Ceramah Master Cheng Yen: Menyerap dan Mempraktikkan Dharma dalam Keseharian

Berapa banyak sumber daya yang dihabiskan untuk mengembang biakkan hewan ternak? Berapa banyak air yang dibutuhkan seekor sapi? Untuk memelihara ternak, seperti babi dan lainnya, tentu dibutuhkan banyak pakan untuk memenuhi kebutuhan ternak-ternak itu agar bisa tumbuh dalam jangka waktu tertentu sebelum akhirnya disembelih untuk dimakan. Sesungguhnya, pemborosan seperti ini juga sangat banyak. Di sisi lain, ini juga menciptakan karma membunuh yang sangat besar dan menyebabkan berbagai wabah penyakit yang mengkhawatirkan. Akibatnya, dilakukan pemusnahan hewan secara besar-besaran. Inilah kekeliruan yang membawa kerisauan dan bahaya. Namun, manusia tidak kunjung sadar. Sumber daya air sangatlah penting.

Kini, di Taiwan wilayah utara, pembatasan air sudah mulai diberlakukan. Sesungguhnya, air hujan yang turun dapat ditampung untuk digunakan. Dengan begitu, kita dapat menghemat sedikit penggunaan air tanah atau air keran. Ini hendaknya lebih disosialisasikan agar semua orang dapat melakukannya bersama-sama. Kita harus berusaha untuk menghemat air. Segala sumber daya alam yang tersedia bagi kita hendaknya kita hargai. Baik air tanah maupun minyak bumi, jika terus dieksploitasi, maka lama-kelamaan juga akan habis. Jangan sampai hal ini benar-benar terjadi. Kini, kita juga telah merasakan dampaknya, tidak perlu menunggu hingga generasi mendatang. Kini kita sudah mulai merasakan dampaknya. Jadi, kita semua harus hemat.

doc tzu chi

Kita melihat anak-anak mampu melakukannya, lalu mengapa orang dewasa tidak bisa? Tadi kita juga melihat anak-anak TK di Malaysia. Pendidikan TK Tzu Chi di Malaysia sangat baik. Anak-anak di sana, sejak kecil sudah dapat memahami prinsip kebenaran yang para guru ajarkan. Prinsip kebenaran yang dalam itu dapat mereka pahami secara sederhana. Anak-anak juga dapat mempraktikkannya, bukan hanya mendengarkannya. Tangan-tangan mereka yang kecil juga dapat membersihkan lingkungan hingga bersih. Berapa banyak sumber daya yang dihabiskan untuk mengembangbiakkan hewan ternak? Berapa banyak air yang dibutuhkan seekor sapi? Untuk memelihara ternak, seperti babi dan lainnya, tentu dibutuhkan banyak pakan untuk memenuhi kebutuhan ternak-ternak itu agar bisa tumbuh dalam jangka waktu tertentu sebelum akhirnya disembelih untuk dimakan. Sesungguhnya, pemborosan seperti ini juga sangat banyak.

Di sisi lain, ini juga menciptakan karma membunuh yang sangat besardan menyebabkan berbagai wabah penyakit yang mengkhawatirkan. Akibatnya, dilakukan pemusnahan hewan secara besar-besaran. Inilah kekeliruan yang membawa kerisauan dan bahaya. Namun, manusia tidak kunjung sadar. Sumber daya air sangatlah penting. Kini, di Taiwan wilayah utara, pembatasan air sudah mulai diberlakukan. Sesungguhnya, air hujan yang turun dapat ditampung untuk digunakan. Dengan begitu, kita dapat menghemat sedikit penggunaan air tanah atau air keran. Ini hendaknya lebih disosialisasikan agar semua orang dapat melakukannya bersama-sama. Kita harus berusaha untuk menghemat air. Segala sumber daya alam yang tersedia bagi kita hendaknya kita hargai. Baik air tanah maupun minyak bumi, jika terus dieksploitasi, maka lama-kelamaan juga akan habis. Jangan sampai hal ini benar-benar terjadi.

doc tzu chi

Kini, kita juga telah merasakan dampaknya, menyapu lantai, menyapu batin. Jika tidak menyapu batin, sia-sia menyapu lantai. Pada mulanya air ini sangat bersih, bukan? Lalu mengapa kini menjadi kotor? Karena kain lap kita kotor. Mengapa kain lap kalian kotor? Karena sudah dipakai untuk mengelap benda lain. Apakah karena tempat itu kotor? Saat kain ini diperas, keluar air berwarna hitam. Air yang keluar berwarna hitam. Sama seperti hati kita. Bisa bagaimana? Menjadi hitam. Jika menjadi hitam, harus diapakan? Harus dibersihkan. Setelah itu, apakah kotorannya mau diambil lagi? Tidak mau, bukan?

Anak-anak diperlihatkan air yang mulanya jernih, menjadi kotor karena dipakai untuk mencuci kain yang digunakan untuk membersihkan lantai. Ini sama dengan batin mereka. Mulanya, batin kita sangat bersih, tetapi akibat berbagai tabiat buruk, batin kita menjadi kotor. Lalu, bagaimana mengubahnya? Para guru lalu mengeluarkan selembar daftar kebiasaan buruk agar anak-anak memeriksa diri masing-masing dan menandai kebiasaan buruk yang mereka miliki. Lewat kondisi lingkungan di luar, para guru membimbing ke dalam batin anak-anak sehingga mereka bisa membersihkan noda batin. Saat bersih-bersih, saya sangat gembira karena bisa membantu orang lain. Selain membersihkan lingkungan, kamu harus membersihkan apa? Hati. Mengapa harus membersihkan hati? Karena di dalam hati kita ada kotoran sehingga kita gemar menangis. Setelah dibersihkan, lalu bagaimana? Tidak boleh diulangi. Sampah batin yang ingin saya buang adalah enggan berbuat baik. Sampah batin yang ingin saya buang adalah tidak punya inisiatif dan harus diingatkan.

doc tzu chi

“Hari ini, Ibu ingin Shuyun berbagi cerita. Baik, coba katakan kepada teman-teman apa kebiasaan buruk yang ingin kamu ubah kali ini?” ucap Huang Xiaoli, guru TK Tzu Chi.

“Suka marah-marah,” jawab Wang Shuyun, murid TK Tzu Chi.

“Sekarang sudah bisa tidak marah-marah?”

“Bisa.”

“Baik. Coba semua perhatikan. Dahulu Shuyun sudah bisa tidak marah-marah sepulang sekolah. Namun, ada satu hari dia masih marah-marah. Akan tetapi, apakah kemudian dia berhasil untuk tidak marah-marah?” Tanya Huang Xiaoli.

“Berhasil.”

“Apakah sekarang Shuyun masih suka marah?”

“Tidak.”

“Saat ingin marah, apa yang kamu lakukan?”

“Saya akan menahan diri.”

“Bagaimana caranya?”

“Saya bersabar dan menarik napas dalam-dalam.”

“Coba perlihatkan kepada mereka. Lalu bagaimana?”

“Saya tersenyum.”

“Wajah yang bagaimanakah yang paling indah?”

“Wajah yang tersenyum.”

“Bagaimana dengan marah?”

Marah adalah mengambil kesalahan orang lain untuk menghukum diri sendiri.”

“Shuyun hebat tidak?” “Hebat.”

Anak-anak ini mengerti untuk menyayangi keindahan lingkungan, mengerti untuk menjaga batin sendiri, membangkitkan cinta kasih, mengasihi hewan, dan menghargai segala sesuatu di dunia. Lihatlah, dari mulut anak-anak itu bisa keluar kata-kata yang mengandung prinsip kebenaran. Jadi, di dalam diri setiap orang terdapat kitab yang bisa kita pelajari. Dharma ada di setiap tempat, di setiap waktu, dan di dalam diri setiap orang. Kapan pun, Dharma selalu ada. Di mana pun, baik jauh maupun dekat, semua tempat adalah ladang pelatihan. Setiap orang, baik anak kecil, orang dewasa, maupun lansia, semuanya adalah orang yang bisa kita bimbing. Singkat kata, inilah Dharma, selalu ada kapan pun, di mana pun, dan pada siapa pun. Akhir kata,kita harus selalu memusatkan pikiran kita untuk mendalami Dharma. Kita harus menggunakan hati yang tulus dalam berinteraksi dengan setiap orang setiap hari. Kita harus tulus dalam berinteraksi dengan sesama.

Kekeringan menyebabkan tanaman pangan sulit tumbuh

Bervegetaris dan menghemat air demi melindungi bumi

Anak-anak kecil memahami kebenaran yang dalam

Belajar dari diri setiap orang yang kita temui

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 3 Maret 2017
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 5 Maret 2017

Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -