Ceramah Master Cheng Yen: Mewariskan Berkah dan Kebijaksanaan serta Meneruskan Jodoh Baik
“Bazar yang diadakan di Taoyuan kali ini memiliki jalinan jodoh yang cukup karena kita dapat bekerja sama dengan pemerintah kota. Pemerintah kota menyediakan Taoyuan Arts Plaza secara gratis. Berkat usaha dan kerja keras seluruh insan Tzu Chi, kami berhasil mengumpulkan 128 stan,” kata Cai Ri-san relawan Tzu Chi.
“Dua hari sebelum acara bazar, Kakak Cai Ri-san mengajak relawan pergi ke area bazar untuk meninjau lokasi. Kami memastikan jarak alur pergerakan dan stan agar kami dapat mendirikan tenda dan panggung. Foto ini menunjukkan area panggung yang telah dibangun. Area tenda Tzu Chi adalah tempat bagi warga untuk beristirahat. Tepat di seberang panggung ada jalan besar dan kami mendirikan tenda Tzu Chi di sana dengan harapan agar banyak orang melihat dan berpartisipasi membangkitkan cinta kasih mereka,” kata Lin Jin-feng relawan Tzu Chi.
“Dalam bazar bagi Turki dan Suriah kali ini, kami mempraktikkan ajaran Master bahwa kita harus yakin diri sendiri tanpa pamrih dan yakin bahwa semua orang memiliki cinta kasih. Semua relawan membangkitkan kekuatan agar cinta kasih dapat tersebar luas. Kami mengadakan bazar di dalam komunitas agar semua relawan memiliki hal untuk dilakukan dan setiap hal ada orang yang melakukannya,” kata Ke Ai-jun relawan Tzu Chi.
“Ibu saya bernama Xiu-ying. Dia menyediakan dapur di rumah agar semuanya dapat menghimpun kekuatan cinta kasih untuk membungkus bacang vegetaris. Ibu saya membeli bahan-bahannya sendiri. Demi bazar kali ini, kami menggunakan hari Sabtu dan Minggu selama 3 minggu untuk membuat 5 ribu butir bacang vegetaris,” kata Lü Bai-fen relawan dalam pelatihan.
“Kami berterima kasih kepada Kakak Hong Shi-rong, koordinator komisaris kehormatan Hexin. Setelah mengetahui adanya acara bazar, dia langsung menghubungi Asosiasi Buah dan Sayur dari Taoyuan untuk bergabung dengan kami. Pada pagi hari acara tersebut, mereka telah mengirimkan semua sayuran ke tempat kami. Mereka membantu kami merapikan area bazar dan memindahkan barang-barang. Kami merasa sangat tersentuh,” kata Zhuo Qing-hui relawan Tzu Chi.
Saya sungguh bersyukur karena kalian mengadakan bazar demi Turki. Di mana pun terjadi bencana, insan Tzu Chi akan muncul membawa bantuan. Namun, bantuan bencana juga memerlukan dukungan. Jadi, relawan melakukan penggalangan dana. Sesungguhnya, dalam penggalangan dana ini, selain mempraktikkan kebajikan, hal terpenting ialah agar semua orang memahami ketidakkekalan yang disebabkan oleh empat unsur alam yang tidak selaras, yakni tanah, air, api, dan angin. Oleh karena dunia sering kali dilanda bencana, kita banyak menjalankan misi bantuan internasional saat ini.
Saat ini, insan Tzu Chi ada di berbagai tempat. Ketika di suatu tempat terjadi bencana, insan Tzu Chi di sana akan melakukan survei. Saat melakukan survei bencana, mereka akan melihat berbagai kesulitan korban. Para korban tentu membutuhkan bantuan dana. Dana tersebut kemudian dihimpun dari berbagai negara.
Ketika tetes demi tetes sumbangsih dari berbagai negara dikumpulkan, kita dapat membawa bantuan dengan tenang. Baik dalam bantuan skala besar maupun kecil, apa yang mereka butuhkan dan apa yang harus dilakukan, kita dapat menilainya. Ini bukanlah demi uang, melainkan demi membangkitkan keyakinan dan cinta kasih semua orang.
Di saat yang bersamaan, kita juga mengingatkan pada semua orang bahwa dunia ini tidak kekal. Inilah prinsip kebenaran yang dikatakan Buddha tentang ketidakkekalan hidup. Penderitaan, kekosongan, dan tanpa aku adalah ciri dari dunia ini. Buddha berbicara tentang penderitaan dan kekosongan. Oleh karena adanya penderitaan, hendaknya kita bersumbangsih dengan cinta kasih. Kita tahu bahwa kehidupan pada dasarnya bercirikan penderitaan, kekosongan, dan ketanpaakuan.
Segala sesuatu memang pada hakikatnya kosong. Ini adalah prinsip kebenaran. Namun, bukan berarti dunia ini kosong dan tiada apa pun, karena dunia berisi manusia dan manusia membutuhkan barang material untuk hidup. Pakaian, makanan, tempat tinggal, dan transportasi adalah hal-hal yang dibutuhkan manusia dalam hidup. Oleh karena itu, kita membutuhkan misi amal.
Misi amal kita membantu banyak orang memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dengan begitu banyak ketidakkekalan di dunia ini, bantuan yang dapat kita berikan juga terbatas. Kita membutuhkan jalinan jodoh. Tanpa jalinan jodoh, kita tidak dapat menjangkau orang yang membutuhkan dan tidak akan ada relawan yang pergi untuk bersumbangsih. Kita membutuhkan orang, jalinan jodoh, dan kekuatan. Ketika kita memiliki itu semua, kita harus sungguh-sungguh bersyukur.
Tzu Chi telah berjalan selama 57 tahun dan kini telah memasuki tahun ke-58. Ini semua karena kekuatan cinta kasih dan praktik kesabaran dari insan Tzu Chi. Semuanya telah mengenakan jubah kelembutan dan kesabaran sehingga kita bisa memahami kekosongan dan melepaskan kemelekatan. Saat ini, Turki sangat membutuhkan kita. Ini adalah hal penting yang ingin saya sampaikan. Turki sangat membutuhkan kita akibat gempa.
Empat unsur terdiri atas unsur tanah, air, angin, dan api. Gempa bumi termasuk bencana unsur tanah. Di mana pun bencana alam terjadi, jika ada insan Tzu Chi di sana, mereka akan segera bergerak melakukan penanggulangan bencana internasional. Berhimpun bagaikan tetesan air yang bersatu di laut atau keping demi keping koin yang memenuhi guci memungkinkan kita membawa bantuan ke seluruh dunia. Intinya, hendaklah kita menggalang Bodhisatwa dengan cinta kasih. Kita perlu menghimpun kekuatan cinta kasih semua orang.
Hal terpenting ketika bergabung dengan Tzu Chi ialah menyucikan hati manusia, membangkitkan cinta kasih semua orang, dan melenyapkan noda batin. Begitu pula dengan alat bantu. Ketika suatu alat bantu telah digunakan hingga kotor atau sekrupnya longgar, relawan masih bertekad untuk memindahkannya dari pegunungan, membersihkannya, memperbaiki sekrup yang rusak, dan mengganti bagian-bagian yang hilang. Ini membutuhkan cinta kasih, kesungguhan hati, dan tenaga. Ini bukanlah hal yang dapat dilakukan oleh 1 orang, melainkan sekelompok orang. Inilah kekuatan.
Kita membutuhkan sekelompok orang untuk bersumbangsih dengan cinta kasih sehingga menghasilkan kekuatan yang besar. Kekuatan yang ada pada Tzu Chi, semua karena jalinan jodoh yang telah matang. Saya berharap semuanya dapat memiliki tekad yang sama dengan saya. Saya juga berharap jalinan jodoh ini bertahan lama. Baik itu adalah anak kita maupun anak orang lain, kita harus menggalang hati mereka. Kalian harus kembali seperti dahulu, ketika kalian selalu memperkenalkan Tzu Chi dan dengan sepenuh hati menginspirasi orang lain untuk bergabung dengan Tzu Chi. Dengan demikian, barulah masyarakat dapat disucikan.
Lihatlah usaha kita di masa lalu. Selama beberapa puluh tahun, masyarakat sungguh damai dan harmonis. Hendaklah kita berdoa bagi kedamaian dunia. Kita harus membimbing insan Tzu Chi di seluruh dunia untuk bekerja sebagai sebuah kelompok dalam mempraktikkan kebajikan dan menciptakan berkah. Kita harus sering membagikan pengalaman kita dengan mengadakan pertemuan atau kegiatan bedah buku. Jiwa kebijaksanaan kita janganlah terhenti.
Penderitaan dan kekosongan menunjukkan kebenaran
Mengalirkan cinta kasih dan teguh berbuat baik
Menggalang Bodhisatwa demi menciptakan kekuatan kelompok
Mewariskan berkah dan kebijaksanaan serta meneruskan jodoh baik
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 18 Juli 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 20 Juli 2023