Ceramah Master Cheng Yen: Menyebarkan Silsilah Dharma Jing Si ke Seluruh Dunia


“Kami bertekad untuk berlindung kepada Tiga Permata, yaitu Buddha, Dharma, dan Sangha, membuktikan sumber Dharma, dan berpegang pada ajaran Master Cheng Yen di Griya Jing Si.”

“Setelah memasuki jalan pelatihan murni, kami berikrar untuk menaati ajaran Tiga Permata dan berpegang teguh pada tekad dan keluhuran.”

“Kami akan menjalankan sila murni, menyucikan hati untuk membawa manfaat bagi orang lain, dan menapaki Jalan Bodhisatwa. Kami akan berusaha semaksimal mungkin dan selamanya tidak akan mundur.”

Qingxiushi sekalian, berhubung memiliki jalinan jodoh, kita bisa menapaki jalan yang sama. Kalian harus tahu jelas bahwa jalan ini adalah Jalan Bodhisatwa. Tujuan kita bukan hanya melatih diri sendiri. Kita bertekad dan berikrar untuk belajar menapaki Jalan Bodhisatwa. Untuk itu, kita harus membangun ikrar agung.

Untuk bersumbangsih sebagai Bodhisatwa dunia, kita membutuhkan tempat untuk berhimpun. Berkat adanya jalinan jodoh, Griya Jing Si bisa menjadi tempat berhimpun bagi para Bodhisatwa yang telah bertekad dan berikrar. Di sini, semua orang bertekad untuk melatih diri. Ada banyak hal yang perlu kita lakukan. Ingatlah, kita, bukan saya. Seiring berlalunya satu hari, usia kehidupan saya juga terus berkurang.


Qingxiushi sekalian, meski kita bagaikan seekor semut kecil, saya sering berkata bahwa kita harus berikrar untuk mendaki Gunung Sumeru. Alangkah baiknya jika setiap orang bisa berikrar seperti ini dan menginspirasi lebih banyak orang. Kalian harus memulainya dari sekarang. Untuk hal-hal tertentu yang tidak bisa dilakukan oleh kaum monastik, kalian bisa melakukannya.

Saya sering mengingatkan para Qingxiushi kita untuk mengerahkan kekuatan ikrar. Griya Jing Si adalah rumah utama kita. Dunia ini juga merupakan rumah kita. Jadi, semua orang di seluruh dunia merupakan keluarga kita. Kita hendaknya menganggap semua orang sebagai keluarga sendiri. Untuk menjalankan Tzu Chi, semua orang harus bekerja sama dengan harmonis. Sebagai bagian dari keluarga besar Tzu Chi, kita harus mengemban tanggung jawab untuk memikul bakul beras bagi dunia. Baik Qingxiushi maupun bhiksuni Griya Jing Si, semuanya meneruskan silsilah Dharma Jing Si.

Para bhiksuni mewakili citra kaum monastik dan para Qingxiushi mewakili citra Tzu Chi. Karena itu, kalian harus memberikan teladan sebagai Qingxiushi dengan berjuang demi ajaran Buddha dan semua makhluk serta memikul misi Buddha. Dibandingkan dengan kaum monastik, kalian lebih leluasa untuk terjun ke tengah masyarakat dan berinteraksi dengan organisasi lain. Meski demikian, kalian harus menunjukkan pembinaan diri yang membuat orang lain kagum.

"Bagaimana bisa dia begitu berkualitas?" Baik dalam berbicara maupun bersikap, kita harus bisa memperoleh pengakuan dari orang lain. Demikianlah Qingxiushi. Demikianlah kehidupan yang bernilai. Jika tidak, kita hanya akan menyia-nyiakan waktu di tengah ketidaktahuan. Kini, populasi dunia sangatlah banyak. Di seluruh dunia, kondisi alam pun terus memburuk sehingga perubahan iklim makin parah. Karena itulah, kini dunia penuh dengan penderitaan.


Dunia ini bagaikan rumah yang tengah terbakar. Ada banyak orang yang bagaikan anak-anak dalam rumah yang terbakar. Mereka tidak tahu bahwa rumah itu tengah terbakar dan masih bermain dengan gembira. Karena itulah, butuh sang ayah untuk memanggil anak-anak itu keluar. Namun, mereka tetap tidak keluar. Karena itu, sang ayah harus menggunakan metode terampil tiga kereta.

Kini, para Qingxiushi kita hendaknya menarik Kereta Lembu Putih. Sebagai Qingxiushi, kalian sungguh-sungguh melatih diri dan meningkatkan kualitas diri serta mewakili Tzu Chi bersumbangsih di tengah masyarakat. Kalian menunjukkan pada orang-orang bahwa dunia ini bagaikan rumah yang tengah terbakar dan orang-orang hendaknya tak lagi diliputi ketidaktahuan dan bermain api.

Kini, orang-orang bagaikan bermain api. Kita harus segera mengingatkan mereka untuk tidak berbuat demikian. Kini, kita harus menggunakan metode terampil atau perumpamaan untuk menyebarkan kebenaran. Inilah cara untuk menyebarkan Dharma. Lihatlah, selama lebih dari 50 tahun ini, saya telah mendukung pencapaian banyak hal dan memberikan banyak teladan. Ini berkat adanya metode terampil.


Saya sering berkata bahwa saya telah mengatakan apa yang ingin saya katakan dan melakukan apa yang ingin saya lakukan. Dengan hati yang damai dan tenang, saya pernah berkata, "Agar kereta kuda itu bisa berjalan, saya harus menunjukkan arah dengan jari tangan saya." Inilah perumpamaan yang saya gunakan pada puluhan tahun lalu di Jalan Jilin, Taipei, saat saya hendak membangun rumah sakit. Untuk membangun rumah sakit, kita membutuhkan dana dan dukungan banyak orang.

Sejarah Tzu Chi masih sangat jelas dalam benak saya. Jadi, mulai sekarang, para Qingxiushi kita juga harus mencatat sejarah yang sangat bernilai dan mewariskannya. Ini mencakup tokoh dan peristiwa. Mengenai setiap orang dan peristiwa bersejarah, kita harus mencatatnya dengan baik. Mulai sekarang, ada kalian yang menghimpun kekuatan untuk menggantikan saya mewariskan mazhab Tzu Chi dan silsilah Dharma Jing Si. Kalian harus memikul tanggung jawab atas mazhab Tzu Chi dan silsilah Dharma Jing Si. 

Para Qingxiushi berikrar untuk menapaki Jalan Bodhisatwa
Bekerja sama dengan harmonis untuk memikul bakul beras bagi dunia
Meningkatkan kualitas diri dan memberikan teladan
Mewariskan silsilah Dharma untuk membimbing semua makhluk

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 30 November 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 02 Desember 2023
Kebahagiaan berasal dari kegembiraan yang dirasakan oleh hati, bukan dari kenikmatan yang dirasakan oleh jasmani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -