Ceramah Master Cheng Yen: Mewariskan Semangat Melindungi Dharma dengan Keyakinan Benar


“Tim kami memiliki jumlah orang yang paling banyak. Semuanya bekerja dengan penuh sukacita Dharma. Tahun ini, kebetulan ada anak muda yang bergabung dengan tim kami. Berhubung ide anak muda sangatlah tajam, ketika kami menjelaskan apa yang harus dilakukan, jika mereka merasa bagus, mereka akan melakukannya dan jika mereka memiliki ide lain, mereka akan memberikan banyak saran kepada kami,”
kata Jiang Qing-wen relawan Tzu Chi.

“Tim pendukung adalah tim paling sibuk dalam masa persiapan karena harus menyiapkan hal yang dibutuhkan tim lain. Ketika sebuah tim membutuhkan sesuatu dan membutuhkan bantuan, tim pendukung harus segera membantu,” pungkas Jiang Qing-wen.

“Saya merasa sungguh terhormat dapat berada dalam tim pendukung kali ini. Seminggu sebelum upacara, saya menguji semua alat,” kata Chen You-xian relawan Tzu Chi.

“Alat-alat ini sudah 3 tahun tidak digunakan sehingga dia harus mendengarkannya satu per satu untuk memastikan alatnya bekerja,” kata Lü Ci Yue relawan Tzu Chi.

“Saya sungguh bersyukur karena memiliki kesempatan untuk dapat melakukan tugas ini. Pada awalnya, saya merasa khawatir tidak ada hal yang dapat saya lakukan. Oleh karena itu, saya menggenggam kesempatan baik ini. Saya berkata kepada diri sendiri bahwa jika ada kesempatan, saya harus memanfaatkannya. Apa yang dapat saya lakukan, akan saya lakukan sebaik mungkin karena saya percaya saya dapat melakukan suatu hal,” kata Chen You-xian relawan Tzu Chi.

Setiap kali pemandian rupang Buddha di Balai Peringatan Chiang Kai-shek, saya percaya bahwa setiap orang selalu berusaha melakukan yang terbaik. Upacara tahun ini sungguh luar biasa. Hal yang terutama ialah ketulusan semua orang. Ketulusan semuanya telah menyentuh langit. Pertanda baik muncul di langit.


Melihat relawan berada di sana dengan sinar matahari yang menyengat dan berjongkok di dekat tanah yang panas, saya merasa tersentuh. Saya juga melihat kalian yang berjongkok di lorong kecil. Saat itu, saya tahu bahwa kalian harus berjongkok di sana dari awal hingga akhir dalam waktu yang sangat lama dan kekuatan kalian tidak boleh melemah.

Saat ini, saya tahu bahwa hati kalian dekat dengan saya. Saya tidak sampai hati, tetapi merasa sungguh terhormat. Saya merasa bahwa memiliki murid-murid ini adalah suatu hal besar yang saya capai dalam ajaran Buddha.

“Untuk pertama kalinya, saya menyadari bahwa relawan perempuan yang datang untuk menempelkan stiker lebih banyak dari relawan pria. Biasanya, relawan pria akan lebih banyak. Kami selalu mengatasi segala kesulitan, baik badai maupun hujan, untuk menandai lokasi yang benar pada tanah. Misi kita harus tercapai untuk menandai setiap titik barisan,” kata Zhan Long-zhen relawan Tzu Chi.

“Dalam setiap upacara pemandian rupang Buddha, kita harus menunjukkan barisan yang sangat rapi sehingga kita harus menandai titik barisan dan memastikan semuanya dilakukan dengan benar,” pungkas Zhan Long-zhen.

Selama ini saya selalu berpikir yang menandai lokasi hanyalah anggota Tzu Cheng, hari ini ternyata ada banyak relawan perempuan. Saya selalu berkata, "Sekelompok Tzu Cheng ini." Ternyata, ada juga relawan perempuan berjongkok di sana. Inilah kesatuan dan keharmonisan. Kesatuan semuanya menciptakan energi keharmonisan. Berkat keharmonisan, barulah kita dapat berkumpul. Tanpa keharmonisan, tidak akan ada bersedia datang membantu.


Saat dibutuhkan, semua segera datang berkumpul. Terlebih lagi, meski cuaca yang sangat panas, semuanya tetap bekerja dengan tenang, tidak mengeluh, dan tidak mengatakan tidak bersedia. Semuanya datang dengan kerelaan hati. Begitulah ketulusan yang mendalam. Berkat ketulusan yang mendalam ini, para Buddha bagai menampakkan diri. Bukankah ini yang tertera dalam Gatha Pendupaan?

Pertanda baik telah tampak pada upacara yang sungguh agung ini. Seluruh upacara ini sungguh menyentuh hati. Saya percaya bahwa rasa haru ini bukan muncul begitu saja, tetapi dimungkinkan oleh ketulusan semua orang. Saya belum pernah melihat fenomena seperti itu di langit. Ini semua karena ketulusan semua orang. Oleh karena itu, percayalah pada kekuatan ketulusan. Namun, kekuatan ketulusan harus dibarengi dengan kekuatan kelompok. Jika hanya mengandalkan 1 orang, kekuatannya akan sangat lemah dan tidak terlihat. Kita harus memiliki kelompok.

Belakangan ini, saya selalu berbicara tentang "kelompok". Saya selalu memberi tahu semuanya bahwa hendaknya kita menggalang Bodhisatwa. Saat ini, perubahan iklim terjadi karena karma buruk kolektif semua makhluk. Ada tarik-menarik antara yang baik dan buruk. Bagaimana kita menyucikan hati manusia?

Selama bertahun-tahun, saya terus berbicara tentang menyucikan hati manusia dan membawa keharmonisan bagi masyarakat. Ini tidak hanya diucapkan dengan kata-kata, tetapi harus dilaksanakan dengan tulus untuk dapat menginspirasi orang lain. Saya mendorong semua orang untuk memupuk ketulusan hati agar terus diliputi kebaikan. Kita tidak hanya berdoa di tempat upacara saja. Ini semua adalah berkat ketulusan kita yang telah terakumulasi dan hasil akumulasi dari pelatihan diri kita.


Barisan ini bukanlah sesuatu yang hanya ditunjukkan untuk sesaat saja. Barisan ini menunjukkan bahwa semuanya telah bertulus hati dalam waktu yang lama demi ajaran Buddha dan demi semua makhluk. Dengan akumulasi kekuatan pahala, semuanya menunjukkan kekuatan hati ini. Kita harus memiliki keyakinan yang benar. Semua ini dimungkinkan dengan akumulasi usaha. Intinya, semua telah melakukan, melihat, dan merasakannya.

Hendaklah kita semua bersungguh hati. Saat ini, saya hanya ada 1 kekhawatiran. Saya bersyukur untuk masa lalu hingga hari ini. Bagaimana dengan masa depan? Bagaimana kita memikul tanggung jawab di masa depan? Kita harus menggalang Bodhisatwa. Kita semua harus memikirkan bagaimana caranya.

Dahulu, Tzu Cheng dan komite Tzu Chi sering membawa orang banyak untuk mengunjungi Tzu Chi di Hualien. Relawan sangat memperhatikan mereka dan secara bertahap membimbing mereka hingga mereka memahami semangat dan nilai-nilai Tzu Chi. Inilah cara kita mengembangkan misi Tzu Chi. Saya berharap kalian mewariskan semangat ini dari generasi ke generasi.

Saya berterima kasih atas masa lalu dan masa kini. Saya juga berharap anak cucu kita dan dunia akan aman, damai, dan tenteram. Kita semua harus memikul tanggung jawab ini demi masa depan karena kita ingin generasi masa depan kita juga hidup aman dan damai. Jadi, kita hendaknya terus menjalankan misi Tzu Chi. Bagaimana kita menyebarkan Dharma di dunia? Ini tergantung pada Anda, saya, dan dia.

Belakangan ini, saya merasa bahwa dalam jangka waktu ini, saya harus kembali menyerukan penggalangan Bodhisatwa. Saya harus terus mengerahkan usaha. Namun, tanpa adanya kalian, saya tidak dapat mengerahkan kekuatan saya. Jadi, diperlukan tekad dan ikrar kita semua. 

Ketulusan hati menghadirkan kebaikan
Memuliakan Buddha dengan kesatuan hati dan keharmonisan
Menyucikan hati manusia untuk mengubah karma buruk kolektif
Mewariskan semangat melindungi Dharma dengan keyakinan benar

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 03 Juni 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 05 Juni 2023
Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -