Ceramah Master Cheng Yen: Mewariskan Kebajikan dan Mewujudkan Keindahan


Sehari dalam seminggu, para staf kita menggenggam kesempatan dan jalinan jodoh untuk berbagi tentang pekerjaan mereka. Sesungguhnya, Empat Misi Tzu Chi harus melakukan banyak hal. Misi Tzu Chi mencakup berbagai aspek dan setiap staf kita memiliki pemikiran yang sama, yaitu membawa manfaat bagi dunia. Contohnya, pascatopan Morakot, berapa banyak orang yang telah kita bantu dan berapa unit rumah yang telah kita bangun?

Kini, orang-orang yang tinggal di rumah yang kokoh mungkin tidak tahu rumah mereka dibangun oleh siapa dan siapa yang merancang lingkungan tempat tinggal yang begitu baik. Mereka boleh melupakannya. Namun, kita tidak boleh melupakannya karena kita harus bertanggung jawab terhadap publik dan setiap tetes donasi kita berasal dari cinta kasih para insan mulia.

"Kakek dan Nenekku Menjalankan Tzu Chi" adalah sebuah program yang belakangan ini tengah dijalankan oleh tim kami. Apa yang kita temukan dalam proses ini? Saya merasa bahwa ini bukan hanya tentang jalinan kasih sayang antara kakek nenek dan cucu, tetapi juga merupakan suatu pewarisan. Pewarisan apa? Ini bukan sekadar tentang hubungan darah. Para kakek nenek ini juga mewariskan kondisi batin, keyakinan, dan semangat Tzu Chi kepada cucu mereka,” kata Xu Fei-li Staf.

“Dahulu, Nenek tidak bisa membaca dan menulis. Kakeklah yang membantunya menulis di buku donasi. Kemudian, Kakek meninggal dunia. Demi membuat catatan donasi, Nenek baru mulai belajar menulis. Tahun itu, Nenek telah berusia 77 tahun. Dahulu, Nenek berkata bahwa beliau berharap saya dapat mengikuti langkahnya menjadi relawan Tzu Chi. Namun, saya selalu merasa bahwa saya tidak perlu dilantik untuk berbuat baik. Seiring bertambahnya usia, Nenek sering berkata bahwa beliau ingin menyumbangkan tubuhnya. Suatu hari, saya tiba-tiba berkata pada Nenek bahwa saya ingin mengikuti pelatihan relawan,” kata Zhang Jin-ye relawan Tzu Chi.


Melihat program tentang generasi muda yang bercerita tentang kakek atau nenek mereka, saya merasa penuh kehangatan. Ada yang berkata, "Saat masih muda, kakek dan nenek saya dapat memikul beban yang berat. Mereka memikul tanggung jawab besar. Kini, mereka telah lanjut usia, tetapi masih melakukan pelestarian lingkungan." Kisah seperti itu sangatlah nyata. Mereka bersumbangsih dengan hati yang teguh dan tidak mudah menyerah.

Saya sangat terkesan oleh nenek yang menggambar itu. Beliau memiliki banyak kisah dan anak cucunya merasa bahwa beliau adalah permata. Ini juga menjadi edukasi bagi keluarga mereka. Singkat kata, kebajikan telah diwariskan. Dengan memproduksi program-program seperti ini, Da Ai TV telah menulis sejarah. Ini merupakan sejarah yang nyata, sejarah budaya humanis. Ada pula program kita yang memberikan edukasi tentang nilai kekeluargaan, nilai sosial, teknologi, alam, dan seluruh alam semesta. Semua ini sungguh menakjubkan.

Dalam laporan hari ini, kita membahas tentang suara. Sesungguhnya, keheningan adalah suara yang paling menakjubkan. Suara terbaik adalah suara yang terbebas dari campur tangan manusia, yaitu suara alam. Kita dapat mendengar suara napas bumi. Saya terus berkata bahwa bumi memiliki kehidupan. Segala sesuatu di bumi ini terus berproses. Baik satu pot bunga, satu pot bambu, maupun berbagai jenis rumput, saya selalu bersungguh hati mengamati bagaimana akar mereka bertumbuh.


Saya berdiri dan menundukkan kepala untuk melihatnya. Ada dua batang pohon yang berbeda yang berinteraksi dengan menggunakan akar mereka. Akar pohon pertama menjangkau pohon kedua, akar pohon kedua juga melewati wilayah pohon pertama. Kedua pohon ini menerima satu sama lain. Ini membuat saya merasa bahwa segala sesuatu di bumi ini dapat hidup berdampingan dengan menerima satu sama lain.

Pohon-pohon pasti juga berkomunikasi satu sama lain. Saat berkomunikasi, mereka pasti menghasilkan suara. Suara yang mereka keluarkan amatlah kecil. Jadi, pohon-pohon juga berkomunikasi dan menghasilkan suara.

Semua materi berwujud yang bisa kita lihat sesungguhnya juga mengalami perubahan. Contohnya, buku ini. Jika sudah lama disimpan, saat mengeluarkannya, kita akan mendapati bahwa warna halamannya menguning dan terdapat noda -noda. Perubahan ini terjadi tanpa kita sadari. Jadi, segala materi di dunia ini mengalami fase terbentuk, berlangsung, rusak, dan hancur; pikiran kita mengalami fase timbul, berlangsung, berubah, dan lenyap; tubuh kita mengalami fase tua, sakit, dan mati. Semua ini merupakan hukum alam.

Hukum alam ini berlaku seiring berjalannya waktu. Waktu telah menimbulkan pembentukan, keberlangsungan, kerusakan, dan kehancuran; lahir, tua, sakit, dan mati; serta timbul, berlangsung, berubah, dan lenyap yang prosesnya sangat halus. Intinya, kita harus bersungguh hati.


Di sekeliling kita terdapat permata yang sangat berharga. Saat kita memasuki gunung permata, tetapi tidak tahu untuk memanfaatkan permata yang ada, berarti kita menyia-nyiakan waktu. Yang dimaksud dengan "permata" di sini bukanlah batu safir atau intan yang terasa keras saat digenggam atau bisa melukai kaki kita jika kita tidak sengaja menginjaknya. Permata seperti ini tidak berguna dan bisa melukai orang. Permata yang sesungguhnya ialah yang tidak akan melukai orang dan bisa membawa kenyamanan bagi hati dan pikiran.

Segala sesuatu tidak bisa dibawa pergi, hanya karma yang selalu menyertai. Jika di dalam hati dan pikiran kita tidak ada keindahan, kita akan diliputi noda batin sehingga ketamakan, kebencian, dan kebodohan pun terbangkitkan.

Kita harus menyajikan video-video yang kaya akan nilai budaya humanis agar para penonton dapat menikmatinya dan menyerapnya ke dalam hati dan pikiran. Saya juga menikmati kondisi batin diri sendiri. Karena itu, saya tidak pernah memikirkan pengalaman buruk dahulu. Saya telah melupakan semuanya. Saya hanya ingat bahwa saya pernah diperlakukan dengan tidak adil. Namun, jika diminta untuk menceritakannya, saya tidak bisa karena saya telah melupakannya. Saya merasa bahwa saya tidak memiliki noda batin. Batin saya selalu berada dalam kondisi yang indah serta penuh dengan orang baik dan hal baik.

Kita memiliki media massa sendiri, yaitu Da Ai TV. Kita hendaknya mendokumentasikan kisah dan sejarah kita serta menampilkannya di layar kaca. Inilah harapan terbesar saya. Kita semua hendaknya bertekad untuk mewujudkan keindahan. Misi budaya humanis kita mencakup keindahan. Jadi, kita harus menjalankan misi budaya humanis dengan baik. 

Empat Misi Tzu Chi membawa manfaat bagi dunia
Kakek nenek mewariskan kebajikan kepada anak cucu
Menyadari betapa menakjubkan proses perubahan yang terjadi
Bertekad mewujudkan keindahan dengan hati yang sejuk     

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 07 Juli 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 09 Juli 2023
Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -