Ceramah Master Cheng Yen: Misi Budaya Humanis Menyebarkan Dharma ke Segala Penjuru
Untuk menjalankan misi budaya humanis Tzu Chi, kita harus memiliki hati yang sungguh dan tulus. Belakangan ini, saya sering mengatakan bahwa kita harus memiliki kesungguhan dan ketulusan hati. Budaya humanis sangatlah abstrak. Bagaimana kita bisa menunjukkan budaya humanis itu?
Saya sering mengatakan bahwa hanya orang yang dapat menyebarkan Dharma dan bukan sebaliknya. Bagaimana cara kita menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk? Kuncinya terletak pada misi budaya humanis. Tanpa misi budaya humanis, kita tidak dapat menyebarkan Dharma. Budaya humanis meliputi waktu, ruang, interaksi antarmanusia, hal, dan benda.
Hendaklah misi budaya humanis kita selalu menggenggam waktu dan ruang untuk melaporkan apa yang terjadi di dunia. Saya telah melihat bahwa badan misi budaya humanis kita selalu sepenuh hati. Sebagai contoh, laporan tentang bebek mandarin. Saya merasa bahwa kisah ini sangat layak untuk dilaporkan karena bebek ini sungguh langka dalam ekosistem kita.
Di dunia ini, jumlah bebek mandarin hanya tersisa sedikit. Terlebih lagi, lingkungan hidup mereka sangat unik. Setelah melihat ini, saya merasa bahwa misi budaya humanis kita harus tetap melaporkan fakta dan peristiwa nyata. Suatu hal yang sangat jarang terlihat hendaknya kita bagikan kepada semua orang. Inilah tanggung jawab misi budaya humanis. Misi budaya humanis dapat membuka wawasan semua orang. Inilah letak nilai dari misi budaya humanis. Oleh karena itu, saya sungguh bersyukur.
Kita tidak hanya memilih laporan yang bernilai, tetapi juga menelusuri sejarahnya. Hendaklah kita membagikan sejarah masa lalu dan rencana masa depan kita. Tayangan kita selalu memberitakan kebenaran dan membimbing ke arah yang benar. Kita harus mengklasifikasikan setiap tayangan dengan jelas.
Setiap zaman memiliki beritanya masing-masing. Ada berita terkini, berita masa lalu, dan berita internasional. Kita juga dapat merapikannya menjadi satu. Inilah cara kita mewariskan sejarah. Kita juga harus mendokumentasikan misi kesehatan dengan sepenuh hati. Dokter dan perawat kita mendedikasikan hidup mereka untuk menyelamatkan nyawa. Saya berharap bahwa semangat ini juga dapat ditunjukkan lewat misi budaya humanis kita.
Beberapa pasien yang telah menjalani operasi besar hanya berterima kasih kepada dokter penanggung jawab yang merawat mereka tanpa mengetahui bahwa operasi itu sesungguhnya dilakukan oleh banyak dokter ahli. Selain dokter penanggung jawab, mereka tidak tahu jumlah dokter yang membantu operasi. Mereka juga tidak mengenal asisten, perawat, dan lainnya. Tidak hanya ada dokter di sana, melainkan masih banyak lagi. Bahkan, selembar kain untuk membungkus alat medis pun tidak mudah.
Setiap dokter menggunakan banyak alat medis, seperti pisau, gunting, jarum, benang. Setiap alat dikemas dalam sebuah kantong. Saya pernah masuk ke dalam ruang persediaan untuk melihat-lihat dan saya melihat banyak kantong berisi pisau. Dapat terlihat bahwa dokter memerlukan banyak alat medis. Setiap dokter memiliki keahlian masing-masing. Setiap kantong alat medis tidak dapat digunakan oleh semua orang. Semua bergantung pada keahlian setiap dokter. Ini sungguh rumit.
Setiap alat medis memerlukan tingkat kebersihan khusus. Jadi, insan misi budaya humanis harus memberi tahu kepada pasien bahwa untuk menyelamatkannya, tidak hanya membutuhkan 1, 3, atau 4 orang dokter, melainkan banyak dan terkadang mencapai 10 orang dokter.
Operasi pun tidak hanya berjalan 1 hingga 2 jam, tetapi hingga 20 jam. Beberapa pasien berpikir bahwa hanya ada satu dokter yang menyelamatkan mereka. Kita harus memberi tahu mereka bagaimana perjuangan para dokter, berapa biaya, tenaga, dan materi yang dikeluarkan untuk menolong mereka.
Saya sering berbicara tentang nilai kehidupan. Untuk menyelamatkan nyawa satu orang, kita menghabiskan banyak sumber daya. Jadi, kita harus menemukan cara untuk menghasilkan laporan mendalam tentang misi kesehatan kita, termasuk tenaga, materi, himpunan kekuatan cinta kasih, kerja keras.
Kita harus memberi tahu orang-orang mengenai mereka yang ditolong dan mereka yang menolong. Semua orang harus mengetahui hal ini. Saya harap kita dapat memberitakan kebenaran sehingga masyarakat dapat memahami apa yang dijalani para dokter. Ini yang harus kita lakukan terus-menerus.
Kita harus melaporkan tentang bagaimana misi amal dijalankan secara internasional, bagaimana misi kesehatan menyelamatkan nyawa, dan bagaimana Tzu Chi menjalankan misi lainnya. Kita perlu memberi tahu di mana bencana telah terjadi dan seberapa jauh kita telah pergi untuk menyalurkan bantuan. Kita harus menyebarkan informasi dan merekam sejarah dengan misi budaya humanis kita. Hendaklah misi budaya humanis dapat merekam semua jejak kita.
Selama beberapa puluh tahun terakhir, saya telah bekerja dengan sangat keras. Saat ini, saya berharap dapat duduk dan melihat bagaimana kalian menjalankan misi Tzu Chi dan mewariskannya. Inilah harapan saya saat ini. Hendaklah misi budaya humanis Tzu Chi terus mengutamakan kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Hendaklah kita mengemban tanggung jawab budaya humanis dengan hati yang sangat tulus.
Misi budaya humanis dapat menunjukkan kebajikan dan keindahan akan kesatuan dan keharmonisan. Bagaimana kita membangkitkan keindahan dalam hidup? Buddha berkata bahwa kehidupan ini tidak kekal dan ada banyak ketidakmurnian di dunia ini. Saya sungguh berharap di tengah ketidakmurnian, kita dapat menemukan kebenaran yang menakjubkan.
Dunia tidak boleh kekurangan keindahan sifat hakiki manusia. Kita harus menyebarkan kebenaran ini. Dibutuhkan insan berbakat untuk membimbing dan menginspirasi orang-orang. Bagaimana cara kita membimbing orang lain? Dengan mengemban tanggung jawab misi budaya humanis.
Kisah hidup orang-orang adalah kebenaran. Ketika kita membagikan kisah hidup orang lain, itu akan menjadi sebuah teladan untuk kita pelajari. Jika perbuatan orang itu buruk, itu menjadi pengingat bagi diri kita sendiri. Inilah cara kita membimbing dunia.
Saya berharap bahwa kita semua dapat sungguh-sungguh melindungi ajaran Buddha di masa kini. Terlebih lagi, kita harus menunjukkan semangat budaya humanis. Makna dari Da Ai TV berarti cinta kasih. Cinta kasih berarti menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk. Inilah arah kita.
Menyebarkan Dharma dan membawa manfaat dengan ketulusan
Misi budaya humanis menyucikan dunia dengan air Dharma
Memberitakan kebenaran, membimbing ke arah yang benar, dan merekam sejarah
Mewariskan kebajikan dan cinta kasih ke segala penjuru
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 14 April 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan Tanggal 16 April 2023