Ceramah Master Cheng Yen: Pewarisan dari Generasi ke Generasi Membentuk Hutan Bodhi


“Pada 13 Agustus 2000, RS Tzu Chi Dalin resmi beroperasi. Pada tanggal yang sama 20 tahun kemudian, Klinik Tzu Chi Chiayi dibuka. Sepanjang perjalanan ini, kami bersyukur atas dukungan keluarga besar Tzu Chi. Hingga kini, Klinik Tzu Chi Chiayi telah beroperasi selama tiga tahun,”
kata Ye Shu-yao Petugas laboratorium Klinik Tzu Chi Chiayi.

“Saya bersyukur diberi kesempatan untuk mempelajari teknik endoskopi di RS Tzu Chi Dalin. Saya merasa bahwa pencapaian terbesar saya ialah setelah mempelajari dan menyerap ilmu di sini, saya dapat mempraktikkannya di Klinik Tzu Chi Chiayi,” kata Wu Jia-li Perawat Klinik Tzu Chi Chiayi.

“RS Tzu Chi Douliu mengalami perubahan besar pada tahun 2023 ini. Kita sangat bersyukur atas dukungan dari Yayasan Tzu Chi dan ketua kita untuk membeli peralatan medis dan memodifikasi ruangan sehingga kualitas pelayanan medis meningkat dan kita dapat merawat lebih banyak warga dan para saudara se-Dharma. Ini juga meningkatkan kapasitas pelayanan RS Tzu Chi Dalin. RS Tzu Chi Douliu bukan hanya sebagai titik transit bagi RS Tzu Chi Dalin, tetapi juga merupakan pos terdepan bagi RS Tzu Chi Dalin di Yunlin dan wilayah selatan Changhua. Kita mengembangkan kapasitas pelayanan medis kita untuk melayani lebih banyak warga,” kata Jian Rui-teng Kepala RS Tzu Chi Douliu.

“Keterampilan medis yang menakjubkan, Dharma yang menakjubkan, dokter yang menakjubkan. Para relawan Tzu Chi di Dalin, Yunlin, Chiayi, dan Tainan bersatu hati. Bersumbangsih dengan sukacita dari muda hingga tua. Kami bersyukur atas jalinan jodoh yang istimewa.”


Bodhisatwa sekalian, terima kasih. Barisan Tzu Cheng telah terbentuk selama 30 tahun. Saya bersyukur atas dukungan kalian selama ini dalam membangun Empat Misi Tzu Chi. Untuk berjuang demi ajaran Buddha dan semua makhluk, dibutuhkan kesatuan hati dan tekad semua orang. Berkat dukungan anggota Tzu Cheng selama ini, Empat Misi Tzu Chi bisa seperti sekarang. Tekad awal kita dahulu hingga kini, bahkan masa mendatang, tidak pernah berubah, yaitu berjuang demi ajaran Buddha dan semua makhluk.

Dahulu, setiap kali berkunjung ke Dalin, pasti ada dua atau tiga hari yang saya habiskan di rumah sakit kita untuk mendengar para tenaga medis kita berbagi pengalaman di ruang rapat. Para dokter dan perawat kita telah merawat banyak warga setempat, termasuk warga lansia dan warga kurang mampu. Jika mereka tidak bisa keluar untuk berobat, para dokter dan perawat kitalah yang akan menjangkau mereka, baik mereka di wilayah pegunungan maupun pedesaan. Setiap kali mendengar kisah yang dibagikan, saya sungguh sangat tersentuh.

Berkat adanya rumah sakit kita di sini, kita dapat menyelamatkan nyawa banyak orang serta meringankan penderitaan fisik dan batin mereka. Mendengar kisah yang dibagikan, saya terus mengucap syukur di dalam hati saya. Saya bersyukur telah mengambil keputusan yang tepat dahulu. Saya pun teringat bahwa saat itu, pemerintah setempat meminta Tzu Chi untuk membangun rumah sakit di sini. Karena itu, saya berkata bahwa untuk membangun sebuah rumah sakit di sini, dibutuhkan lahan yang cukup luas, setidaknya 20 hektare. Saat itu, luas lahan ini semula sudah lebih dari 18 hektare.

Ayah mertua A-jing berkata, "Master berkata bahwa masih kurang satu hektare lebih. Jika luas lahannya mencapai 20 hektare, Master akan membangun rumah sakit di sini." Beliau lalu berkata kepada A-jing, "Kebetulan, kita memiliki sebidang lahan di samping lahan pabrik gula yang luasnya satu hektare lebih. Jika digabung, itu akan menjadi 20 hektare." Akhirnya, kita pun membangun rumah sakit di sini. Singkat kata, Dalin sepertinya memiliki jalinan jodoh yang mendalam dengan saya. Jalinan jodoh ini matang berkat adanya ketulusan.


“Saya berasal dari wilayah sekitar. Saya berasal dari Yunlin. Dapat mendedikasikan diri di dekat kampung halaman sehingga bisa menjaga karier dan keluarga sekaligus, saya sangat bersyukur kepada Master,”
kata Zeng Zhi-en Kepala departemen patologi anatomi RS Tzu Chi Dalin.

“Pada 23 tahun lalu, saya menikah dan pindah ke Dalin. Saat itu, saya melihat di atas lahan bekas kebun tebu ini didirikan sebuah rumah sakit besar. Pada saat itu juga, saya tahu bahwa saya akan bekerja di sini. Kini, 23 tahun telah berlalu. Sungguh, RS Tzu Chi Dalin bagai rumah kedua saya. Ini bukan hanya tempat yang berharga bagi warga yang berobat, tetapi juga merupakan tempat yang berharga bagi kami para karyawan senior. Di sini, kami berkembang seiring perjalanan hidup kami,” kata Jian Li-fen Praktisi perawat RS Tzu Chi Dalin.

“RS Tzu Chi Dalin telah genap berusia 23 tahun dan akan memasuki usia ke-24 tahun. RS Tzu Chi Dalin diresmikan pada tahun 2000. Staf yang bergabung sejak awal dan masih bertahan hingga kini berjumlah 262 orang. Ini adalah jumlah yang sangat besar. Staf yang bergabung pada tahun 2001 dan masih bertahan hingga kini berjumlah 52 orang. Jadi, staf yang telah bekerja di sini selama 22 dan 23 tahun berjumlah 314 orang,” kata Lai Ning-sheng Kepala RS Tzu Chi Dalin.

Kita bisa mendengar bahwa setiap dokter dan perawat kita bekerja di sini dengan kesatuan hati dan sangat betah. Ada pula sebagian yang pergi karena alasan keluarga, seperti anak-anak yang telah tumbuh dewasa. Jadi, kondisi di sini sangat stabil karena semua orang bekerja sama dengan harmonis. Di sini, kita tidak mengutamakan keuntungan, melainkan jalinan kasih sayang antarsesama.

“Setelah RS Tzu Chi Douliu ditingkatkan menjadi rumah sakit pada tahun 2019, Kepala RS Jian terus berusaha untuk menyediakan peralatan dan pelayanan medis yang lebih menyeluruh bagi warga setempat. Para relawan yang terus bersumbangsih di RS Tzu Chi Douliu dengan segenap hati dan tenaga bagaikan Dewa Bumi dan Dewi Bumi yang selalu menjaga kita. Karena itu, kesehatan mereka hendaknya menjadi tanggung jawab kita,” kata Tu Pei-yu Radiografer RS Tzu Chi Douliu.


Saya bersyukur atas ketulusan dan kesungguhan hati para tenaga medis, juga bersyukur kepada para anggota Tzu Cheng dan komite kita yang bersumbangsih dengan menghimpun kekuatan cinta kasih. Setiap orang sangat tulus dan energik sehingga saya merasa sangat tenang. Saya juga berharap para staf medis kita dapat melindungi kesehatan warga setempat dengan ketulusan. Kita memiliki lahan yang luas di sini. Yang membuat saya makin bersyukur ialah para staf kita telah berkeluarga dan memiliki anak di sini, anak-anak mereka pun telah tumbuh dewasa.

Saat berkunjung ke sini, adakalanya saya akan menanyakan kondisi anak-anak mereka. Ada yang anaknya telah lulus dari perguruan tinggi, ada pula yang anaknya akan masuk fakultas kedokteran atau keperawatan. Saya sangat kagum. Inilah pewarisan dari generasi ke generasi. Jurusan apa pun yang dipilih oleh anak-anak, saya selalu melihat bahwa mereka sangat patuh. Mereka pun telah dewasa dan memperoleh pencapaian. Pewarisan dari generasi ke generasi ini bisa dilihat di RS Tzu Chi Dalin. Sungguh, mereka sangat energik dan polos. Meski sangat sederhana, tetapi mereka sangatlah murni.

Saya bersyukur kepada para dokter dan perawat kita. Saya berharap semua tenaga medis kita dapat terus melakukan estafet cinta kasih dan bekerja sama dengan harmonis agar terbentuk jalinan kasih sayang yang indah. Jalinan kasih sayang ini dilandasi oleh cinta kasih agung yang murni tanpa noda. Saya yakin akan hal ini. 

Menyebarkan Dharma demi semua makhluk dan ajaran Buddha
Meringankan penderitaan fisik dan batin pasien
Memiliki jalinan jodoh yang mendalam dan hati yang tulus
Melindungi kesehatan warga secara estafet dan mewariskannya dari generasi ke generasi

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 13 Agustus 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 15 Agustus 2023
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -