Ceramah Master Cheng Yen: Mewujudkan Kedamaian dengan Cinta Kasih


Bodhisatwa sekalian, saya sungguh senang melihat bagaimana semuanya memiliki hati yang sangat tulus dan begitu merindukan saya. Ketika melihat semuanya bertekad dan berikrar, hati saya sungguh tenang.

Pelantikan menjadi sebuah bukti bahwa kalian telah mengenal Tzu Chi. Tzu Chi merangkul semua agama untuk menyatukan kekuatan cinta kasih dan bersumbangsih bagi orang-orang menderita di dunia. Tanpa membeda-bedakan agama, kita bersumbangsih bersama bagi semua makhluk yang menderita di dunia. Kita semua memiliki prinsip yang sama. Prinsip Tzu Chi ialah cinta kasih yang bertujuan untuk mewujudkan keharmonisan tanpa membeda-bedakan agama.

Para relawan yang baru saja dilantik memiliki latar belakang bahasa, negara, dan warna kulit yang berbeda-beda, tetapi semuanya sama-sama melewati panggung ini. Terlebih lagi, ketulusan terpancar dari mata setiap orang yang dipenuhi oleh air mata. Semuanya memiliki welas asih terhadap mereka yang menderita dan cinta kasih untuk mengasihi semua makhluk di dunia. Semuanya telah berhimpun dan bersumbangsih bersama dengan cinta kasih.


Saya percaya bahwa semua orang telah menuju arah yang benar. Berkat kesatuan hati, kita dapat berjalan di jalan yang benar dan tidak menyimpang. Begitulah kita menunjukkan ketulusan kita. Ketulusan bukan hanya diajarkan oleh agama Buddha, melainkan semua agama. Semua agama memerlukan ketulusan semua orang. Ketulusan dapat ditunjukkan melalui satu tindakan, yaitu cinta kasih. Dengan cinta kasih yang agung dan hati yang tulus, kita dapat mewujudkan dunia yang damai dan tenteram.

Selama beberapa tahun terakhir, hati dan pikiran manusia selalu bergejolak. Oleh karena itu, kita sering melihat berita internasional yang memberitakan banyak negara yang mengalami bencana alam dan bencana karena ulah manusia. Meski bencana alam menakutkan, bencana karena ulah manusia lebih mengkhawatirkan.

Bagaimanapun dahsyatnya bencana alam, kerusakan masih dapat dipulihkan. Namun, jika pikiran manusia tidak selaras, dunia akan tetap berada dalam kekacauan sehingga semua orang tidak dapat hidup dalam ketenangan dan kedamaian. Hal yang manusia butuhkan ialah kehidupan yang tenang dan damai. Apa pun agama kita, kita harus memiliki ketulusan hati dan menunjukkan cinta kasih agung.


Dengan tidak membeda-bedakan keyakinan dan menghimpun cinta kasih yang tulus, berarti kita mempraktikkan cinta kasih agung. Lihatlah Tzu Chi. Insan Tzu Chi memiliki keyakinan dan agama yang berbeda-beda, tetapi semuanya adalah Bodhisatwa dunia. Bodhisatwa harus memiliki pengetahuan yang benar, memahami peristiwa dunia dengan sungguh-sungguh, dan membangkitkan cinta kasih semua orang. Inilah yang disebut dengan kesadaran yang benar.

Selama semua orang memiliki keyakinan yang benar, inilah sandaran terbesar kita. Apa pun agama kita, kita harus bersama-sama menyerukan pengetahuan benar, keyakinan benar, dan ajaran benar di dunia. Hendaklah semua orang menghimpun cinta kasih untuk mengasihi semua makhluk di dunia. Dunia ini dipenuhi makhluk menderita. Sama-sama adalah manusia, mengapa ada orang yang sangat menderita dan ada orang yang penuh dengan berkah? Mengapa tidak ada kesetaraan? Dalam ajaran Buddha, ini berkaitan dengan hukum karma.

Benih yang baik akan menghasilkan tanaman yang baik. Sekalipun sudah ditabur di tanah yang baik, benih masih membutuhkan air. Diperlukan adanya hujan yang dapat membasahi tanah. Selain air, sinar matahari dan udara yang baik juga sangat diperlukan. Ini disebut dengan kondisi. Satu benih dapat menghasilkan benih yang tak terhingga.


Hendaklah kita semua membangkitkan kekuatan cinta kasih, memiliki arah hidup yang benar, dan bersama-sama menggarap ladang berkah. Dengan adanya kondisi yang baik seperti tanah yang subur dan air yang cukup, benih yang ditabur dapat berkembang, memunculkan benih yang tak terhingga, dan menciptakan siklus yang baik.

Saya berharap kalian semua tidak berkata, "Saya telah dilantik. Saya telah memiliki kartu." Baik itu kartu komite Tzu Chi, komisaris kehormatan, maupun Tzu Cheng, janganlah kita merasa cukup ketika kartu telah disematkan di dada. Sebaliknya, kita harus selalu ingat untuk memiliki hati dan semangat Tzu Chi serta berjalan sesuai arah Tzu Chi.

Tzu Chi hadir di dunia untuk membawa manfaat bagi semua makhluk. Untuk mewujudkan kedamaian dunia, kita harus saling membawa manfaat dan saling menyemangati. Ketika kita mengarah pada cinta kasih, barulah dunia akan dipenuhi berkah. 

Berlindung pada guru dengan ketulusan hati
Memiliki keyakinan akan cinta kasih dalam mempraktikkan kebajikan
Menumbuhkan welas asih untuk meringankan penderitaan
Membimbing semua makhluk menuju kebenaran dan perdamaian 

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 05 Juli 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 07 Juli 2023
Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -