Ceramah Master Cheng Yen: Mewariskan Jiwa Kebijaksanaan dari Generasi ke Generasi


Kemarin dan 2 hari yang lalu, saya pergi ke Aula Jing Si Hualien dan sungguh senang melihat kembalinya insan Tzu Chi seluruh Malaysia. Semua orang sangat tulus. Ketika masuk dan keluar ruangan, mereka sungguh memiliki tata krama yang baik. Siapa pun yang melihatnya akan merasa senang. Betapa tulus dan indahnya. Inilah Bodhisatwa dunia.

Saya sungguh merasa bahwa dunia ini seharusnya dapat harmonis dan tenteram karena semuanya telah membangun tekad dan ikrar agung. Mereka kembali untuk dilantik. Pelantikan kali ini telah ditunggu sangat lama. Selama 3 tahun, mereka tidak dapat kembali ke Taiwan karena pandemi Covid-19. Awalnya, mereka dapat dilantik 3 tahun yang lalu. Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan mereka tidak dapat kembali ke sini. Hingga tahun ini, setelah penantian selama 3 tahun, mereka dapat kembali untuk dilantik.

Saya telah melihat semuanya kembali ke sini. Meski selama 3 tahun tidak memiliki jalinan jodoh untuk kembali ke Taiwan, tetapi bisa kembali kali ini, semua orang merasa bahagia. Mereka terus menanti dan sepenuh hati berharap dapat kembali ke Taiwan. Namun, ada juga yang telah menunggu 3 tahun dan ketika waktu segera tiba, mereka tetap tidak memiliki jalinan jodoh dan harus menunggu hingga kehidupan berikutnya.


Saya percaya bahwa mereka akan dilantik di kehidupan berikutnya. Saya juga percaya bahwa meski di akhir hidupnya mereka tetap tidak dapat kembali ke sini, mereka sesungguhnya memiliki tekad yang sungguh teguh untuk kembali ke sini. Namun, begitulah jalinan jodoh. Kehidupan sekarang mereka telah berakhir. Saya sungguh tidak rela. Namun, saya percaya bahwa di kehidupan selanjutnya, mereka akan lebih menggemaskan dan akan memiliki waktu lebih panjang untuk melakukan lebih banyak hal bagi dunia.

Kemarin, saya melihat sekelompok Tzu Ching yang sungguh menghangatkan hati. Mereka adalah anggota Tzu Ching pada belasan hingga 20-an tahun yang lalu. Saat ini, mereka kembali untuk dilantik. Saya telah mendengar kisah-kisah yang menyentuh. Contohnya satu keluarga yang sang kakak, Low Poh Luan, dilantik terlebih dahulu. Kemudian, dia menginspirasi saudara laki-lakinya. Keluarga ini sungguh kompak dan harmonis. Salah satu saudaranya berbicara tentang kakak ketiga ini bahwa dia telah berkontribusi besar bagi keluarganya sehingga semua sangat menghormatinya.

Ketika Kakak Low Poh Luan terserang kanker, dia ingin kembali ke Taiwan untuk menemui saya. Akhirnya, keluarganya menyewa pesawat dan seluruh keluarganya mendampinginya kembali ke Hualien agar dia dapat mengucapkan perpisahan dengan saya. Dia merasa sangat damai dan bahagia. Dia merasa puas karena seluruh saudaranya serta anak-anak mereka telah bergabung dengan Tzu Chi. Dia merasa tenang dan bahagia. Setelah kembali ke Malaysia, dia pun meninggal dunia. Saya sungguh mengingat ini dengan jelas. Saya percaya bahwa dia telah kembali. Jiwa kebijaksanaan dan jalinan jodohnya dengan Tzu Chi akan terus berlanjut.


Jalan Tzu Chi adalah Jalan Bodhisatwa di dunia yang harus diwariskan dari generasi ke generasi. Saya selalu mengatakan bahwa lebih dari 2.500 tahun yang lalu, Buddha datang ke dunia dengan satu tujuan mulia, yaitu mengajarkan Jalan Bodhisatwa. Saat ini, saya selalu mengatakan bahwa sungguh disayangkan jika Jalan Bodhisatwa hanya dipraktikkan pada era ini, saat benar-benar ada Bodhisatwa dunia yang terjun ke tengah masyarakat dan membantu orang yang menderita.

Insan Tzu Chi telah mewariskan jalan ini dari satu tim ke tim lain hingga menyebar ke seluruh dunia. Selama puluhan tahun, Jalan Bodhisatwa telah dipraktikkan di seluruh dunia. Saya sungguh tersentuh dan beryukur. Sungguh banyak hal yang dapat diceritakan. Namun, waktu terus berlalu begitu saja.

Melihat pemandangan kemarin dan 2 hari yang lalu, saya merasa sungguh tersentuh. Dari lantai atas, saya melihat relawan tengah melakukan persiapan. Jumlah relawan yang menjadi anggota panitia hampir sama dengan jumlah relawan yang akan dilantik. Ada lebih dari 500 relawan yang akan dilantik dan lebih dari 500 anggota panitia yang berada di tempat yang sama untuk mendukung pelantikan relawan. Jadi, relawan yang datang untuk dilantik dan relawan yang melayani berjumlah lebih dari seribu orang. Acara ini berjalan selama 2 hari, yaitu kemarin dan 2 hari yang lalu.


Para relawan yang kembali sungguh memiliki jalinan jodoh untuk dilantik. Saya berterima kasih kepada relawan yang telah melayani. Sumbangsih tanpa pamrih kalian telah menyukseskan pelantikan relawan dan semuanya dipenuhi dengan sukacita Dharma. Sungguh, mereka yang datang untuk melayani memiliki pahala yang sangat besar karena telah menyukseskan pelantikan relawan. Pahala mereka sungguh tak terhingga.

Sungguh banyak kisah yang tak habis diceritakan. Banyak hal yang patut disyukuri. Saya mendoakan kalian semua. Ingatlah, jalinan jodoh jangan sampai terlewatkan. Hendaklah semuanya menciptakan berkah bagi dunia dan menggenggam jalinan jodoh dengan baik. Terima kasih. Saya mendoakan kalian semua. 

Menyambut murid yang akan dilantik dengan bahagia
Relawan Tzu Chi bergerak untuk mendukung pelantikan saudara se-Dharma
Satu keluarga bersatu untuk mempraktikkan kebajikan
Mewariskan jiwa kebijaksanaan dari generasi ke generasi   

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 19 Juni 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 21 Juni 2023
Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -