Ceramah Master Cheng Yen: Menyucikan Jiwa dan Raga dengan Cinta Kasih Tak Terbatas
Saya sangat gembira. Setiap tahun, pada saat-saat seperti ini, saya membagikan angpau berkah dan kebijaksanaan pada kalian. Tema Pemberkahan Akhir Tahun kali ini ialah bersyukur, menghormati, dan mengasihi kehidupan; harmonis tanpa pertikaian, menciptakan berkah bersama. Kedua kalimat ini sangatlah penting bagi masyarakat sekarang.
Saya berharap semua orang dapat mendengar dan melihat kedua kalimat ini serta dapat mempraktikkannya. Ini disebut memiliki kesepahaman, kesepakatan, dan melakukan tindakan bersama. Kita bersyukur, menghormati, dan mengasihi kehidupan karena hewan-hewan hidup di dunia bersama kita. Buddha mengajarkan hukum karma. Enam alam terdiri atas alam surga, alam manusia, alam neraka, alam setan kelaparan, alam hewan, dan alam asura. Ini disebut enam alam.
Jika kita menciptakan berkah di dunia dan melakukan banyak perbuatan baik, maka di kehidupan berikutnya, kita akan terlahir di alam surga atau menikmati kekayaan di alam manusia. Ini semua karena pada kehidupan lampau, kita mengakumulasi berkah. Berkah yang diciptakan seseorang di kehidupan lampau, akan membuatnya terlahir di alam surga atau menikmati kekayaan di alam manusia.
Jika hidup kita berkecukupan, tidak kekurangan, serta aman dan tenteram, maka kita juga harus bersyukur. Pada waktu yang sama, di negara lain ada orang yang dilanda kelaparan. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka kekurangan makanan. Orang yang dilanda kelaparan di dunia hampir mencapai 800 juta jiwa. Namun, ada orang kaya yang memiliki banyak makanan, tetapi mereka tak bisa makan. Ada orang yang ingin makan, tetapi tak bisa menelan. Ada pula orang yang kelaparan, tetapi sulit untuk mendapat sebaskom air ataupun semangkuk nasi.
Melihat orang-orang yang kelaparan di dunia ini, kita bagai melihat alam setan kelaparan. Kita juga bisa melihat gambaran alam asura di dunia ini lewat orang yang bertemperamen buruk dan pikirannya mudah bergejolak. Ini mudah memicu terjadinya konflik antarsesama manusia, antarmasyarakat, dan antarnegara di dunia. Akibat tabiat buruk para asura, banyak orang yang menderita.
Ketika terjadi bencana akibat ulah manusia atau bencana alam di dunia, Tzu Chi memberi bantuan internasional. Banyak tugas yang harus dijalankan dalam penyaluran bantuan internasional. Dalam sebulan, penyaluran bantuan bisa dijalankan di beberapa negara secara bersamaan. Donasi yang kalian sumbangkan untuk bantuan internasional akan digunakan untuk membantu orang yang membutuhkan di seluruh dunia.
Saya sungguh sangat berterima kasih atas tetes demi tetes donasi yang terakumulasi sehingga kita dapat memberi bantuan internasional. Tzu Chi menggunakan semua dana pada tempatnya dan tak memboroskannya sedikit pun. Saya sangat bersyukur. Penyaluran bantuan internasional Tzu Chi telah membantu banyak orang di dunia. Semua makhluk di bawah langit dan di atas bumi ini hendaknya hidup berdampingan. Manusia ingin hidup, hewan-hewan juga ingin hidup. Kita harus melindungi Bumi, tempat tinggal bersama semua makhluk ini. Jadi, kita harus bersyukur, menghormati, dan mengasihi kehidupan.
Kita harus memiliki cinta kasih seperti ini dan sebisa mungkin bervegetaris. Kita harus mengasihi hewan. Inilah yang disebut menghormati kehidupan dengan cinta kasih. Dari mana prinsip kebenaran ini berasal? Para Buddha datang ke dunia dan mengajarkan kepada kita untuk menjaga mulut kita dengan bertutur kata baik dan penuh cinta kasih. Kita harus bertutur kata baik. Jika kita bertutur kata baik, maka tak akan terjadi konflik antarsesama. Tak ada orang yang seperti asura yang menciptakan karma buruk dan melukai orang-orang di dunia. Inilah tujuan Buddha datang ke dunia, yakni membawa keyakinan bagi kita.
Kita belajar mengasihi hewan-hewan dan melindungi kehidupan. Jadi, kita harus membangun ikrar untuk menjadi Bodhisatwa. Jika kita hanya menjadi makhluk awam, banyak hal yang kita tak mengerti. Bodhisatwa mendalami dan memahami prinsip kebenaran. Karena itulah, Bodhisatwa juga disebut makhluk berkesadaran. Bodhisatwa akan membantu orang serta mengasihi dan melindungi Bumi.
Saya sering mengatakan bahwa agar kesehatan Bumi terjaga, dibutuhkan Bodhisatwa daur ulang untuk melakukan daur ulang dan menjaga kebersihan udara. Jika semua orang dapat berbuat demikian, semua orang adalah Bodhisatwa. Dengan melakukan pemilahan barang daur ulang di rumah, kita juga bisa disebut Bodhisatwa. Ini sangat mudah dan dapat dilakukan. Bodhisatwa harus memiliki welas asih dan kebijaksanaan yang tak terbatas.
Bodhisatwa sekalian, saya sangat berterima kasih kepada kalian. Yang hadir di sini sekarang ada Bodhisatwa daur ulang, anggota Asosiasi Guru Tzu Chi, dan komisaris kehormatan. Saya juga melihat anggota kepolisian dan anggota TIMA, seperti dokter, perawat, apoteker, dll. Semua orang berkumpul di tempat ini. Dengan menghimpun kekuatan, kita dapat membantu banyak orang yang menderita. Saya berharap semua orang menghimpun kekuatan cinta kasih.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mengakumulasi jalinan jodoh baik. Kita harus menjaga Bumi ini agar kita semua bisa hidup dengan aman dan tenteram. Kita juga harus bertutur kata baik setiap saat dan makan makanan vegetaris agar tubuh kita sehat. Cinta kasih tak terbatas. Hal yang benar, lakukan saja.
Master yang terhormat dan terkasih, kami akan bergandengan tangan satu sama lain dan bersatu hati untuk bersama-sama mengasihi dan melindungi Bumi. Kami akan menjadi relawan dengan penuh sukacita, menjaga kesehatan, dan mengikuti langkah Master. Kami mohon kepada Master untuk tidak khawatir.
Menyambut tahun baru dengan penuh syukur
Kesepahaman dan kesepakatan harus diikuti dengan tindakan bersama
Mengasihi kehidupan dengan bervegetaris
Mempraktikkan welas asih dan kebijaksanaan dengan bertutur kata baik dan bervegetaris
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 6 Januari 2019
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Li Lie, Marlina
Ditayangkan tanggal 8 Januari 2019