Ceramah Master Cheng Yen: Mewariskan Silsilah Keluarga Bodhisatwa hingga Selamanya
“Saya ingat Master pernah berkata, ‘Saya berharap para Bodhisatwa senior dapat melengkapi sepenggal demi sepenggal sejarah Tzu Chi. Saya juga berharap relawan yang lebih muda dapat memahami dan menelusuri sejarah Tzu Chi.’ Kami selalu mengingat kata-kata Master di dalam hati,” kata Fan Ting, Kepala Divisi Pengembangan Misi Budaya Humanis Tzu Chi AS.
Dalam rangka ulang tahun Tzu Chi AS yang ke-35, kami akan menulis sejarah terlengkap dari Tzu Chi Amerika Serikat. Dengan tujuan ini, kami menggali sejarah Tzu Chi di 62 Kantor Tzu Chi di seluruh AS dan mewawancarai para Bodhisatwa senior untuk menginventarisasi kehidupan mereka dan mengenang perjalanan Tzu Chi selama lebih dari 30 tahun ini. Selama 8 bulan, kami mewawancarai 404 orang untuk mendengar sejarah perjalanan mereka. Ditambah dengan tim dokumentasi, jumlahnya hampir mencapai 500 orang,” lanjut Fan Ting.
Fan Ting melanjutkan “Dengan semangat Bodhisatwa Avalokitesvara Bermata dan Berlengan Seribu, kita menelusuri silsilah keluarga Tzu Chi AS. Saya ingin berkata kepada seluruh Bodhisatwa senior yang menerima wawancara, ‘Kami tidak sempat terlibat dalam masa lalu kalian, tetapi berkat penelusuran silsilah keluarga ini, kami seakan-akan terlibat dalam masa muda kalian. Di dalam buku silsilah keluarga kita, terdapat sosok kalian yang paling ganteng dan cantik serta senyuman kalian’.”
“Dalam proses wawancara, yang paling sering saya dengar ialah, ‘Lalu, Kakak Stephen Huang datang dan Kantor Tzu Chi pun didirikan. Kakak Stephen Huang meminta saya untuk mengemban tanggung jawab dan saya pun melakukannya. Saat itu, menjalankan Tzu Chi sangat menyenangkan.’ Kakak Stephen Huang adalah sosok yang mendorong penyebaran Tzu Chi di AS,” pungkas Fan Ting.

Terdapat banyak permata di dalamnya. Buku-buku ini berisi kisah perjalanan Tzu Chi di AS selama 35 tahun ini. Amerika Serikat adalah sebuah panggung besar. Apa yang dilakukan insan Tzu Chi di sana sungguh mengagumkan dan bernilai. Karena itu, kalian harus lebih bekerja keras lagi.
Mendengar laporan kalian selama beberapa menit saja, saya sangat tersentuh. Begitu banyak orang yang bekerja sama. Dari sini bisa dilihat bahwa semuanya sangat dekat di hati saya. Meski menulis dan mengedit membutuhkan kerja keras, tetapi saat hasilnya diterbitkan, kita akan merasakan sukacita dalam Dharma. Saat menginventarisasi kehidupan diri sendiri, kita akan mendapati bahwa di kehidupan ini, kehidupan kita sangat bernilai dan berharga.
Genggamlah waktu sekarang untuk memperpanjang jalinan kasih sayang dan memperluas cinta kasih agung. Sesungguhnya, setiap orang memiliki cinta kasih. Para Bodhisatwa yang memiliki cinta kasih berkesadaran berhimpun di Tzu Chi. Ini merupakan jalinan jodoh baik. Jadi, genggamlah kesempatan kali ini untuk menghubungi orang-orang yang terpikir oleh kalian. Sampaikanlah pada mereka bahwa saya sangat memedulikan dan merindukan mereka. Jika ada yang bisa kembali, kembalilah.
“Saya masih ingat pada tahun 1985, setelah saya menyatakan berguru kepada Master, Master mendoakan semoga saya dapat memenuhi saku saya dengan benih Tzu Chi dan membawanya ke Los Angeles. Saya berkata kepada Master, ‘Master, saya akan membawa benih Tzu Chi ke Los Angeles dengan karung.’ Saat itu, kita belum memiliki kantor di California Selatan. Karena itu, saya meminta izin kepada Master untuk menjadikan rumah saya sebagai Kantor Tzu Chi,” kata Cai Ci Xi, relawan Tzu Chi.
“Kita sungguh beruntung dapat menginspirasi Kakak Stephen Huang. Beliau sangat tekun dan membangun ikrar agung. Kemudian, kita membeli sebuah rumah yang menjadi kantor pertama Tzu Chi di luar Taiwan. Master yang penuh welas asih menamakannya ‘Aula Jing Si’. Berkat kantor ini, kita dapat menggalang banyak Bodhisatwa dunia,” pungkas Cai Ci Xi.

“Tzu Chi di New Jersey berawal dari rumah saya pada akhir tahun 1992. Berkat doa dari Master, dalam waktu 8 tahun, kami bisa membeli kantor sebesar ini. Dalam tim kami, terdapat 16 pasang suami istri. Jadi, bukan hanya sang istri yang mendedikasikan diri, tetapi sang suami juga memberikan dukungan. Karena itu, di New Jersey, dalam waktu yang sangat singkat, dari kantor operasional di rumah, kita bisa memiliki sebuah kantor cabang,” kata Chen Ji Hong, relawan Tzu Chi.
“Kantor Cabang Tzu Chi Texas didirikan pada 6 Januari 1991. Kami berterima kasih kepada penanggung jawab pertama kami, yakni Kakak Ji En dan Kakak Ci Ming. Pasangan suami istri ini menyatukan semua orang dengan ketulusan dan cinta kasih. Kantor kita di Texas juga berkembang dari 1 menjadi 7. Dalam waktu sekitar 6 hingga 7 tahun, kita memiliki 7 kantor di Texas. Ini sungguh tidak mudah. Cinta kasih pasangan suami istri ini telah menyentuh hati banyak orang,” kata Lin Xue-ren, relawan Tzu Chi.
Mengenang kisah perjalanan selama lebih dari 30 tahun dalam waktu dua jam lebih, sesungguhnya yang bisa dibagikan sangat terbatas. Insan Tzu Chi Amerika Serikat terus mengumpulkan kisah-kisah hingga kini memiliki buku silsilah keluarga. Para insan Tzu Chi adalah saudara se-Dharma yang merupakan satu keluarga besar. Jadi, kita harus menyusun silsilah keluarga Bodhisatwa.
Tzu Chi telah berdiri hampir 60 tahun, sedangkan Tzu Chi AS telah berdiri 35 tahun. Kisah yang dibagikan hari ini terbatas, tetapi dapat mengaktifkan bagian otak yang mengatur welas asih demi kebaikan sesama. Bagian otak yang mengatur welas asih demi kebaikan sesama ini harus selalu kita aktifkan untuk bekerja. Untuk itu, kita harus mengenang masa lalu. Hari ini, kita hanya menggerakkannya.

Saya berharap setiap orang dapat mengenang masa lalu dan silsilah keluarga Tzu Chi dapat ditulis dengan lebih jelas dan berisi. Dengan demikian, nilai kehidupan setiap orang akan meningkat. Tentu saja, isinya juga harus singkat, padat, dan nyata. Jadi, kenanglah masa lalu dan tambahkan kisah kalian ke dalamnya. Saya telah lanjut usia. Kalian harus menunjukkan kitab sejarah Tzu Chi pada saya dan menyusunnya dengan baik. Buku silsilah keluarga kalian bisa dijadikan contoh. Saya dapat meminta insan Tzu Chi di negara lain untuk melakukan hal yang sama. Jadi, kalian harus menjadi teladan bagi yang lain.
Saya sungguh sangat bersyukur. Kisah kalian yang saya dengar sangat berharga. Selain rasa syukur, apa lagi yang bisa saya ungkapkan? Sulit untuk mendeskripsikan apa yang saya rasakan. Namun, dari kehidupan ke kehidupan, saya akan selalu bersyukur. Jika merasa bahwa saya adalah guru yang baik, kalian hendaknya berikrar untuk menulis silsilah keluarga Bodhisatwa dari kehidupan ke kehidupan.
Di masa mendatang, Bodhisatwa dunia akan makin dibutuhkan. Karena itu, kita harus membangun tekad dan ikrar agung untuk bersumbangsih bagi dunia dari kehidupan ke kehidupan. Banyak orang yang berkata bahwa mereka melatih diri demi membebaskan diri dari dunia ini. Ini tidaklah benar. Untuk melatih diri, kita harus tetap berada di dunia ini. Hanya di dunia inilah, kita dapat melatih diri, menjadi Bodhisatwa, dan mencapai kebuddhaan.
Jadi, kita hendaknya terus belajar dengan hati yang murni dan terus menapaki Jalan Bodhisatwa hingga melihat kebenaran. Seluas apakah prinsip kebenaran? Seluas alam semesta. Alam semesta tidak bertepi, ikrar saya pun tidak berujung. Ini membutuhkan usaha besar. Intinya, kita harus terus mempraktikkan Jalan Bodhisatwa. Kita harus terus melengkapi silsilah keluarga kita. Inilah harapan terbesar saya. Terima kasih.
Menginventarisasi sejarah Tzu Chi yang sangat berharga
Mewariskan silsilah keluarga Bodhisatwa hingga selamanya
Terus belajar untuk membawa manfaat bagi sesama dengan welas asih
Bertekad dan berikrar untuk melatih diri dalam jangka panjang
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 25 Februari 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 27 Februari 2025