Ceramah Master Cheng Yen: Menyinari Dunia dengan Cahaya Batin


Amerika Serikat adalah negara yang sangat luas. Setiap wilayah tempat relawan kita berada juga sangat luas. Inilah kesan saya terhadap Amerika Serikat. Yang lebih penting ialah rasa syukur saya terhadap insan Tzu Chi, yakni murid-murid saya di Amerika Serikat. Mereka memiliki cinta kasih yang berlimpah. Di sana terdapat banyak orang penuh cinta kasih yang bertekad dan berikrar untuk menapaki Jalan Bodhisatwa.

Di mana pun bencana terjadi atau di mana pun orang dilanda penderitaan, insan Tzu Chi pasti akan mengatasi semua kesulitan untuk mengasihi dan melindungi mereka serta bersumbangsih bagi mereka. Inilah yang disebut Bodhisatwa dunia.

Dunia ini tak luput dari penderitaan karena merupakan dunia yang penuh dengan lima kekeruhan. Di masa sekarang, meningkatnya populasi manusia membuat kegelapan batin makin tebal. Namun, saya memiliki keyakinan karena saya bisa mendengar dan melihat semangat kunang-kunang.

Di tengah kegelapan malam, kawanan kunang-kunang ini juga dapat bersinar cemerlang sehingga lingkungan yang gelap berubah menjadi pemandangan yang indah. Jadi, Bodhisatwa sekalian, hati yang tulus sangatlah indah. Kita menunjukkan kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Kita semua memiliki hati yang murni dan tulus. Kita memiliki kesatuan hati. Cahaya ini ialah cahaya yang indah, tidak seperti cahaya matahari.


Saat matahari bersinar di siang hari, kita tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang. Namun, saat bulan bersinar di malam hari, kita bisa mendongak untuk melihat bulan dan bintang yang bersinar gemerlap di langit sehingga malam yang gelap menjadi malam yang indah dan cemerlang.

Bodhisatwa sekalian, saya berharap semua orang dapat meyakini ajaran Buddha bahwa dunia ini membutuhkan Bodhisatwa. Kita meyakini hal ini. Selain itu, kita juga bisa melihat sekelompok Bodhisatwa yang saling menyemangati. Jadi, Bodhisatwa sungguh terdapat di dunia ini. Saya sangat bersyukur. Namun, kalian harus ingat bahwa dunia ini sangatlah luas.

Cahaya dari satu lentera kita saja tidak bisa menjangkau tempat yang jauh. Kita hendaklah membimbing setiap orang yang memiliki jalinan jodoh dengan kita di dunia ini agar cahayanya yang lembut makin cemerlang dan membuat dunia ini makin indah.

Saya berharap semua orang dapat bekerja keras bersama karena pada zaman sekarang, bencana akan terus terjadi. Dengan makin bertambahnya Bodhisatwa dunia, barulah kita dapat menghalau bencana. Lihatlah ketidakselarasan empat unsur alam dan pandemi yang terjadi sekarang.


Bodhisatwa sekalian, kita hendaklah mengingatkan satu sama lain dan lebih banyak menyebarkan Dharma. Kita harus menyemangati orang-orang untuk menghalau bencana dengan cinta kasih dan mengajak orang-orang untuk bervegetaris. Hanya dengan bervegetarislah kita dapat mengurangi pencemaran.

Dahulu, saya sering mengulas tentang menyucikan hati manusia. Saat ini, saya berkata bahwa kita harus menjernihkan udara. Polusi udara dan kerusakan bumi disebabkan oleh perbuatan manusia yang dipicu oleh pikiran. Jadi, saat timbul pikiran keliru, perbuatan kita juga akan keliru. Jika timbul pikiran untuk melukai makhluk hidup, secara alami perbuatan kita juga akan melukai dunia ini. Ini adalah siklus sesuai prinsip kebenaran.

Dahulu, saya sering berkata bahwa karma buruk kolektif semua makhluk dapat memengaruhi kondisi alam dan manusia. Saat interaksi antarmanusia penuh kehangatan dan keharmonisan, barulah iklim bisa bersahabat.

Bodhisatwa sekalian, kita harus mengemban tanggung jawab untuk mengajak lebih banyak orang guna mengubah pola pikir dari buruk menjadi baik dan dari boros menjadi sederhana. Ini demi menghargai kehidupan, sumber daya alam, dan segala sesuatu di dunia ini. Ini adalah misi yang harus kita tuntaskan. Setiap orang hendaklah membangun tekad dan ikrar.


“Saya akan mengikuti langkah Master dari kehidupan ke kehidupan serta meyakini, menerima, dan mempraktikkan ajaran Master,”
kata Chen Ji Yu Ketua Kantor Cabang Tzu Chi Washington, D.C.

“Saya akan membantu Master menjaga semua insan Tzu Chi di Amerika Serikat Timur Laut dan merekrut lebih banyak Bodhisatwa dunia,” kata Su Ji Yi Ketua Kantor Cabang Tzu Chi New York.

“Saya akan giat menciptakan berkah dengan keyakinan, ikrar, dan praktik nyata serta bermawas diri, berhati tulus, dan bervegetaris,” kata Fan Ji Rong Ketua Kantor Cabang Tzu Chi Hawaii.

“Dengan kegigihan semut kecil dan kekuatan ikrar lembu putih, saya akan membuat kunang-kunang beterbangan di Dallas,” Ling Ji Cheng Ketua Kantor Cabang Tzu Chi Dallas.

“Saya akan menghimpun kunang-kunang di Amerika Serikat Selatan dan menyebarkan cinta kasih ke berbagai sudut kegelapan. Saya berterima kasih kepada Master yang memberi saya kesempatan ini,” kata Luo Ji Yao Ketua Kantor Cabang Tzu Chi Texas.

“Saya akan mempertahankan tekad awal dan menjalankan Tzu Chi dengan mantap serta menyatukan kunang-kunang dari Taiwan dengan kunang-kunang dari Amerika Serikat agar dapat bersinar cemerlang dan membawa harapan bagi orang-orang yang menderita,” kata Xie Ming Jin Ketua Kantor Cabang Tzu Chi California Utara.

“Kunang-kunang kecil akan memancarkan kecemerlangan dan berbuat baik di dunia dengan ikrar yang mendalam. Kami akan mengikuti langkah Master dari kehidupan ke kehidupan,” kata seluruh Tim tanggap darurat Tzu Chi.


Saya bersyukur kepada Bodhisatwa sekalian. Ribuan kata syukur pun sulit untuk mengungkapkan sepersepuluh ribu dari rasa syukur saya karena di sana, saya memiliki sekelompok murid yang sangat dekat di hati saya dan melakukan apa yang hendak saya lakukan.

Saat menjalankan Tzu Chi, kalian harus sangat bekerja keras karena harus memanfaatkan sumber daya setempat dan menghimpun tenaga setempat untuk bersumbangsih. Saya yakin bahwa itu sangat melelahkan. Berhubung kalian telah bekerja keras, kini saya hendak kalian menginventarisasi nilai kehidupan masing-masing. Setelah melakukannya, kalian akan menyadari bahwa kalian dipenuhi berkah.

Kalian sungguh beruntung dan dipenuhi berkah. Kalian beruntung bisa bergabung dalam keluarga besar Tzu Chi dan menghimpun kekuatan untuk menciptakan berkah bagi dunia. Saat menginventarisasi kehidupan kalian, kalian akan mendapati bahwa kalian telah melakukan banyak hal.

Saat suatu tempat dilanda bencana, jejak langkah Tzu Chi selalu terlihat di sana. Relawan kita merangkul dan membuka pintu hati korban bencana serta membagikan barang bantuan yang cukup untuk kebutuhan mereka. Demikianlah kehidupan yang bernilai.

Bencana kerap terjadi di dunia yang penuh dengan lima kekeruhan
Bodhisatwa menjangkau makhluk yang menderita dengan cinta kasih berkesadaran
Menyinari dunia dengan cahaya batin
Menyucikan dunia dan mewujudkan keharmonisan   
                                                      
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 25 Desember 2021
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 27 Desember 2021
Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -