Ceramah Master Cheng Yen: Sikap Menghargai Kehidupan Menciptakan Berkah


Ada sangat banyak bencana alam dan bencana akibat ulah manusia yang terjadi di dunia ini. Bencana akibat ulah manusia lebih menakutkan daripada bencana alam. Meski bencana alam dapat menyebabkan kerusakan, tetapi kita dapat bekerja sama untuk membangun kembali bangunan yang lebih baik. Namun, tidak begitu dengan bencana akibat ulah manusia.

Lihatlah perang yang terjadi. Perang telah menyebabkan penderitaan yang tak terkatakan. Pada awalnya, negara-negara itu indah dan aman. Namun, ketidakseimbangan dalam pikiran manusia telah merusak keharmonisan yang ada dan membuat perang terus berkecamuk. Bencana seperti ini sangat mengerikan.

Berita internasional yang saya lihat belakangan ini sangat membuat saya khawatir. Perang terus terjadi di banyak negara. Para warga sipil yang tidak bersalah terus merasakan ketakutan dan kecemasan. Kehidupan ini sungguh tidak kekal. Dalam sekejap, peluru dan api turun begitu saja dari langit. Jika kita menonton berita internasional, kita akan terus melihat laporan tentang perang. Hal ini sangat mengkhawatirkan. Namun, apa yang dapat kita lakukan?

Saya sering berkata kepada diri sendiri, "Khawatir saja tidak ada gunanya. Saya harus segera menyerukan kepada semua orang untuk berbuat baik." Salah satunya, hendaknya kita menerapkan pola makan vegetaris. Hendaknya kita memupuk sikap menghargai kehidupan dan membangkitkan cinta kasih untuk melindungi segala sesuatu yang ada di bumi, terutama makhluk hidup.

Hendaknya kita melindungi kehidupan, mencintai kehidupan, dan membebaskan kehidupan. Kita harus melindungi semua makhluk hidup. Ketika kita menyayangi hewan, kita akan melindungi mereka. Jangan membunuh hewan dan menciptakan karma buruk. Banyak orang berkata, "Saya tidak membunuh hewan." Namun, ketika mengonsumsi daging hewan, mereka telah membunuh hewan secara tidak langsung. Jika Anda tidak mengonsumsi daging, tidak ada hewan yang akan dibunuh.


Hendaknya kita melindungi kehidupan, mencintai kehidupan, dan membebaskan kehidupan. Kita harus melindungi semua makhluk hidup. Ketika kita menyayangi hewan, kita akan melindungi mereka. Jangan membunuh hewan dan menciptakan karma buruk. Banyak orang berkata, "Saya tidak membunuh hewan." Namun, ketika mengonsumsi daging hewan, mereka telah membunuh hewan secara tidak langsung. Jika Anda tidak mengonsumsi daging, tidak ada hewan yang akan dibunuh.

Mulut kita dapat menimbulkan bencana. Kita dapat menciptakan karma ketika membuka mulut dan mengonsumsi daging hewan. Ada orang yang merasa bahwa ketika membuka mulut, dia tidak pernah memarahi orang. Benar, Anda tidak memarahi orang, tetapi Anda mengonsumsi daging hewan.

Konsumsi daging hewan erat kaitannya dengan pembunuhan makhluk hidup. Jika kita mengurangi konsumsi daging, maka lebih sedikit hewan yang akan dibunuh. Hendaknya kita melindungi dan menyayangi hewan. Inilah hal yang harus kita lakukan.

“Dahulu, saya merasa bahwa wortel rasanya aneh. Sekarang, saya merasa wortel rasanya manis dan lezat,” kata Jiang Xin-yu Murid SD Chang'an.

“Daripada sekadar memberi tahu anak-anak apa yang boleh dan tidak boleh dimakan, lebih baik membiarkan mereka merasakan makanan yang membuat tubuh menjadi lebih sehat. Kami telah mengintegrasikan pola makan vegetaris ke dalam kurikulum kami agar setiap siswa memahami 6 nutrisi yang baik. Kami juga bekerja sama dengan para orang tua dan kelas sepulang sekolah agar setiap siswa dapat makan sayur lebih banyak sehingga mendapatkan nutrisi yang baik,” kata Bao Zhi-qiang Kepala SD Chang'an.

Jika kita dapat menyosialisasikan vegetarisme kepada semua orang, hewan yang dibunuh akan berkurang. Jika ada 500 orang yang bervegetaris, berarti 38 ekor ayam telah diselamatkan.


“Kacang Panjang,”
kata Liu Rou-yan Murid TK Cinta Kasih.

“Selain kacang panjang, ada apa lagi?”

“Paprika,” jawab Liu Rou-yan.

“Paprika. Apa lagi?”

“Kubis,” kata Liu Rou-yan.

“Selama 22 tahun, TK Cinta Kasih selalu membimbing anak-anak untuk bervegetaris. Sesungguhnya, kami menyadari banyak murid yang awalnya bukan vegetarian, tetapi setelah bervegetaris, emosi mereka menjadi lebih stabil. Jadi, pola makan vegetaris dengan gizi seimbang sangat baik bagi pertumbuhan anak-anak. Liu Rou-yan Murid TK Cinta Kasih,” kata Li Cai-yan Kepala TK Cinta Kasih.

“Kalian makan apa hari ini?”  

“Sayuran yang enak. Saya suka sekali sayuran.”

“Mengapa?”   

“Karena sayuran sangat lezat.”

“Sayur apa yang paling enak?”

“Semuanya enak, termasuk brokoli dan tomat.”

“Kenapa tidak makan daging? Karena saya ingin melindungi hewan. Kalau hewan sakit, saya juga sakit,” kata semua murid-murid TK Cinta Kasih Melaka, Malaysia.

Pikirkanlah tentang karna buruk lewat mulut. Jika dapat menyucikan mulut, berarti kita telah menciptakan karma baik. Hendaknya kita terus menyebarkan kebajikan dengan bertutur kata baik. Dengan bertutur kata baik, melakukan hal baik, dan melindungi semua makhluk hidup, bukankah kita menciptakan energi berkah? Jika kita setiap hari seperti itu, bencana di dunia akan berkurang dan dunia akan damai. Ini semua membutuhkan jalinan jodoh.

Jalinan jodoh memberikan kita kesempatan untuk mendengar prinsip kebenaran. Setelah mendengarnya, prinsip kebenaran ini harus masuk ke dalam hati kita dan harus kita praktikkan. Begitulah kita menciptakan berkah dengan kebajikan.


Saat ini, Tzu Chi selalu menyalurkan bantuan bagi mereka yang kurang mampu atau tertimpa bencana melalui misi bantuan internasional. Saya sering mendengar bahwa kita sering mengirimkan bantuan hingga puluhan kontainer melalui jalur laut ataupun udara. Ini semua dimungkinkan berkat cinta kasih semua orang. Dengan tetes demi tetes cinta kasih yang terhimpun, Tzu Chi dapat menyalurkan bantuan bagi yang membutuhkan.

Di mana pun ada yang menderita, kita segera pergi ke sana untuk membawa bantuan. Di mana pun ada bencana alam atau bencana akibat ulah manusia, kita berusaha segera menjangkau para korban. Inilah sumbangsih dengan kekuatan cinta kasih dari semua orang. Hendaknya kita berterima kasih satu sama lain. Berhubung kekuatan satu orang sangat kecil, kita harus berterima kasih kepada banyak orang yang turut menghimpun kekuatan.

Segala hal baik yang ada di Tzu Chi setiap harinya dilakukan oleh kita semua. Tzu Chi adalah kita. Kita adalah insan Tzu Chi. Jadi, jika kalian mendengar apa yang dilakukan Tzu Chi hari ini, hendaknya kita bersyukur dari lubuk hati yang terdalam.

Saya sering mengatakan bahwa bersyukur berarti menyadarkan diri sendiri, sama halnya dengan mengingat dan melafalkan nama Buddha. Jika kita hanya melafalkan nama Buddha tanpa melakukan hal baik, berarti kita belum tersadarkan. Ketika kita telah sadar dan bertindak secara nyata, ini sama dengan melafalkan nama Buddha. Melafalkan nama Buddha berarti menggerakkan diri kita untuk berbuat baik dan mendengarkan ajaran Buddha. Inilah yang disebut pahala.

Bodhisatwa sekalian, kekuatan cinta kasih kita sangat besar karena adanya ketulusan hati. Saya mendoakan semuanya dengan tulus. Terima kasih. 

Peperangan adalah bencana akibat ulah manusia
Mempraktikkan kebajikan dan bervegetaris demi melindungi makhluk hidup
Sikap menghargai kehidupan membangkitkan cinta kasih
Menolong mereka yang menderita dan bersama-sama menciptakan berkah

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 02 Januari 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 04 Januari 2024
Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -