Ceramah Master Cheng Yen: Menyerap Sumsum Dharma dan Menghimpun Karma Baik Kolektif


Saat ini, semua orang perlu memiliki pikiran untuk berbuat baik. Hendaknya kita mendedikasikan diri bagi dunia. Dunia sangat membutuhkan Bodhisatwa dunia. Kita harus tahu bahwa semua makhluk memiliki karma kolektif. Karma baik kolektif adalah perlindungan yang membuat cuaca dan iklim menjadi bersahabat. Jika karma baik terlalu sedikit dan karma buruk sangat banyak, meski ada orang-orang baik di dunia, mereka tidak dapat mengalahkan kekeruhan yang ada. Kekeruhan akan menutupi hal-hal yang bersih dan murni. Jadi, hal-hal yang bersih dan murni harus kuat untuk dapat menghilangkan noda yang kotor.

Air bersih tidak hanya harus banyak, tetapi juga harus terus memancar dari mata airnya. Dengan demikian, meski ada sesuatu yang kotor, akan terus dibersihkan oleh pancaran air hingga suatu hari kotoran tersebut tidak akan lagi mencemari air bersih. Bahkan, ia akan menyatu dengan air bersih. Hendaknya kita memiliki keyakinan akan hal ini.

Awalnya, Tzu Chi diberi nama "Badan Amal Buddha Tzu Chi". Untuk mendapatkan pahala, semua orang harus giat mengamalkan kebajikan dan menyucikan hati masing-masing. Hendaknya kita bersumbangsih tanpa pamrih bagi dunia dan membangkitkan rasa syukur yang tulus. Semua hal memerlukan hati yang tulus. Inilah "Badan Amal Buddha Tzu Chi" yang telah tersebar ke seluruh dunia selama lebih dari setengah abad hingga saat ini kita dapat berkata, "Anda adalah insan Tzu Chi. Saya adalah insan Tzu Chi." Anda dan saya adalah insan Tzu Chi, tetapi ada pula orang-orang yang belum mengenal Tzu Chi.

Saat ini, insan Tzu Chi bagaikan air bersih yang terlalu sedikit. Kita membutuhkan lebih banyak cinta kasih tanpa noda. Dengan tekad dan ikrar yang telah kita bangun, kita berharap ketika bertemu dengan orang-orang, kita dapat menolong mereka. Inilah permulaannya. Saat ini, pemikiran dan niat kita tidak berubah dan ikrar kita telah menyebar ke seluruh dunia.


Saat ini, teknologi telah maju pesat. Ketika saya berbicara di sini, semua orang dapat mendengarkan lewat jaringan internet. Jaringan ini tidak berwujud tetapi memiliki kekuatan. Mereka tidak hanya mendengarkan saya, tetapi juga mendengarkan kisah yang kalian bagikan. Mereka telah mendengarkan apa saja potensi kebajikan yang Tzu Chi kembangkan selama puluhan tahun. Kekuatan ini sangatlah besar.

Janganlah kita meremehkan kekuatan kita sendiri. Selama kalian membagikan kisah Tzu Chi, kalian bagaikan berada di banyak negara sekaligus. Sesungguhnya, berapa ribu orang yang melihat dan mendengarkan suara Anda? Kata-kata Anda mungkin telah menyentuh hati seseorang sehingga dia berkata, "Lihatlah orang yang berada di Taiwan itu. Dia telah bertekad untuk melakukan hal baik." Mungkin orang-orang tersebut memiliki jalinan jodoh dengan Anda untuk Anda bimbing karena mereka telah tersentuh. Inilah sebabnya Bodhisatwa dapat membimbing makhluk hidup secara luas. Ini bukanlah mitos. Inilah kebijaksanaan Buddha.

Demikianlah Bodhisatwa dari sepuluh penjuru dunia datang berkumpul bagai awan. Di mana ada langit, di sana ada awan. Di mana ada ruang, di sana ada Dharma. Ketika semua orang sungguh-sungguh mempraktikkan Dharma dan menapaki Jalan Bodhisatwa di dunia, Dharma akan menyebar dengan cepat.


Bodhisatwa sekalian, saya sangat berterima kasih kepada semuanya. Tanpa adanya insan Tzu Chi yang terus membangun tekad, saya selamanya tidak memiliki kesempatan untuk membabarkan Dharma. Ini semua dimungkinkan oleh usaha banyak orang sehingga ada banyak hal yang tak habis untuk saya bicarakan dan saya dapat mendengarkan Bodhisatwa dari berbagai negara yang membangun tekad dan ikrar.

Bodhisatwa berkumpul karena adanya jalinan jodoh. Jalinan jodoh telah mempertemukan saya, Anda, dan semua orang sehingga saya dapat membabarkan Dharma sesuai kondisi. Di ruang ini, kita semua berbagi kisah Tzu Chi. Bodhisatwa dari berbagai penjuru telah menjadi saksi. Inilah yang disebut dengan sumsum Dharma. Kalian telah mendengarkan apa yang saya katakan dan saya mendengarkan apa yang kalian katakan. Selain itu, saya telah menerima tekad yang kalian bangun.

Semua yang hadir di sini telah menjadi saksi. Di waktu dan tempat ini, ada orang yang berbicara dan ada orang yang mendengarkan. Semuanya saling menerima dan saling belajar. Agar ajaran Buddha dapat menyebar ke seluruh dunia, silsilah Dharma sangatlah penting. Silsilah Dharma bagaikan sumsum tulang. Tanpa sumsum tulang, manusia akan kekurangan sel darah dan terus membutuhkan transfusi darah karena tubuhnya tidak mampu memproduksi sel darah.

Sumsum tulang berbeda dengan darah. Transfusi darah dapat dilakukan dengan sangat cepat; sedangkan transplantasi sumsum tulang perlu kecocokan. Sumsum tulang dapat memproduksi sel darah. Namun, transplantasi memerlukan kecocokan. Jika sumsum tulang Anda dan saya cocok, barulah transplantasi dapat dilakukan sehingga saya dapat memproduksi sel darah sendiri. Intinya, ini bukanlah hal yang sederhana. Seberapa besar kemungkinan mendapatkan kecocokan? Sama halnya dengan ajaran Buddha.


Bukan hanya ajaran Buddha, segala sesuatu memerlukan adanya jalinan jodoh untuk dapat terwujud. Tanpa adanya jalinan jodoh, segala hal tidak dapat terwujud. Jika Anda dan saya memiliki jalinan jodoh, kalian akan menerima ajaran saya dengan sukacita. Tidak hanya itu, kalian juga akan bertekad untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi dunia.

Jika tidak memiliki jalinan jodoh dengan saya, setelah mendengarkan ajaran saya, orang tidak akan terinspirasi dan tidak akan tertarik dengan Tzu Chi. Jika memiliki jalinan jodoh, semangat dan nilai-nilai Tzu Chi akan merasuk ke dalam diri kalian. Seperti semangat yang ada dalam diri saya, sumsum Dharma pun akan masuk ke dalam hati kalian. Dengan demikian, kalian akan menerima Dharma ini dan menyebarkan semangat Tzu Chi, contohnya menyebarkan konsep donor sumsum tulang, yakni menyelamatkan nyawa orang lain tanpa merugikan diri sendiri.

Ketika menolong orang lain, kita juga akan mendapatkan manfaat karena kita mendapat pelajaran untuk menjadi Bodhisatwa. Hendaknya kita menjadi Bodhisatwa di dunia. Jika kita tidak menolong orang lain, kita tidak akan bisa merampungkan Jalan Bodhisatwa.

Terima kasih kepada semua Bodhisatwa yang telah bersumbangsih dengan kekuatan cinta kasih dan menggalang orang-orang yang bersedia untuk membantu orang lain. Kalian sendiri juga adalah Bodhisatwa.

Pancaran mata air Dharma membersihkan kekeruhan
Bodhisatwa dari sepuluh penjuru berkumpul untuk membimbing semua makhluk
Menyerap sumsum Dharma dan menghimpun karma baik kolektif
Mencapai Bodhi dan membawa manfaat bagi semua makhluk

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 01 Januari 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 03 Januari 2024
Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -