Ceramah Master Cheng Yen: Menyelaraskan Pikiran dan Melenyapkan Lima Kekeruhan

Kebakaran hutan juga merupakan bencana bagi umat manusia karena menimbulkan pencemaran yang serius bagi udara di Bumi ini. Akibatnya, kita kehilangan udara segar. Melihatnya, saya sungguh merasa khawatir karena kebakaran hutan membawa dampak besar bagi udara di Bumi ini. Jangan mengira bahwa itu tidak berkaitan dengan kita.

Kita semua hidup di Bumi. Saat Bumi terluka, bagaimana mungkin kita tidak terkena dampaknya? Kita juga akan merasakan dampaknya. Karena itu, kita semua harus mawas diri dan berhati tulus. Kini kondisi iklim sungguh tidak bersahabat. Bencana akibat ketidakselarasan unsur angin, air, dan api sungguh menakutkan.

Dalam ceramah pagi, saya juga mengulas tentang ketidakselarasan unsur tanah di Meksiko. Kini ada insan Tzu Chi dari 5 negara di sana. Insan Tzu Chi yang menguasai bahasa Spanyol telah mendedikasikan diri di Meksiko. Kita bisa melihat satu per satu warga setempat terinspirasi oleh kita. Relawan kita memperkenalkan Tzu Chi kepada warga setempat hingga menyentuh hati mereka. Kemudian, mereka pun turut berpartisipasi dengan penuh cinta kasih.

doc tzu chi

"Selamat siang, nama saya adalah Brenda. Saya juga berasal dari sini. Kami mewakili Yayasan Tzu Chi Taiwan melakukan survei di sini. Saya dan keluarga saya bersedia membantu. Selama kita masih bisa bernapas, ada banyak hal yang harus kita perjuangkan," petikan percakapan Brenda, relawan lokal di Meksiko.

"Tzu Chi memberikan dukungan besar pada kami. Kami sulit untuk membalasnya. Dapat turut mengemban misi Tzu Chi, saya merasa sangat bangga. Saya tidak akan mengecewakan kalian. Selama kami dibutuhkan, kami akan terus mengemban misi Tzu Chi," petikan wawancara Brenda, relawan lokal di Meksiko.

Untuk mengenakan rompi relawan, mereka harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu agar bisa mempelajari semangat insan Tzu Chi yang jujur dalam bertindak dan lembut dalam bertutur kata. Untuk menjadi relawan, mereka harus mempelajari semangat, filosofi, sikap, dan tata krama insan Tzu Chi saat berinteraksi dengan orang lain.

doc tzu chi

Selama beberapa waktu ini, insan Tzu Chi dari berbagai negara yang pergi ke Meksiko berbagi semangat Tzu Chi dengan warga setempat dan menginspirasi mereka. Setelah mengenal Tzu Chi, mereka mengikuti pelatihan dan mengenakan rompi relawan secara sukarela. Mereka telah mulai bersumbangsih dengan penuh cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin.

Saya berharap setelah kita menyalurkan bantuan di Meksiko kali ini, warga Meksiko bisa mengenal Dharma dan mendalami Dharma dengan tulus untuk membangkitkan sifat hakiki yang bajik dan menyucikan hati manusia. Saya juga berharap setelah bencana ini berlalu, sendi kehidupan warga setempat dapat pulih kembali.

Mereka harus membuka pintu hati dan keluar dari mimpi buruk. Untuk itu, dibutuhkan kekuatan cinta kasih. Mengapa terdapat metode praktis untuk membimbing semua makhluk? Apa tujuan Buddha datang ke dunia ini? Pada zaman Buddha, kehidupan masyarakat sangat sederhana. Mengapa Buddha berkata bahwa dunia ini penuh Lima Kekeruhan?

Pada zaman Buddha, populasi sedikit dan udara sangat segar. Mengapa Buddha mengulas tentang kekeruhan? Buddha mengatakan bahwa Lima Kekeruhan yang memenuhi dunia ini berasal dari batin manusia, yakni pandangan salah dan kegelapan batin. Karma buruk kolektif semua makhluklah yang menimbulkan bencana yang membahayakan hidup manusia.

doc tzu chi

Buddha juga mengulas tentang Tiga Bencana Besar dan Tiga Bencana Kecil yang akan terjadi di dunia penuh Lima Kekeruhan akibat karma buruk yang terakumulasi dari waktu ke waktu. Seiring berlalunya waktu, ketidakselarasan pikiran manusia telah menimbulkan ketidakselarasan unsur alam. Saya sudah sering mengatakannya dan kalian mungkin terbiasa mendengarnya. Namun, saat dilanda bencana, penderitaan yang dirasakan sungguh tak terkira. Sungguh, kita harus menyelaraskan pikiran. Kita bisa membawa perubahan.

Sungguh, di dunia yang penuh Lima Kekeruhan ini, bencana terjadi di mana-mana. Buddha mengajari kita untuk memiliki cinta kasih agung, welas asih agung, sukacita agung, dan keseimbangan batin agung. Itulah yang kita butuhkan saat berinteraksi dengan sesama manusia. Jadi, apa yang disebut dengan semangat kemanusiaan?

Semangat kemanusiaan dilandasi oleh cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin. Untuk membentangkan jalan yang lapang dan rata, dibutuhkan uluran tangan banyak orang. Lihatlah di Changsha, Hunan, kita membagikan bantuan musim dingin dengan meminjam tempat di SD National University of Defense Technology.

Selain membagikan bantuan, kita juga menyosialisasikan konsep daur ulang. Mereka bersumbangsih secara nyata sebagai Bodhisatwa dunia hingga menyentuh hati orang-orang. Insan Tzu Chi menggenggam jalinan jodoh untuk mengajak mereka melakukan daur ulang. Setelah memahami konsep daur ulang dan melakukan praktik nyata, banyak orang yang turut melakukan daur ulang.

Lihatlah, kini di sekolah di Changsha itu, dari kepala sekolah, orang tua murid, guru, murid, dan lain-lain, semuanya melakukan daur ulang. Bukankah ini sangat menyentuh? Inilah Bodhisatwa dunia. Dengan menginspirasi orang-orang dan menyucikan hati mereka, kita baru bisa menyelaraskan unsur alam. Dengan mengubah pola hidup, kita baru bisa mengurangi kekeruhan di dunia ini. Jika tidak, pemanasan global akan semakin parah dan kondisi iklim akan semakin tidak bersahabat sehingga kebakaran, badai, banjir, gempa bumi, dan bencana lainnya akan terus terjadi.

Lihatlah para relawan kita yang berbagi konsep daur ulang. Di sana, baik murid, kepala sekolah, maupun guru, semuanya mempelajarinya. "Setelah menghafal dan mempraktikkannya di sini, mereka pasti bisa berbagi konsep daur ulang dengan keluarganya setelah pulang ke rumah," petikan wawancara Ou Sha, Kepala Bagian Pendidikan Moral SD Longhua. Mereka bisa menghafal konsep daur ulang dengan memanfaatkan 10 jari tangan mereka. Mereka melakukannya dengan sepenuh hati. Mereka mempraktikkan Dharma dengan sepenuh hati.

Menggunakan metode praktis untuk membimbing semua makhluk dengan tulus
Menginspirasi relawan yang tak terhingga untuk bersumbangsih bersama dengan cinta kasih
Di dunia yang penuh dengan Lima Kekeruhan, bencana kerap terjadi
Menjaga kelestarian lingkungan dengan menerapkan konsep daur ulang

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 31 Oktober 2017
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 2 November 2017

Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -