Ceramah Master Cheng Yen: Merangkul Bumi dengan Cinta Kasih

Bodhisatwa sekalian, saya datang dengan membawa berkah untuk mendoakan kalian semua dan di saat yang sama juga ingin berterima kasih kepada kalian semua. Rasa terima kasih ini telah terakumulasi selama puluhan tahun. Sejak di hari kalian melakukan daur ulang, saya sudah mulai berterima kasih kepada kalian. Ketika memegang tangan semua orang, saya menemukan ada orang yang melakukan daur ulang hingga tangannya kasar dan berubah bentuk. Dari lubuk hati yang terdalam saya merasa ini adalah kehidupan yang sangat bernilai dan patut dipuji.

Sekarang kita berfokus untuk menjalankan misi Tzu Chi. Misi Tzu Chi merupakan arah bagi kehidupan kita. Dalam ajaran Buddha, ini disebut jiwa kebijaksanaan. Orang pada umumnya selalu berkata, "Semoga Anda panjang umur." Sebenarnya, tak peduli berapa panjang usia kehidupan, orang yang hidup lebih dari 100 tahun sangatlah sedikit. Jadi, usia kehidupan fisik sangat terbatas. Namun, kita memiliki usia kehidupan yang tak terbatas, yaitu kebijaksanaan. Jiwa kebijaksanaan kita berlanjut dari kehidupan ke kehidupan.


Dalam kehidupan ini, jika tak memiliki kebijaksanaan, kita tak akan bergabung dengan Tzu Chi. Kita jangan memandang rendah daur ulang. Ada beberapa orang yang berkata, "Kami tak melakukan apa-apa, tetapi hanya melakukan daur ulang dengan sungguh-sungguh saja." Kalian harus tahu bahwa melakukan daur ulang merupakan kebijaksanaan besar karena daur ulang dapat membantu menyelamatkan Bumi. Ini adalah perkara besar. Jadi, kita jangan memandang rendah kegiatan daur ulang.

Bagaimana kita melakukan daur ulang bahkan sudah diketahui oleh 197 negara melalui UNFCCC COP24. Yang menghadiri konferensi tersebut merupakan orang penting dari masing-masing negara. Negara-negara di seluruh dunia sudah melihat bagaimana para relawan melakukan daur ulang. Ini disebut aliran jernih yang mengalir ke seluruh dunia. Kita menunjukkan cara mengumpulkan, membersihkan, dan menggunakan kembali barang-barang yang dibuang.


Tadi saat ingin masuk ke sini, saya melihat dekorasi di luar menggambarkan Empat Misi Tzu Chi dan Delapan Jejak Dharma. Relawan mendaur ulang sendok plastik menjadi bunga teratai dan tutup botol plastik menjadi lentera. Saya melihat sebentar di sana dan merasa mereka sangat kreatif. Kini, dalam TWFE 2018, Tzu Chi membuka stan daur ulang di sana untuk menggalakkan konsep daur ulang. Mereka juga membangkitkan kebijaksanaan anak-anak melalui mainan dari barang daur ulang. Sekarang kita harus membimbing anak-anak agar mereka memiliki cinta kasih dan juga mengajari mereka dengan mengubah barang daur ulang menjadi mainan.  Inilah yang dilakukan relawan di Taichung.

Setiap hari ada mainan baru yang dibuat dari barang daur ulang. Kebijaksanaan Bodhisatwa daur ulang terus diperlihatkan di sana. Saya terus memberi tahu semua orang bahwa kita semua memiliki hati Buddha. Dalam melakukan perbuatan baik berarti memiliki hati yang sama dengan Buddha. Kalian melakukan daur ulang karena mengasihi Bumi. Lihatlah, rupang kita ini menggambarkan Buddha yang sedang merawat Bumi.  Kita melakukan daur ulang, bukankah sedang merawat Bumi? Inilah hati Buddha.

Berhubung memiliki hati Buddha, kita harus sering saling bersyukur. Jika hanya seorang diri melakukan daur ulang, kita akan merasa kesepian, tetapi jika melakukannya bersama-sama, kita akan merasa sangat menyenangkan. Dengan melakukan daur ulang, kita dapat merawat Bumi, sehat, dan tak ada kerisauan.


“Setelah bervegetaris sejak lebih dari 20 tahun yang lalu, ankilosing spondilitis saya dapat dikontrol dengan sangat baik dan tak lagi terjadi peradangan akut yang membuat nyeri hingga tak dapat duduk. Suasana hati saya menjadi relaks dan kondisi tubuh saya juga semakin sehat. Setelah mengikuti kegiatan relawan, saya mendengar Master mendorong semua orang untuk bervegetaris. Jadi, saya mulai menggunakan media sosial untuk mengajak kerabat dan teman guna bervegetaris bersama-sama untuk melindungi Bumi. Bumi sedang sakit. Untuk menyelamatkan Bumi, cara yang paling efektif adalah bervegetaris dan melakukan daur ulang. Saya berharap dengan melakukan daur ulang, saya dapat berbuat sedikit untuk Bumi kita tercinta,” kata Wang Ji-zhong, relawan daur ulang.

Bapak Wang berdiri di sana untuk berbagi dengan semua orang bahwa selain melakukan daur ulang, bervegetaris juga sangat penting. Lihatlah, dia menderita ankilosing spondilitis. Jika dia tak menjalani pengobatan dengan baik, seluruh tubuhnya akan menjadi tak bisa bergerak. Namun, kita bisa melihat dia bisa seperti itu. Setelah bervegetaris, tubuhnya tetap sangat sehat dan masih bisa melakukan daur ulang serta berbagai hal lainnya. Ini menunjukkan bahwa bervegetaris sangatlah baik.


Lebih dari 20 tahun yang lalu, saya berkata seperti ini kepada semua orang, "Kita harus menggunakan sepasang tangan kita yang sedang bertepuk tangan untuk melakukan daur ulang." Semua orang telah mendengarkan saya dan telah melakukannya. Saya berharap semua orang sebisa mungkin makan lebih banyak produk nabati dan mengurangi makan produk hewani. Kita jangan menjalin jodoh buruk dengan hewan. Kita harus lebih banyak makan makanan vegetaris agar tubuh kita lebih sehat.

“Master yang terhormat dan terkasih, kami melakukan daur ulang dengan sukacita dan dipuji orang-orang. Kami melakukan daur ulang dengan sukacita dan tanpa pamrih dengan harapan Bumi bisa sehat selamanya. Master yang terhormat dan terkasih, kami mengasihi Master. Semoga Master sehat selalu. Relawan daur ulang berikrar untuk mengikuti langkah Master dari kehidupan ke kehidupan. Terima kasih, Master,” ujar Wang Ji-zhong, relawan daur ulang.


Saya sungguh tersentuh atas tetes demi tetes cinta kasih dari Bodhisatwa daur ulang. Ada begitu banyak orang yang memiliki tekad yang sama. Ini sangatlah langka. Kita harus memiliki tekad yang sama seperti ini. Dengan cinta kasih yang kita satukan ini, untuk merangkul Bumi tidaklah sulit. Benar tidak? (Benar) Semoga kalian dapat mengikuti langkah saya. Bukan mengikuti saya berjalan, melainkan mengikuti semangat saya. Semoga kalian tekun dan bersemangat serta mantap dalam setiap langkah.

Dengan setiap langkah yang kalian ambil, semoga kalian dapat menabur berkah dan menumbuhkan kebijaksanaan di jalan yang kalian tapaki. Apakah kalian bisa melakukannya? (Bisa) Kalian bisa melakukannya, ya? (Bisa) Bodhisatwa lansia saja bisa mengikuti langkah saya, apalagi kaum muda. Semoga kalian bersemangat dan tekun. Saya mendoakan kalian. Terima kasih.

 

Menyelamatkan Bumi dengan hati Buddha

Aliran jernih semangat pelestarian lingkungan mengalir ke seluruh dunia

Kehidupan fisik terbatas, tetapi kebijaksanaan tak terbatas

Berjalan dengan mantap dalam mengikuti langkah Guru

 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 2 Januari 2019

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Li Lie, Marlina

Ditayangkan tanggal 4 Januari 2019


Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -