Ceramah Master Cheng Yen: Menyosialisasikan Vegetarisme dan Menciptakan Berkah Bersama
“Beginilah cara kami memakan dan memotongnya. Namun, pisau saya tidak cukup tajam. Menjauhlah dari saya. Jika tidak, Anda akan terluka. Saya mencoba untuk memotongnya seperti ini, tetapi tidak memungkinkan untuk dipotong karena ini keras seperti kayu. Anda pikir kami akan membuangnya? Asalkan dimasak, kami pun akan memakannya karena kami sangat lapar,” kata Florin pengungsi iklim.
“Kami juga memakan kulit saat kami tidak punya uang. Kami memasak kulit ini dan memakannya jika tidak ada yang datang untuk membeli sepatu,” kata pengungsi iklim lainnya.
Lihatlah, sepatu kulit pun dimakan oleh mereka, bahkan juga ada yang memakan kulit pohon. Mereka sungguh menderita. Bagaimana kebanyakan orang memandang makanan? Masih banyak orang yang sering pilih-pilih makanan. Apakah manusia puas?
Nafsu makan manusia tidak pernah terpuaskan. Jadi, demi memuaskan nafsu makan manusia, ada begitu banyak hewan yang disembelih. Bagaimana mungkin kita tidak bervegetaris? Jika setiap orang bisa bervegetaris, Bumi pun dapat terlindungi.
Setiap tahun, hampir 80 miliar ekor hewan disembelih. Dengan begitu banyak hewan yang disembelih untuk dimakan, kita bisa membayangkan bagaimana hewan-hewan itu dibesarkan. Lihatlah wali kota New York, beliau juga menyosialisasikan vegetarisme.
“Kita sering menyerukan untuk melawan obesitas dan diabetes pada anak-anak. Namun, apa yang kita lihat di sekolah setiap hari ialah makanan yang dapat menyebabkan krisis Kesehatan,” kata Eric Adams Wali kota New York.
“Kami mendukung gerakan bervegetaris di setiap Jumat ini. Ini memperkenalkan berbagai jenis makanan serta menyediakan beberapa pilihan makanan sehat bagi kaum muda. Benar. Tanpa daging lebih baik bagi Kesehatan,” kata salah seorang wali murid.
Berkat beliau, lebih dari satu juta murid dapat turut menerapkan pola makan vegetaris. Jadi, orang-orang yang bervegetarislah yang menjadi penyelamat bagi hewan-hewan. Wali kota inilah yang telah melindungi hewan-hewan. Saya sangat mengagumi beliau karena beliau sendiri juga bervegetaris.
Dahulu beliau pernah menderita penyakit. Namun, sejak beliau mulai bervegetaris, beliau pun menjadi sehat. Beliau menyosialisasikan vegetarisme agar setiap orang tahu bagaimana cara menjaga kesehatan, mengurangi polusi udara, melindungi bumi, dan menyelamatkan kehidupan hewan. Asalkan kita bisa mengekang nafsu keinginan akan daging, kita juga bisa melakukan hal yang sama.
Cita rasa daging ini hanya bertahan sekejap di dalam mulut sebelum ditelan. Jika kita bisa menghilangkan keinginan akan daging, hewan-hewan pun dapat terselamatkan. Seperti yang kita ketahui bahwa untuk menyiapkan 500 porsi makanan nonvegetaris, dibutuhkan satu ekor babi atau 38 ekor ayam.
“Teman-teman sekelas saya sering bertanya mengapa saya bervegetaris. Saya pun menjawab, ‘Saya merasa hewan sangat kasihan. Untuk menyiapkan 500 porsi makanan nonvegetaris, dibutuhkan 38 ekor ayam atau satu ekor babi.’ Setelah mendengar saya menjawab demikian, mereka pun berkata bahwa mereka juga akan turut bervegetaris,” kata Chen Rou-cheng murid kelas lima.
Begitu pula di Griya Jing Si. Kita menerapkan pola makan vegetaris setiap hari. Jadi, setiap hari, kita dapat menyelamatkan nyawa sedikitnya 40 ekor ayam atau lebih dari satu ekor babi. Kita juga telah menyelamatkan banyak ikan. Intinya, kita harus bervegetaris.
Ingatlah bahwa untuk menyiapkan 500 porsi makanan nonvegetaris, dibutuhkan 38 ekor ayam atau satu ekor babi. Dengan demikian, manusia telah menciptakan karma buruk tanpa disadari. Karena itulah, saya sering berkata bahwa ketidaktenteraman di dunia ini akibat dari karma buruk kolektif semua makhluk.
Perubahan iklim berkaitan erat dengan karma buruk kolektif semua makhluk. Ada begitu banyak bencana alam yang terjadi karena aktivitas manusia yang telah mencemari udara dan merusak bumi. Lihat, betapa banyak pohon yang ditebang oleh manusia hanya demi mengejar keuntungan mereka sendiri. Penebangan pohon tidak hanya demi mendapatkan lebih banyak lahan untuk peternakan, tetapi juga demi kayu gelondongan yang dapat dijual dan menghasilkan banyak uang.
Dengan banyaknya pohon yang ditebang, konservasi air dan tanah pun terganggu. Orang-orang yang mengeksploitasi hutan hanya demi mendapatkan keuntungan dengan cepat sungguh memiliki pikiran yang sempit. Manusialah yang merusak Bumi. Salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim ialah kurangnya konservasi air dan tanah.
Bumi telah mengalami kerusakan. Karena itu, ketika turun hujan, tanah tidak dapat menyerap air hujan. Setelah hutan-hutan mengalami kerusakan, terjadilah kekeringan karena tanah tidak dapat menyerap air hujan. Air hilang dalam sekejap dan tanah pun menjadi kering. Ini merupakan lingkaran buruk. Karena itulah, terjadi berbagai bencana air, api, dan angin. Inilah lingkaran buruk.
Ada banyak hal yang dapat dibagikan. Setiap hari, saya menyampaikan hal yang sama. Semoga semua orang dapat tersadarkan untuk mengubah pola makan masing-masing. Setiap kali memakan sayuran, saya selalu merasakan bahwa setiap jenis sayur memiliki rasa yang unik dan lezat. Begitu pula dengan buah-buahan.
Setiap jenis buah memiliki rasa yang berbeda dan setiap jenis sayur memiliki rasa manis yang berbeda. Asalkan kita memakannya dengan kesungguhan hati, kita bisa merasakan berbagai kelezatan dari sayuran dan buah-buahan. Selain itu, sayuran dan buah-buahan juga dapat memenuhi kebutuhan gizi kita. Begitu pula dengan biji-bijian. Jadi, kita harus melindungi alam ini. Untuk mewujudkannya, kita harus memurnikan hati dan pikiran kita terlebih dahulu.
Ketika kita memiliki hati dan pikiran yang murni, Bumi dapat terlindungi dan semua makhluk dapat hidup aman dan tenteram. Banyak bencana yang terjadi akibat timbulnya sebersit niat buruk dan nafsu keinginan manusia akan daging. Jika dapat menyadari hal ini, kita dapat menciptakan berkah bagi dunia.
Bodhisatwa sekalian, cinta kasih tidak memandang usia tua ataupun muda. Bahkan seorang anak kecil pun bisa menginspirasi seluruh keluarga untuk bervegetaris. Jadi, kita tidak boleh meremehkan kekuatan diri sendiri. Dengan kekuatan kita masing-masing, kita dapat melindungi Bumi bagi generasi berikutnya. Mari kita lebih bersungguh hati.
Untuk mengasihi anak-anak kita dan seluruh umat manusia, kita harus mengasihi Bumi terlebih dahulu. Saat Bumi sehat, barulah semua umat manusia dapat hidup bahagia dan anak cucu kita dapat hidup aman dan tenteram. Inilah prinsip kebenaran yang tidak akan pernah berubah. Jadi, hendaklah kita bersungguh hati setiap saat.
Menumbuhkan belas kasih terhadap hewan dan mengekang nafsu keinginan akan daging
Menyosialisasikan vegetarisme dan menciptakan berkah bersama
Sayuran dan buah-buahan memiliki berbagai rasa dan kelezatan
Mengasihi dan melindungi Bumi agar dapat memperpanjang usianya
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 22 Februari 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 24 Februari 2022