Ceramah Master Cheng Yen: Sepenuh Hati Melenyapkan Penderitaan dan Mendoakan Ketenteraman

Kita bisa melihat di Filipina, Badai Tropis Kai-tak mendatangkan curah hujan tinggi. Di Provinsi Leyte, ada beberapa kota yang terendam banjir. Pascatopan Haiyan, kita mendirikan Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Ormoc bagi lebih dari 1.500 keluarga. Kali ini, perumahan tersebut juga terendam banjir. Wilayah di sekitar perumahan tersebut juga terkena dampak bencana serius. Ada lebih dari seribu rumah di pinggiran Kota Ormoc yang bukan dibangun oleh Tzu Chi juga terkena dampak bencana.

“Suami saya hampir tewas terseret arus banjir. Beruntung, ada yang melihat dan menariknya. Dia lalu berenang kembali dengan memegang ember plastik,” ujar salah satu korban bencana. 

“Saya kehilangan semua harta benda saya. Sangat menyakitkan,” kata Jisana, salah seorang  korban bencana.

“Mereka mengalami banyak kerugian. Saat datang, kita merasakan bahwa para korban bencana mendambakan kedatangan kita karena mereka merasa bisa mengandalkan kita dan dihormati oleh kita,” kata Alfredo Li,  relawan Tzu Chi.

doc tzu chi indonesia

Para korban bencana tinggal di tempat penampungan selama berhari-hari. Kini, mereka pulang untuk membersihkan lingkungan tempat tinggal mereka.

“Jika bukan karena Topan Haiyan, kita tidak bisa menjalin jodoh seperti ini. Kami turut merasakan penderitaan kalian. Kalian harus tegar, jangan kehilangan harapan,” ungkap Michael Siao, relawan Tzu Chi.

“Yang terpenting, kita masih hidup dan rumah kita masih ada. Meski perabot terendam banjir, tetapi rumah kita masih ada dan bisa ditempati. Kita bisa memulai segalanya dari awal. Saya yakin asalkan kita saling membantu, maka hidup kita akan kembali seperti sediakala,” kata Nineveh Bacunal,  penghuni Perumahan Cinta Kasih.

Melihat insan Tzu Chi datang, penghuni Perumahan Cinta Kasih berkata bahwa semangat mereka kembali terbangkitkan karena bisa melihat secercah harapan. Semua orang kembali bersemangat untuk melakukan pembersihan. Kita bisa melihat bahwa rumah rakitan sementara masih utuh. Perabot rumah tangga yang terendam banji sudah rusak seperti sampah, tetapi tempat tidur lipat kita masih utuh dan terlihat seperti baru setelah dicuci.

doc tzu chi indonesia

Selain sebagian pintu belakang menjadi longgar, sisanya baik-baik saja dan hanya perlu dibersihkan. Barang bantuan darurat berupa selimut dan nasi Jing Si sedang dalam perjalanan menuju Filipina. Inilah yang tengah kita lakukan. Kini kita baru menjangkau lebih dari 2.000 keluarga di daerah terdekat. Sesungguhnya, ada beberapa desa di sekitar sana yang juga terkena dampak serius.

Selain itu, juga ada sebuah pulau yang kondisinya lebih parah. Di sana terjadi tanah longsor yang sangat serius. Dunia ini penuh dengan bencana. Lewat siaran berita, kita bisa melihat banyak orang yang sangat menderita. Mereka mengalami penderitaan dalam jangka panjang. Di Yaman, perang terus terjadi dan kini ditambah dengan penyebaran kolera. Penyebaran penyakit kolera saja telah menewaskan lebih dari 2.000 orang hingga sekarang.

Selain itu, perang juga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, kekurangan barang kebutuhan sehari-hari, pencemaran air, dan lain-lain. Jadi, Yaman dilanda berbagai krisis, seperti penyakit dan kelaparan. Namun, kita juga tidak berdaya karena tidak bisa pergi ke sana. Selain Yaman, warga di Sudan Selatan juga sangat menderita. Mereka juga mengalami penderitaan dalam jangka panjang. Karena kekurangan bahan pangan, banyak orang yang kelaparan.

Ada lebih dari sejuta orang yang dilanda penderitaan. Mereka kekurangan makanan dan sangat membutuhkan bantuan, tetapi barang bantuan yang bisa masuk ke sana sangat sedikit. Jadi, hidup manusia sungguh penuh dengan penderitaan. Somalia dan beberapa negara lainnya juga demikian. Sulit bagi kita untuk menyalurkan bantuan ke sana. Namun, ada pula sebagian warga yang beruntung meski sedang mengungsi.

doc tzu chi indonesia

Di Serbia, kini suhu udara sudah berada di bawah nol derajat Celsius. Beruntung, beberapa hari yang lalu, insan Tzu Chi dari Austria, Italia, Singapura, Jerman, dan Taiwan pergi ke Serbia dan mengajak warga setempat untuk turut membantu sebagai relawan. Relawan dari Bosnia juga turut membantu. Mereka membagikan bantuan dengan gembira. Para pengungsi juga makan dengan gembira dan mengenakan pakaian musim dingin. Dalam waktu singkat, relawan kita bisa mengadakan pembagian bantuan dengan penuh rasa hormat dan cinta kasih. Ini membuat para pengungsi merasakan kehangatan.

Para pengungsi juga menerima angpau berkah dan kebijaksanaan. Lihatlah, anak-anak sangat gembira menerima angpau. Angpau yang dibagikan berisi doa dan kekuatan cinta kasih yang tulus. Saya sangat tersentuh dan bersyukur insan Tzu Chi tersebar di berbagai negara. Himpunan kekuatan cinta kasih insan Tzu Chi dari berbagai negara dapat membuat para pengungsi merasakan kehangatan. Mereka lebih beruntung karena bisa dijangkau insan Tzu Chi.

Kita juga bisa melihat korban bencana di AS. Meski bencana terjadi pada bulan Agustus, tetapi hingga kini, kehidupan korban bencana belum stabil. Kita juga bisa melihat insan Tzu Chi di New York. Di mana orang yang menderita berada, di sana insan Tzu Chi akan muncul. Saya sungguh sangat bersyukur. Hal yang harus disyukuri sangat banyak.

Kita juga melihat di Tiongkok, insan Tzu Chi bersumbangsih di tengah cuaca yang dingin. Lihatlah, turun salju yang begitu lebat. Lihatlah, turun salju yang begitu lebat. Relawan kita membagikan bantuan di tengah salju lebat dan berkata bahwa bisa melihat pemandangan yang indah seperti itu adalah kesempatan langka. Bukankah ini sangat mengharukan?

Meski sulit untuk membagikan bantuan di tengah cuaca seperti itu, tetapi dengan adanya tekad, relawan kita bisa melakukannya. Ini juga membutuhkan cinta kasih banyak orang. Cinta kasih mereka sama indahnya dengan matahari di musim dingin. Sangat indah bukan? Sangat indah. Jadi, jika kita tetap maju meski menghadapi kesulitan, tujuan kita pasti tercapai. Kita harus menyadari berkah setelah melihat penderitaan.

Perubahan iklim yang ekstrem menimbulkan bencana
Bencana akibat ulah manusia menghancurkan kehidupan banyak orang

Sepenuh hati melenyapkan penderitaan dan mendoakan ketenteraman
Melihat keindahan dan kebajikan lewat pembagian bantuan di tengah lebatnya hujan salju

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 22 Desember 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 24 Desember 2017
Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -