Ceramah Master Cheng Yen: Segera Menciptakan Berkah Bersama setelah Tersadarkan


“Setelah kami melakukan inventarisasi di Posko Pelayanan Medis Dapu, sebagian besar yang rusak adalah perlengkapan komputer. Karena itu, hari ini Posko Pelayanan Medis Dapu dapat beroperasi seperti biasa. Dokter Zheng Zhu-yan dari departemen pengobatan Tiongkok telah berangkat dari Dalin pagi ini dan tiba di Dapu dengan selamat untuk terus memberikan pelayanan medis ke rumah warga,”
kata Liu Zhen-rong relawan Tzu Chi kepala sekretaris RS Tzu Chi Dalin.

“Pada pukul 3 atau 4 dini hari, para relawan kita mulai menyiapkan sarapan untuk hari ini. Saat ini, daerah yang terkena dampak yang lebih serius adalah Nanxi dan Yujing. Para relawan kita juga segera mengantarkan tempat tidur lipat ke tempat pengungsian. Ada juga relawan kita di Nanxi yang terkena dampak bencana dan kita telah mencurahkan perhatian pada mereka,” kata Huang Hui, relawan Tzu Chi.

“Selanjutnya, kita akan terus memberikan pendampingan dan perhatian serta menenangkan hati para korban bencana. Kakak Fang di Kaohsiung juga menghubungi kita dan menyatakan bahwa beliau dapat memberikan dukungan penuh untuk Tainan. Saya sungguh sangat bersyukur,” pungkas Huang Hui.

“Pagi ini, kita telah menghubungi Kakak Zhang Wen-lang di Pusat Penanggulangan Bencana Tzu Chi Tainan. Baik tenaga maupun materi yang dibutuhkan, asalkan mereka memberi tahu kita, kita pasti dapat segera memberikan dukungan. Jadi, mohon Master tenang,” kata Pan Ji-li, relawan Tzu Chi.

“Para insan Tzu Chi, baik di Tainan, Pingtung, maupun Chiayi, semuanya adalah satu keluarga. Pagi ini, kita juga telah menghubungi Kakak Fang. Asalkan menerima informasi tentang jumlah roti yang dibutuhkan, kita dapat segera menyediakannya,” pungkas Pan Ji-li.


Terima kasih. Saya merasa sangat tenang karena di Kaohsiung ada kalian yang begitu berpengalaman dalam profesi masing-masing. Hati kalian juga sangat dekat dengan Tzu Chi. Saya merasa bahwa dengan menghimpun kekuatan semua orang di Kaohsiung, kalian pasti dapat mengembangkan potensi terbesar. Karena itulah, saya merasa sangat tenang. Akan tetapi, kalian tetap harus meningkatkan kewaspadaan serta berpegang teguh pada tekad dan ikrar kalian. Singkat kata, saya sangat yakin terhadap kekuatan insan Tzu Chi di wilayah selatan Taiwan.

Kalian sangat dekat di hati saya. Yang terpenting, kalian memiliki kesatuan hati dan selalu bisa bergerak dengan cepat karena sering menghubungi satu sama lain. Jadi, saya merasa sangat tenang. Sesungguhnya, saya selalu bersama kalian semua karena kita memiliki kesatuan hati.

Lihatlah kebakaran hutan di Amerika Serikat. Beberapa hari ini, saya terus mengkhawatirkan kebakaran di sana. Sungguh, saya terus memikirkan kisah tentang seekor burung kecil yang berusaha untuk memercikkan air dengan ranting pohon demi memadamkan kebakaran. Meski kekuatan burung itu sangat kecil, tetapi perbuatannya telah menyentuh alam semesta. Kita harus memiliki keyakinan seperti burung itu. Untuk itu, kita harus membangkitkan ketulusan dari lubuk hati.

Kita harus tulus, mawas diri, dan menyosialisasikan vegetarisme. Ini harus dilakukan dengan cinta kasih agung yang tulus dari lubuk hati. Namun, saya sering merasa prihatin karena semangat seperti ini selalu memudar seiring waktu. Saya berharap gempa bumi kali ini dapat kembali menggugah hati dan menyadarkan orang-orang. Karena itulah, saya terus berkata bahwa kita harus belajar hingga tersadarkan. Inilah yang sering muncul dalam benak saya belakangan ini, belajar dan sadar.


Kita hendaknya kembali belajar dan membangkitkan cinta kasih. Saya berharap pascagempa kali ini, kita dapat kembali mengimbau orang-orang dan saling memotivasi untuk bersumbangsih. Bagaimana cara membangkitkan cinta kasih yang tulus dari orang-orang? Kita harus bersungguh hati menjelaskan pada orang-orang bahwa hanya ketulusan yang dapat menyentuh alam semesta. Kekuatan alam sangatlah besar. Sesungguhnya, kekuatan alam berkaitan dengan karma kolektif semua makhluk.

Kini, kekuatan karma buruk kolektif semua makhluk telah menimbulkan bencana. Namun kekuatan karma baik kolektif dapat mendatangkan berkah. Selama puluhan tahun ini, Tzu Chi Taiwan telah banyak bersumbangsih bagi dunia internasional. Saya berharap warga Taiwan tak hanya bersumbangsih, tetapi juga memahami kebenaran. Beberapa tahun belakangan ini, kita menaruh celengan bambu di toko-toko. Saat sebuah uang logam dimasukkan, akan terdengar bunyi gemerincing yang mengingatkan orang-orang untuk mawas diri dan tulus.

Kita hendaknya menyebarkan pesan yang tak hanya membawa penghiburan, tetapi juga membantu orang-orang untuk memahami kebenaran lewat apa yang mereka lihat dan dengar. Kita harus menyebarkan kebijaksanaan lewat teks dan suara. Ini dapat dilakukan dengan kemajuan teknologi sekarang. Mari kita melakukannya dengan segera.


Gempa bumi kali ini mungkin akan diikuti oleh satu demi satu gempa susulan. Saya berharap semua orang dapat melewatinya dengan selamat. Kini, kita sungguh harus tersadarkan dan menyadarkan orang-orang. Baik di Amerika Serikat maupun negara lainnya, berbagai bencana alam terus terjadi. Ditambah lagi, di seluruh dunia, banyak orang yang pikirannya tidak selaras.

Rusia dan Ukraina masih dilanda peperangan. Ini sungguh mengkhawatirkan. Hal yang perlu dikhawatirkan di dunia ini sangatlah banyak. Namun, apa pun yang terjadi, masa lalu tidak dapat diubah. Kini, kita harus menggenggam saat ini untuk bersumbangsih dengan tekun selagi bisa karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok.

Tentu saja, kita harus menciptakan berkah dan berbuat baik bersama. Saat pikiran manusia selaras, hati mereka akan menjadi lapang dan tenang. Mentransformasi kejahatan menjadi kebaikan, demikianlah kita memperbaiki kehidupan orang-orang. 

Guncangan gempa menggugah hati orang-orang
Menghimpun kekuatan untuk mentransformasi kejahatan menjadi kebaikan
Memberikan penghiburan dengan cinta kasih yang hangat
Segera menciptakan berkah bersama setelah tersadarkan

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 22 Januari 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 24 Januari 2025
Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -