tua, sakit, mati, dan kemiskinan.

Dahulu, saya sering berpikir bagaimana Buddha keluar dari istana dan melihat penderitaan di luar. Berkat teknologi saat ini, kita dapat melihat video tentang kehidupan di luar dan di dalam istana. Kehidupan di dalam istana sungguh berbeda dengan kehidupan di luar istana. Apa yang dilihat Buddha di luar istana membuat-Nya mulai merenungkan kehidupan dan berbagai hal lainnya.


Kehidupan yang tidak adil telah membuat Buddha yang saat itu merupakan seorang pangeran berpikir untuk memahami kehidupan di luar istana. Beliau merasa bahwa kehidupan semua orang seharusnya setara. Namun, mengapa kehidupan di dalam dan di luar istana sangat berbeda? Oleh karena itu, Beliau mulai merenungkannya.

Saya sangat berharap kita dapat memanfaatkan teknologi untuk melihat kembali sejarah masa lalu. Dahulu, jika saya ingin mencari sebuah informasi, itu sangat sulit. Saat ini, saya sering mendengar kalian berbicara tentang AI dan Google. Bahkan, untuk kamus agama Buddha, hanya dengan satu ketukan, hasilnya akan keluar. Kamus agama Buddha pun telah dapat diakses secara digital. Semuanya menjadi sangat praktis.

Saat ini, jika ingin memahami ajaran Buddha, Anda dapat menemukan banyak cara. Selain ajaran Buddha, saya juga mempelajari agama Katolik dan Kristen. Bagaimana dengan agama-agama ini? Semua agama seharusnya dapat bekerja sama untuk menyucikan hati manusia.

Di zaman Buddha, populasi manusia tidaklah banyak, hanya ratusan juta. Saat ini, populasi dunia sudah mencapai miliaran. Kehidupan dahulu sangat sederhana, tetapi sekarang sangat rumit. Bagaimana kita dapat menyucikan hati manusia? Hal ini makin hari makin sulit. Jadi, hendaknya kita dapat memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan Dharma.

Saya sering berkata tentang menyebarkan satu suara ke seluruh dunia. Saat saya berbicara di sini, orang-orang di seluruh dunia dapat mendengarnya hanya dengan satu ketukan jari. Ini yang disebut menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk.

Saya sangat bersyukur atas teknologi sekarang. Kalian adalah orang-orang yang ahli dalam teknologi. Terutama bagi generasi muda, hendaknya kalian membawa teknologi ke arah yang baik dan benar. Dengan tekad yang sama, bagaimana hendaknya kita mengembangkan teknologi? Selama kalian memiliki tekad untuk berfokus pada teknologi yang baik, kalian dapat memiliki kekuatan untuk menyebarkan nilai budaya humanis.

Menghimpun kebajikan dengan menjaga kebersihan dari sumbernya
Merenung dengen tenang dan mempraktikkan jalan yang benar
Mengembangkan kebijaksanaan untuk membedakan yang benar dan salah
Menyebarkan Dharma, membawa manfaat, dan mewariskan budaya humanis

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 25 Agustus 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 27 Agustus 2024
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -