Ceramah Master Cheng Yen: Mewujudkan Kebajikan Bersama hingga Selamanya
Saya melihat suasana Tahun Baru Imlek makin hari makin terasa. Komunitas tempat insan Tzu Chi berada, termasuk depo daur ulang dan kantor perwakilan, terasa meriah. Seperti saat berada di Aula Jing Si Hualien, saya merasa sangat gembira dan bahagia karena semuanya dapat berkumpul dan bersatu hati mementaskan adaptasi Sutra. Semuanya bergerak dengan penuh kekuatan.
Kita telah berusaha menjadi teladan yang baik. Keteladanan adalah sebuah bentuk pendidikan. Dengan kesatuan hati, semua orang menunjukkan keindahan dengan gerakan yang teratur dan rapi. Keindahan ini juga dilandasi oleh kebajikan. Ketika kebajikan dipraktikkan, akan terwujud keindahan. Ini semua dimungkinkan berkat kesatuan hati semua orang. Tanpa adanya kesatuan hati, semuanya tidak akan bisa bergerak dengan kompak. Ikrar yang kalian bangun dilandasi oleh kesatuan hati.
Tahun ini, semua tempat sangat kreatif. Ketika saya tiba di Hualien, semuanya memperlihatkan kreativitas mereka melalui sebuah bola. Ketika bola diletakkan, saya harus memperhatikan ke mana bola itu berjalan dengan penuh perhatian. Mata saya terus mengikut pergerakan bola itu. Lihatlah, setelah bergulir hingga bawah, bola itu akan mendaki ke atas dengan kekuatan yang ada. Setelah mencapai puncak, bola itu akan turun kembali ke bawah. Belakangan ini, saya terus berpikir, bukankah kehidupan saya juga seperti itu?
Saat masa awal Tzu Chi, saya mendirikannya dengan susah payah. Kerja keras saya lebih dari 50 tahun yang lalu berasal dari sebersit niat, yaitu bekerja demi agama Buddha dan demi semua makhluk. Ketika niat ini muncul, sangatlah sulit untuk mulai mewujudkannya. Namun, yang terpenting ialah memiliki tekad dan ikrar untuk menjalankannya sehingga semua hal baik di dunia dapat terwujud.
“Kami akan menabur berkah yang tak terhingga di Tahun Naga ini. Kami akan menjaga kesehatan dan melangkah dengan tekun dan bersemangat. Kami akan mengembangkan kebajikan demi membawa manfaat bagi semua makhluk dengan keyakinan, ikrar, dan praktik. Semoga Master sehat selalu, panjang umur, dipenuhi berkah tak terbatas, dan senantiasa memutar roda Dharma. Selamat Tahun Baru.”
Terima kasih. Saya telah melihat bagaimana Empat Misi Tzu Chi bekerja dengan kesatuan hati untuk menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk. Kebajikan datang dari ajaran bajik. Saat ini, hendaknya kita menyebarkan ajaran Tzu Chi ke seluruh dunia. Saya berterima kasih kepada Bodhisatwa di seluruh dunia yang terus mendukung energi kebajikan lewat Empat Misi Tzu Chi. Tidak peduli di mana pun berada, semuanya melindungi Tzu Chi dengan cinta kasih. Begitu pula dengan badan misi kesehatan Tzu Chi.
Saya juga telah melihat bagaimana insan Tzu Chi berjuang demi pembangunan rumah sakit kita dan senantiasa menjaganya. Melihat cinta kasih dari insan Tzu Chi, bagaimana bisa saya tidak bersyukur? Selain mengeluarkan uang, mereka juga mengeluarkan tenaga untuk menjaga cinta kasih dalam jangka panjang. Inilah yang membuat saya bersyukur setiap saat. Saya berterima kasih dengan tulus kepada semuanya.
Sumbangsih besar dari seluruh insan Tzu Chi dilakukan demi melindungi kehidupan dan melindungi kesehatan. Cinta kasih ini sama dengan cinta kasih para tenaga medis. Saya berharap para staf medis dapat memahami betapa sulitnya membangun sebuah rumah sakit. Setelah pembangunan selesai, mereka juga harus menjaga rumah sakit ini. Saya berterima kasih kepada mereka. Tidak hanya saya yang berterima kasih, hendaknya semua staf juga turut menghargai dan berterima kasih kepada mereka.
Saya sering berkata, "Berjalanlah dengan lembut agar tidak menyakiti bumi." Setiap kali melangkah, saya selalu mengingatkan diri sendiri untuk berjalan dengan lembut dan pelan agar tidak menyakiti bumi. Jadi, kita harus berjalan dengan lembut agar tak menyakiti bumi. Inilah cinta kasih, yaitu menjaga bumi dan segala sesuatu, terlebih lagi manusia.
Hendaknya manusia saling mengasihi serta menghargai semua sesuatu yang ada. Inilah dunia yang penuh dengan cinta kasih. Misi budaya humanis menyebarkan cinta kasih yang penuh keindahan. Inilah kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Kebenaran, kebajikan, dan keindahan adalah semangat misi budaya humanis. Budaya humanis yang benar, bajik, dan indah harus disebarkan ke seluruh dunia.
Misi kesehatan menghargai kehidupan dengan cinta kasih. Inilah kebajikan dan ketulusan dalam misi kesehatan. Keindahan terletak pada cinta kasih yang tulus tanpa pamrih yang diwujudkan di dunia. Ketika merasakan dan melihatnya, semua orang akan merasa kagum akan dunia yang indah ini. Inilah yang harus disebarkan oleh misi budaya humanis.
Ketika semua misi menjalankan tanggung jawabnya, barulah misi budaya humanis dapat menyebarkannya. Jika tidak, tidak ada yang dapat disebarkan oleh badan misi budaya humanis. Jadi, Empat Misi Tzu Chi adalah satu kesatuan, bagaikan sepasang tangan manusia yang saling melengkapi. Bersama-sama, kita akan dapat mengulurkan ribuan hingga puluhan ribu tangan. Terima kasih.
Waktu 1 tahun dimulai dari 1 detik. Dengan akumulasi setiap detik, puluhan tahun telah berlalu. Saya berharap misi-misi Tzu Chi dapat terus ada selamanya. Selama ratusan bahkan ribuan tahun, kita melanjutkan apa yang ada hari ini, yaitu hati yang tulus, keteraturan yang indah, dan orang-orang yang saling mendoakan dengan cinta kasih.
Kerja sama dalam kesatuan dan keharmonisan ini adalah hal yang paling indah. Dengan hati yang tulus, saya mendoakan semuanya agar memiliki kehidupan yang indah. Selamat Tahun Baru. Biarlah setiap hari bagaikan musim semi yang indah. Terima kasih. Dalam suasana penuh kebahagiaan ini, saya mendoakan kalian semua.
Menyambut Tahun Baru dengan rasa syukur dan sukacita
Mewujudkan kebajikan bersama dengan tekad yang sama
Bersumbangsih melindungi cinta kasih dengan segenap jiwa raga
Mewujudkan keindahan dan kebajikan hingga selamanya
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 06 Januari 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 08 Februari 2024