Ceramah Master Cheng Yen: Merangkul Seluruh Dunia dengan Cinta Kasih

“Ini pertama kalinya saya datang ke sini. Saya memiliki empat anak. Kondisi sekarang sangat mengkhawatirkan,” kata salah seorang warga yang kehilangan pekerjaannya.

“Saya adalah pekerja harian. Saya sudah dua minggu tidak bekerja. Saya harus menghidupi lima anak. Saya sangat takut pada virus, tetapi lebih takut anak-anak saya kelaparan atau kedinginan,” kata warga lainnya.

Ada sebagian orang yang sungguh menderita dan hidup di tengah ketidakberdayaan. Mereka mau menghirup udara yang segar dan meminum air yang jernih saja sangat sulit. Mereka sungguh tidak berdaya karena itu di luar kendali mereka. Mereka sangat menderita.

Kita bisa melihat seluruh dunia diselimuti COVID-19 dan diberlakukan pembatasan di berbagai tempat. Dahulu saya sering berkata bahwa kita hendaknya menyelimuti dunia ini dengan cinta kasih untuk melenyapkan semua penderitaan. Cinta kasih kita hendaknya seluas langit yang bisa merangkul seluruh dunia. Namun, kini malah wabah penyakit ini yang menyelimuti seluruh dunia.

Saya sering menyerukan banyak hal yang hendaknya kita lakukan. Kita harus segera melatih diri dengan tekun. Jika tidak, kita tidak punya cukup waktu lagi. Bukankah saya sering mengimbau orang-orang untuk melapangkan hati dan mengasihi semua makhluk di dunia ini? Kita harus mengasihi langit, bumi, gunung, sungai, manusia, dan semua hewan di dunia ini. Inilah cinta kasih yang bisa merangkul seluruh dunia.

 

Saya telah menyerukan hal ini selama lebih dari setengah abad. Hingga kini, masih ada banyak orang yang membutuhkan cinta kasih. Dibandingkan dengan orang yang membutuhkan, orang yang telah menerima cinta kasih tidaklah banyak. Orang yang membutuhkan sungguh tak terhitung jumlahnya.

Wabah COVID-19 sungguh telah membawa dampak serius bagi orang-orang di seluruh dunia. Kita bisa melihatnya. Namun, kita juga melihat bahwa pandemi ini perlahan-lahan mereda.

Gubernur New York berkata bahwa meski wabah mulai terkendali, tetapi orang-orang tidak boleh lengah dan tetap harus meningkatkan kewaspadaan.

Presiden Prancis juga mengumumkan bahwa penutupan wilayah diperpanjang hingga 11 Mei. Inilah kewaspadaan.

Melihat mereka tetap waspada, kita hendaknya melakukan hal yang sama. Pandemi ini membawa pelajaran besar bagi kita. Kita hendaknya bersungguh-sungguh mengingatnya. Kita juga melihat bahwa penutupan wilayah di Wuhan telah dicabut. Meski demikian, orang-orang tetap diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak lengah seperti sebelumnya.


Insan Tzu Chi juga sangat waspada. Mereka sangat tekun dan tidak pernah beristirahat. Sejak wabah merebak, jalan menjadi sangat sepi. Meski saat itu cuaca sangat dingin, insan Tzu Chi tetap menyiapkan suplemen dan makanan hangat serta membeli kebutuhan musim dingin untuk diantarkan ke rumah sakit agar para tenaga medis di garis depan tidak kedinginan.

Saat mengantarkan makanan vegetaris yang hangat dan bubuk sereal yang bergizi, relawan kita mengerahkan kekuatan cinta kasih. Mereka membagikan bantuan di berbagai RS dan ada banyak dokter dan perawat yang dapat merasakan cinta kasih insan Tzu Chi. Mereka sangat bersyukur dan tersentuh. Mendengar saya terus menggalakkan vegetarisme, para insan Tzu Chi sangat bersungguh hati mengantarkan makanan vegetaris.

Di Beijing, Kakak Wang Zhihui juga menggalakkan vegetarisme dan mengajak orang-orang menyiapkan makanan vegetaris. Dengan cinta kasih yang tulus, insan Tzu Chi menghimpun kekuatan. Mereka bisa menyiapkan makanan vegetaris dengan baik.

Di Fujian, ada sepasang suami istri yang berikrar untuk mengajak 50.000 orang bervegetaris. Saya sangat terhibur melihatnya. Saya juga dengan tulus mendoakan mereka semoga mereka bisa mewujudkan ikrar untuk mengajak 50.000 orang bervegetaris. Asalkan memiliki niat dan cinta kasih, kita akan memiliki kekuatan untuk mewujudkan ikrar kita.


Kini kita juga melihat sebagian kuil di Taiwan mulai mengimbau orang-orang untuk bervegetaris. Setiap orang diimbau untuk bervegetaris selama tiga hari dan menghindari keramaian. Orang-orang diharapkan untuk tetap waspada dan bervegetaris. Dari sini bisa diketahui betapa pentingnya bervegetaris. Sangat penting bagi setiap orang untuk bertindak sesuai Dharma. Bertindak sesuai Dharma sangatlah penting.

Berhubung wabah telah merebak, sangat penting bagi kita untuk bertindak secara nyata. Kini wabah ini telah menyelimuti seluruh dunia dan membawa pelajaran untuk membimbing semua orang berpikiran benar dan membimbing orang-orang yang tersesat kembali ke jalan yang benar. Kita hendaknya membangkitkan cinta kasih yang bisa merangkul seluruh dunia. Kita harus menghimpun kekuatan cinta kasih untuk mengasihi hewan dan alam.

Saya sungguh bersyukur ceramah saya bisa menyebar dengan cepat. Setiap hari, berkat kemajuan teknologi, begitu saya berbicara, orang-orang di seluruh dunia dapat langsung melihat saya dan mendengar ceramah saya.

Bertindak sesuai Dharma dan bervegetaris dengan tulus
Giat menggalakkan vegetarisme dengan ikrar yang teguh
Meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi wabah
Membimbing orang-orang mempraktikkan kebenaran

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 14 April 2020            
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Stella
Ditayangkan tanggal 16 April 2020
Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -