Ceramah Master Cheng Yen: Merasakan Berkah dengan Tahu Berpuas Diri


Selama beberapa hari terakhir, lebih dari 30 negara mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek secara daring. Lihatlah, di berbagai negara, insan Tzu Chi yang penuh cinta kasih membantu orang-orang yang membutuhkan. Lihatlah, kita tengah membangun empat perumahan di Mozambik dan sebagian kecil telah selesai.

Mereka membawa saya masuk ke dalam perumahan itu secara daring. Mereka menempatkan foto saya di atas sepeda seakan saya ikut masuk ke dalam perumahan itu. Saya melihat bahwa mereka semua sungguh tulus dan merasa puas. Meski rumah mereka tidak besar, mereka merasa sangat puas.

Seorang pendeta juga berterima kasih kepada Tzu Chi dan mengajak penduduk desa untuk mengucapkan terima kasih. Bukankah hidup ini sungguh indah? Kekuatan cinta kasih sungguh indah. Saat kita memiliki hati yang tulus dan melakukan hal bajik, kita telah mencapai hal yang sangat indah.

Kita juga dapat melihat seorang anak yang sering saya bicarakan beberapa bulan ini. Tzu Chi menyadari keberadaan seorang anak dengan perut yang membesar dan segera mencarinya. Di India, ada 2 orang relawan yang mengantarkan anak itu menempuh jarak ribuan kilometer menuju New Delhi untuk menerima pengobatan dan menjalani operasi. Cairan di perutnya perlu dikeluarkan dan diperlukan pengobatan untuk organ dalamnya.


Anak ini telah diselamatkan dan telah keluar rumah sakit dengan kondisi sehat. Dia kembali menjalani hidup seperti anak-anak lainnya. Jadi, Tzu Chi telah meninggalkan jejak kesejahteraan dan kebahagiaan. Selama tempat itu dapat terlihat dan dijangkau oleh insan Tzu Chi, tempat itu akan penuh dengan berkah. Oleh karena itu, saya sering mengucapkan terima kasih.

Insan Tzu Chi memiliki hati penuh cinta kasih yang telah terakumulasi hingga bertahun-tahun sehingga dapat memberikan bantuan internasional. Ketika melihat peta dunia, kita dapat melihat daerah yang penuh dengan orang yang menderita. Berkat teknologi saat ini, kita dapat melihat dan mendengar sesuatu dengan sangat jelas dan dapat segera menghubungi orang-orang yang ada di sana.

Ketika Bodhisatwa mendapatkan suatu informasi, mereka akan segera bergerak dan membawa bantuan. Seperti kisah anak ini, Abhishhek Kumar telah mencari ke 7 desa untuk menemukannya. Anak itu telah menerima pengobatan dan dapat hidup normal dan sehat kembali. Kita sungguh senang melihat ini. Ini disebut dengan sukacita Dharma. Inilah Dharma yang dipraktikkan di dunia.

Saat ini, kita dapat melihat India dari Taiwan. Ini bagaikan kemampuan mata dewa. Kita bersyukur karena dapat menghubungi dua orang relawan setempat yang memiliki jalinan jodoh dengan Tzu Chi. Ketika menerima informasi, mereka bagai menggunakan kemampuan mata dan telinga dewa. Mereka mendengarkan informasi melalui telepon dan mereka melihat tempat itu melalui perangkat seluler sehingga dapat menemukan keberadaan anak tersebut dan anak itu dapat terselamatkan. Begitu banyak hal yang patut disyukuri.


Saat bersumbangsih, kita juga dapat membimbing mereka untuk turut membantu orang lain. Orang kurang mampu juga dapat membantu orang lain. Hendaklah kita berbuat baik setiap hari. Bagaimana orang kurang mampu dapat membantu orang lain? Dengan menyisihkan segenggam beras setiap hari.

“Bulan lalu, kami telah mengumpulkan lebih dari 180 rupee dan 12 kg beras untuk membantu mereka yang lebih membutuhkan. Kami sungguh berterima kasih kepada Master,” kata Abhishhek Kumar relawan India.

Keluarga Abhishhek Kumar, termasuk istri dan anaknya, selalu menyisihkan semangkuk beras setiap hari. Dalam waktu satu bulan, mereka telah mengumpulkan 12 kg beras. Dia mengimbau orang lain untuk berbuat baik dengan menjadi teladan secara nyata. Intinya, hendaklah kita menyebarkan kebajikan. Inilah menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk. Inilah Dharma. Kita harus memiliki rasa tidak sampai hati ketika melihat orang yang menderita.

Saat ini, kita dapat menggunakan teknologi untuk membahas Dharma setiap hari. Kita menerapkan Dharma sesuai dengan kondisi saat ini agar dapat didengar oleh semua orang. Setiap hari, kita berbicara tentang Dharma yang sesuai dengan waktu dan kondisi saat ini. Teknologi dapat menyebarkan suara dan gambar untuk dilihat dan didengar oleh semua orang. Setelah mendengar dan melihat, mereka dapat belajar untuk mempraktikkan kebajikan. Ini adalah hal yang luar biasa. Melihat ini, hendaklah kita berbuat lebih banyak hal dalam kehidupan sehari-hari kita.


Hendaklah kita menggalang Bodhisatwa dunia karena dengan ada lebih banyak Bodhisatwa, energi berkah di dunia akan bertambah banyak. Jika setiap orang menciptakan berkah, setiap orang akan dipenuhi energi berkah. Dengan demikian, kita dapat mengurangi bencana. Keluarga yang memupuk berkah akan dipenuhi oleh berkah pula. Ketika sebuah keluarga memupuk berkah, keluarga itu akan memiliki berkah yang melimpah dan dapat membantu orang lain.

Keluarga yang berbuat baik akan dipenuhi berkah. Kita sungguh merasa puas. Ketika merasa puas, barulah kita dapat merasakan berkah yang melimpah. Jika kita tidak pernah merasa puas, berapa pun uang yang kita hasilkan, kita tidak akan pernah merasa cukup. Jadi, hendaklah kita membina batin yang kaya dan mempraktikkan kebajikan. 

Pindah ke tempat baru untuk mendapat ketenangan
Membimbing sesuai dengan zaman dan membawa manfaat bagi orang lain
Keluarga yang memupuk kebajikan akan dipenuhi berkah
Merasakan berkah dengan tahu berpuas diri 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 30 Januari 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 01 Februari 2023
Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -