Ceramah Master Cheng Yen: Menyebarkan Kebajikan untuk Menyucikan Hati Manusia
“Di dunia ini masih terdapat banyak tindakan yang penuh kebajikan, cinta kasih, dan solidaritas meski semua itu tidak disiarkan di televisi. Ini karena kebajikan sering kali tidak disiarkan,” ucap Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik.
Kita bisa melihat Paus Fransiskus mengimbau media massa untuk meningkatkan siaran berita yang bersifat positif karena kini dunia sangat tidak damai. Demi menciptakan kedamaian dunia, media massa harus menyiarkan lebih banyak hal yang bersifat positif agar dapat mengikis kejahatan, kekerasan, dan kebencian di dunia ini. Inilah yang disampaikan oleh Paus Fransiskus menjelang tahun baru. Sungguh, setiap hari, saya juga terus berkata tentang betapa pentingnya menyucikan hati manusia. Kini unsur alam menjadi tidak selaras dan cuaca menjadi tidak bersahabat. Apa yang menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem ini? Kita semua tahu bahwa ini karena kelestarian lingkungan tidak terjaga. Banyaknya emisi karbon yang tercipta telah memicu pemanasan global sehingga terjadi begitu banyak bencana dan kondisi iklim menjadi tidak selaras. Dahulu, di negara-negara Barat, beberapa hari menjelang Hari Natal dan tahun baru, salju yang turun selalu menciptakan dunia berwarna putih yang sangat indah. Namun, kini yang terlihat di sana hanyalah air. Ada banyak Negara yang dilanda banjir. Ini sungguh membuat orang khawatir. Perubahan iklim yang ekstrem ini membuat orang sangat khawatir. Para ilmuwan menyatakan bahwa fenomena El Nino di Samudra Pasifik tidak melemah. Mereka memprediksi bahwa kondisi pada tahun 2016 akan semakin buruk. Karena itu, kita harus meningkatkan kewaspadaan. Entah bagaimana kondisi iklim di masa mendatang. Jadi, kita harus memperhatikan pola hidup kita mulai sekarang.
Kita juga melihat banyak orang yang merayakan tahun baru dengan bersenang-senang, mengonsumsi alkohol, dan lain-lain. Di Filipina, terjadi kecelakaan akibat petasan yang melukai banyak anak kecil dan remaja. Di antara mereka, ada sembilan anak yang tangan atau kakinya patah. Ini merupakan penyesalan seumur hidup yang timbul akibat mengejar kesenangan sesaat. Demi merayakan malam tahun baru saja, orang-orang memilih untuk bersenang-senang. Ini sungguh membuat orang sangat khawatir. Perlu kita ketahui bahwa pikiran manusia yang menyimpang telah membuat kehidupan masyarakat lepas kendali. Saya sangat khawatir. Namun, ada pula orang yang harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah penderitaan. Contohnya para pengungsi di Kurdistan Irak, wilayah utara Irak. Kehidupan mereka sangat menderita. Akibat peperangan, warga hidup dalam kondisi sulit selama bertahun-tahun. Jadi, ada yang meninggalkan kampung halaman dan mengungsi ke wilayah utara Irak yang lebih aman. Namun, bagaimana mereka menjalani hidup? Selain itu, juga masih ada 1,07 juta pengungsi dari Suriah yang berada di tempat penampungan Lebanon. Saat orang-orang merayakan tahun baru dengan bersenang-senang, para pengungsi yang tinggal di tenda-tenda harus menanggung rasa dingin yang menusuk akibat terpaan angin dan salju. Jadi, kita hendaknya menyadari berkah. Janganlah menyia-nyiakan berkah di sekeliling kita. Singkat kata, penderitaan di dunia ini sangatlah banyak.
Namun, lihatlah Taiwan. Kemarin merupakan ultah Da Ai TV yang ke-18. Dengan berlalunya kemarin, hari ini Da Ai TV telah memasuki tahun ke-19. Da Ai TV selalu menyiarkan hal yang benar dan membimbing ke arah kebenaran. Kita berharap Da Ai TV dapat menyelaraskan dunia ini dengan kisah-kisah yang penuh kehangatan dan cinta kasih. Dalam peringatan ultah Da Ai TV yang ke-18, empat tempat terhubung lewat telekonferensi kemarin. Lihatlah, para dokter kita mengadakan pementasan adaptasi Sutra Dua Belas Ikrar Agung Bhaisajyaguru dan Sutra Makna Tanpa Batas. Mereka mengadakan pementasan adaptasi Sutra dengan penuh semangat. Dengan cara inilah kita memperingati tahun barudan ulang tahun Da Ai TV. Da Ai TV juga mengimbau masyarakat membangkitkan cinta kasih untuk bersiteguh menyisihkan sedikit uang, baik satu dolar maupun lima dolar setiap hari. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, inilah semangat celengan bambu. Lewat siaran Da Ai TV, banyak anak yang melihat penderitaan anak-anak pengungsi dari Suriah sehingga terinspirasi untuk menciptakan berkah bagi orang-orang yang menderita di seluruh dunia guna meringankan penderitaan mereka. Jadi, anak-anak berbuat baik setiap hari dengan menyisihkan uang ke dalam celengan bambu. Penuangan celengan bambu kemarin sungguh membuat orang terinspirasi. Semua dana yang terhimpun berasal dari cinta kasih tanpa pamrih anak-anak itu. Mereka rela bersumbangsih bagi anak-anak yang menderita di seluruh dunia.
Benar, media massa sudah seharusnya menyiarkan hal yang benar dan membimbing ke arah kebenaran. Insan Tzu Chi juga secara rutin berkunjung ke lembaga pemasyarakatan dan menyebarkan cinta kasih ke sana sehingga mereka dapat memahami kebenaran hidup, menyadari kesalahan di masa lalu, dan melatih pikiran mereka sehingga mereka dapat membangkitkan cinta kasih dan mengembangkan potensi mereka. Dengan begitu, masyarakat akan aman dan tenteram. Intinya, kita sungguh-sungguh harus menyiarkan lebih banyak halyang dapat menyelaraskan pikiran dan menyucikan hati manusia. Dengan begitu, barulah masyarakat bisa harmonis.
Berempati terhadap penderitaan orang lain dan menciptakan berkah bagi mereka
Menyambut semangat celengan bambu dan menghimpun cinta kasih
Menyiarkan hal yang benar dan membimbing ke arah kebenaran untuk menyucikan hati manusia
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 4 Januari 2016
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 2 Januari 2016