Ceramah Master Cheng Yen: Mewariskan Semangat Bodhisatwa dari Generasi ke Generasi


“Master yang penuh welas asih ingin warga lansia di komunitas memiliki rumah yang aman dan nyaman. Saya adalah pensiunan teknisi listrik dan air. Memasang pegangan tangan adalah salah satu bagian pekerjaan saya. Sebelum memasang pegangan tangan, saya akan memeriksa terlebih dahulu di mana pegangan itu harus dipasang agar lebih nyaman dan mudah digunakan. Saya sangat bersyukur Master memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melayani banyak orang. Terima kasih, Master,”
kata Hong Lian-zhong relawan Tzu Chi.

Sepanjang perjalanan ini, saya memiliki rasa syukur yang tak habis untuk diungkapkan. Relawan Tzu Chi telah menciptakan berkah bagi masyarakat. Meski usia mereka terus bertambah dan telah termasuk lanjut usia, mereka tetap dengan sukacita melayani di tim perawatan jangka panjang. Saya pernah berkata bahwa janganlah kita berharap menjadi orang yang dirawat. Kita harus membangun tekad dan ikrar untuk menjadi orang yang merawat orang lain.

Saat ini, relawan kita mengadakan pelayanan alat bantu yang sangat bermanfaat. Relawan kita selalu mengumpulkan tempat tidur yang sudah lama atau tidak terpakai untuk menghargai berkah dan menciptakan berkah. Anggota Tzu Cheng dan komite Tzu Chi mengumpulkan barang-barang ini untuk dibersihkan, dilap, diperbaiki, dan dicat kembali.

Di setiap yang saya kunjungi dalam perjalanan saya, saya selalu melihat momen seperti ini. Saya merasa sangat bersyukur, Semuanya telah menghargai berkah dan menciptakan berkah bagi dunia. Hendaknya kita menapaki Jalan Bodhisatwa dengan tindakan nyata.


Saya telah mendengar laporan dari setiap relawan. Laporan yang kalian bagikan sungguh penuh perhatian dan membuat saya sangat bersyukur. Kalian selalu melakukan apa yang ingin saya lakukan, membicarakan apa yang ingin saya katakan, dan merawat orang yang ingin saya rawat. Oleh karena itu, hati saya dan kalian bisa bertautan dan dekat satu sama lain.

Belakangan ini, saya selalu mengingatkan diri sendiri untuk tahu berpuas diri. Saya pun telah menginventarisasi kehidupan dan merasa bahwa kehidupan saya sangat bernilai. Sejak usia 29 tahun, saya telah membangkitkan niat untuk membantu orang-orang yang menderita. Saat saya menyerukan untuk mendonasikan 50 sen setiap hari, usia saya belum 30 tahun. Praktik 50 sen ini terus berlanjut hingga saat ini.

Saat ini, setelah lebih dari 50 tahun berjalan, insan Tzu Chi terus bertambah setiap bulan dan setiap tahun untuk bersumbangsih bagi dunia. Mereka adalah Bodhisatwa dunia. Saya merasa sangat puas dan hidup saya sangat bernilai.

Di usia saat ini, berapa banyak hal yang masih dapat saya lakukan? Tidak banyak. Namun, saya merasa sangat tenang. Insan Tzu Chi telah mewariskan jiwa kebijaksanaan dari generasi ke generasi. Saya berharap semuanya dapat membangun tekad untuk mewariskannya hingga 50 generasi selanjutnya. Hendaknya kalian mewariskannya di dalam keluarga dari generasi ke generasi hingga generasi yang tak terhitung jumlahnya.


Setiap hari, kita selalu mendengarkan Dharma, menerima Dharma, mempraktikkannya secara nyata, dan menapaki Jalan Bodhisatwa. Selain itu, kita juga mempraktikkan Dharma di Jalan Bodhisatwa dengan praktik nyata dan langkah yang mantap. Langkah demi langkah kita lalui di Jalan Bodhisatwa dengan sumbangsih yang tulus. Hendaknya kita memiliki tekad yang teguh.

Saat ini, kita mulai membentangkan Jalan Bodhisatwa. Setelah membentangkannya hari ini, kita harus tetap membentangkannya esok hari; setelah membentangkannya di kehidupan ini, kita harus tetap membentangkannya di kehidupan selanjutnya. Generasi demi generasi harus terus membentangkan Jalan Bodhisatwa.

Hendaknya anak dan cucu kita meneruskan hal ini sehingga ketika kita terlahir kembali ke dunia, kita dapat meneruskannya kembali. Inilah yang disebut mewariskan Dharma dari generasi ke generasi. Hendaknya kita membangun tekad dan ikrar untuk menapaki Jalan Bodhisatwa dari kehidupan ke kehidupan.

Di sini, saya mendengarkan laporan kalian tentang gempa di Hualien. Insan Tzu Chi membantu di Griya Jing Si dan mencurahkan perhatian kepada warga di Hualien. Saya merasa sangat bersyukur. Memiliki Tzu Chi di dunia sangatlah indah.

Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya telah melakukan hal yang benar dan bertutur kata yang benar sepanjang hidup sehingga Bodhisatwa dapat berhimpun. Berapa banyak anggota komite Tzu Chi dan Tzu Cheng yang kita miliki? Berapa banyak hal yang telah kita lakukan bagi dunia? Saya hanya dapat memberi tahu semua orang bahwa jumlahnya tak terhingga. Sesungguhnya, berapa banyak orang yang telah kita selamatkan? Tidak terhitung jumlahnya.


Selama puluhan tahun terakhir, ketika terjadi bencana alam ataupun bencana akibat ulah manusia, tidak peduli di negara mana pun, selama kita mengetahuinya dan memiliki jalinan jodoh, kita akan segera membawa bantuan. Saya merasa sangat bersyukur.

Jangan biarkan ladang pelatihan kita menjadi sepi. Kalian harus mengatur kelas untuk berbagi pengalaman. Untuk setiap ladang pelatihan Tzu Chi yang ada di komunitas kalian, kalian harus membangun tekad dan ikrar untuk memanfaatkannya dengan baik demi menginspirasi banyak orang.

Hendaknya kita menjaga orang yang lebih tua. Kita harus menjaga satu sama lain dan menginspirasi mereka yang lebih muda. Bagaimana dengan yang paruh baya? Kita harus menarik dan berinteraksi dengan mereka sehingga mereka lebih memahami Tzu Chi dan terjun ke tengah masyarakat. Masyarakat saat ini harus lebih bersatu.

Hendaknya kalian mewakili saya untuk menginspirasi orang-orang, menjaga sesama, dan berinteraksi dengan banyak orang agar jalinan jodoh Tzu Chi dapat makin luas. Terima kasih. Saya mendoakan semuanya agar dapat menciptakan berkah dan menumbuhkan kebijaksanaan setiap hari. Semoga semuanya dapat membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus. Terima kasih.

Menyelamatkan dan merangkul mereka yang lemah dengan mempertahankan tekad awal
Mewariskan semangat Bodhisatwa dari generasi ke generasi
Mempraktikkan kebajikan dan membentang jalan di setiap langkah
Menciptakan berkah dan membina kebijaksanaan tanpa batas

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 05 Agustus 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 07 Agustus 2024
Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -