Ceramah Master Cheng Yen: Menyebarkan Kebenaran, Kebajikan, dan Keindahan melalui Da Ai TV


“Misi budaya humanis melindungi jiwa kebijaksanaan dengan hati yang bagaikan batu karang. Dengan hormat, kami memohon Master memimpin peletakan batu pelindung jiwa kebijaksanaan. Peletakan batu selesai.”

Bodhisatwa sekalian, saya sungguh senang dan bersyukur. Saat ini, Da Ai TV akan resmi beroperasi di gedung baru ini untuk terus membangkitkan cinta kasih agung semua orang di dunia. Da Ai TV menyiarkan hal-hal yang terjadi di seluruh dunia agar semua orang dapat memiliki arah hidup yang benar. Dengan arah hidup yang benar, kita dapat menapaki jalan yang lapang dan lurus. Baru saja, saat berjalan masuk, saya melihat ke sekeliling bangunan dan melihat banyak Bodhisatwa yang berkumpul di sini.

“Master, yang kita lihat saat ini ialah relawan dokumentasi Tzu Chi serta perwakilan relawan dari seluruh dunia yang datang untuk menjadi saksi atas peringatan ulang tahun Da Ai TV yang ke-25. Mereka adalah orang yang merekam sejarah bagi dunia.”

Lihatlah, semuanya begitu tulus. Selama hampir setengah abad, Tzu Chi terus berjalan selangkah demi selangkah, dari misi amal hingga misi kesehatan, misi pendidikan, dan misi budaya humanis. Misi budaya humanis dapat menyiarkan kebenaran dalam misi amal, ketulusan dalam misi kesehatan, dan keindahan dunia. Dengan kebenaran, kebajikan, dan keindahan, Da Ai TV dapat mencerahkan dunia.


Melalui perkembangan teknologi saat ini, Da Ai TV dapat menyebarkan informasi secara luas. Manusialah yang dapat menyebarkan kebenaran. Namun, jika seseorang ingin menyebarkan kebenaran, jangkauannya sangat terbatas. Berkat teknologi saat ini, semua orang bagai memiliki kekuatan batin.

Pada zaman Buddha, setiap perkataan Buddha dapat tersebar luas dan jauh hingga terdengar oleh Bodhisatwa dari segala penjuru. Karena itulah, Beliau dapat menggalang Bodhisatwa dari segala penjuru dunia. Ini sama halnya dengan kunang-kunang. Seekor kunang-kunang sangat kecil dan cahayanya redup. Yang dibutuhkan ialah sekelompok kunang-kunang. Jika hanya seekor, tidak akan ada yang menyadarinya. Namun, jika ada sekelompok, mereka dapat memancarkan cahaya cemerlang yang akan menarik perhatian semua orang.

Tzu Chi bagaikan kunang-kunang karena setiap insan Tzu Chi bagai memancarkan cahaya yang redup. Saat para insan Tzu Chi berhimpun, terbentuklah cahaya yang cemerlang. Sama halnya dengan setetes air. Bagaimanapun kita menyentuhnya, air itu akan hilang dan hanya membasahi tangan kita. Namun, jika kita mengumpulkan banyak air, menaruhnya di sebuah baskom, dan menyentuhnya dengan telapak tangan kita, air akan membentuk riak. Intinya, semua orang harus berhimpun dan bersatu. Ya. Mari kita hitung berapa negara yang memiliki insan Tzu Chi sekarang.


Di setiap negara, Tzu Chi bermula dari satu relawan hingga berkembang menjadi banyak. Satu benih akan menghasilkan benih tak terhingga. Inilah yang dikatakan dalam Sutra Makna Tanpa Batas. Terlebih lagi, semua makhluk hidup pasti akan jatuh sakit. Dalam Empat Misi Tzu Chi, kita juga memiliki dokter. Dokter harus mampu menganalisis berbagai penyakit dan memahami berbagai jenis obat agar dapat memberi obat sesuai penyakit.

Tzu Chi memiliki misi kesehatan, misi budaya humanis, misi pendidikan, dan tentunya misi amal yang sangat penting. Inilah solusi terbaik untuk masalah dunia saat ini. Banyak hal yang patut disyukuri. Jangan pernah menyesali kehidupan kita dan hendaklah kita terus berjalan maju dengan langkah yang mantap.

Saya berterima kasih kepada seluruh staf misi budaya humanis. Berkat mereka, kebajikan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Semua video dan audio Da Ai TV menyerukan kebajikan dan mengajak orang-orang berbuat baik bersama. Bagaimana kita membimbing orang-orang untuk mempraktikkan kebajikan bersama? Tentu saja, ini tidak dapat dicapai dalam waktu singkat. Ini membutuhkan jalinan kasih sayang yang tak berujung.


Sama halnya dengan layang-layang. Makin panjang talinya, makin tinggi layang-layang itu akan terbang. Jadi, hendaklah kita memperpanjang jalinan kasih sayang dan memperluas cinta kasih. Hanya dengan sumbangsih tanpa pamrih, barulah kita dapat memperpanjang jalinan kasih sayang dan memperluas cinta kasih. Inilah kasih sayang tak berujung dan cinta kasih tak terbatas.

“Da Ai TV mengudara.”

Lebih dari 20 tahun yang lalu, yang pertama kita serukan ialah "Da Ai mencerahkan dunia". Saat ini, hal itu menjadi sebuah kenyataan. Gedung kita yang berada di Guandu telah mencerahkan dunia.

Bodhisatwa sekalian, saya berharap semua orang dapat menjadi Bodhisatwa dunia yang menciptakan berkah bagi dunia dengan mengirimkan pesan-pesan kebajikan ke seluruh dunia dan memotivasi semua orang untuk menuju arah yang benar, bajik, dan indah. Saya dengan tulus mendoakan kalian semua, Da Ai TV, dan dunia. Hendaklah dunia ini penuh dengan kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Terima kasih. 

Bodhisatwa berkumpul untuk menyebarkan kebenaran, kebajikan, dan keindahan
Da Ai TV menyebarkan kebenaran dan menunjukkan semangat budaya humanis
Menghimpun cahaya demi cahaya yang bertumbuh menjadi tak terhingga
Memperpanjang jalinan kasih sayang hingga ke seluruh dunia 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 01 Januari 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 03 Januari 2023
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -