Ceramah Master Cheng Yen: Tekun Menggarap Ladang Berkah dan Menginspirasi Insan Mulia


Saat setiap orang menciptakan berkah, dunia akan harmonis dan tenteram. Jika tidak ada orang yang menciptakan berkah, kita tidak akan bisa melihat cinta kasih di dunia. Jika demikian, bagaimana dunia bisa harmonis?

Di dunia Tzu Chi, cinta kasih sangatlah berlimpah. Akan tetapi, kita bisa melihat bahwa di seluruh dunia, jumlah relawan Tzu Chi tidaklah banyak. Dunia ini begitu luas. Kekuatan baik dan buruk terus tarik-menarik. Sesungguhnya, berapa banyak cercah cahaya kebaikan yang dapat kita lihat di dunia ini?

Berkat cahaya-cahaya kebaikan inilah, orang-orang dapat melihat harapan di tengah kegelapan. Kita harus berusaha untuk terus menghimpun cahaya kebaikan dalam kehidupan agar cahaya ini makin cemerlang. Ini tidaklah mustahil asalkan setiap orang bersedia membangkitkan tekad.

Lihatlah kondisi di Sudan Selatan. Orang yang kekurangan di dunia ini sungguh sangat banyak. Kita bisa melihat bahwa orang-orang di Sudan Selatan sangat kekurangan. Melihat penderitaan di dunia ini, kita sungguh harus mengenal rasa puas. Saya sepertinya berkata seperti ini setiap hari. Selain itu, saya juga melihat penderitaan di dunia setiap hari. Karena itulah, saya selalu mengkhawatirkan orang-orang yang menderita di seluruh dunia.


Para insan Tzu Chi sangat bersungguh hati menyalurkan bantuan bagi yang membutuhkan. Contohnya di Nepal. Para relawan dari Singapura dan Malaysia mengesampingkan karier mereka dan pergi ke Nepal dengan tekad dan ikrar untuk bersumbangsih di sana. Kehidupan para relawan di rumah sendiri dan di Nepal sangatlah berbeda. Namun, para Bodhisatwa ini rela bersumbangsih.

Dengan ikrar mereka, para Bodhisatwa menjangkau tempat yang penuh penderitaan. Mereka sungguh membuat orang kagum dan terharu. Sumbangsih mereka yang penuh kerendahan hati telah menyentuh hati warga setempat. Kita bisa melihat para kepala sekolah dan guru yang bergabung dalam Asosiasi Guru Tzu Chi. Ada kepala sekolah dan guru dari berbagai sekolah yang bersedia bergabung dengan kita.

Para relawan kita telah membawa benih kebajikan ke sana dan menjadi seorang petani yang terus menggarap ladang. Relawan kita bersumbangsih sambil membimbing dan mendampingi warga setempat. Kini, para relawan kita juga mengajak warga setempat untuk bersama-sama berkunjung ke rumah warga yang membutuhkan. Inilah kebijaksanaan. Demikianlah relawan kita menginspirasi relawan setempat.


Meski warga setempat hidup kekurangan, tetapi asalkan niat baik mereka terbangkitkan, mereka dapat mencurahkan tetes demi tetes cinta kasih. Kita bisa melihat bahwa praktik segenggam beras dari Myanmar telah menginspirasi orang-orang di Nepal. Kini, praktik ini juga digalakkan di Nepal. Dengan menyebarkan kekuatan cinta kasih seperti ini, kita dapat menginspirasi orang-orang. Kunang-kunang yang begitu kecil juga dapat memancarkan cahaya cemerlang. Jadi, janganlah kita meremehkan diri sendiri.

Saya sering berkata bahwa kita harus bersedia untuk bersumbangsih meski kekuatan kita sangat kecil, seperti seekor semut atau kunang-kunang. Dengan membangkitkan tekad untuk bersumbangsih, kita pasti bisa menolong banyak orang. Selain itu, kita juga harus yakin pada hukum sebab akibat. Benih sebab dan jalinan jodoh baik dapat membuat energi kebaikan dan keharmonisan tersebar luas. Saya sungguh sangat tersentuh.

Kini, saya merasa lebih tenang terhadap kondisi Nepal. Para relawan dari Singapura dan Malaysia telah pergi ke sana untuk menabur benih dan menggarap ladang kebajikan. Selanjutnya, kita akan membimbing warga setempat untuk menggarapnya sendiri. Kita akan membimbing warga setempat untuk menggarap ladang kebajikan. Kalian adalah perekrut Bodhisatwa.


Bodhisatwa Tzu Chi juga membimbing orang-orang untuk menjalankan misi amal dan mencurahkan perhatian kepada makhluk yang menderita. Saya berharap di tanah kelahiran Buddha, warga setempat dapat bergabung dalam TIMA dan Asosiasi Guru Tzu Chi agar misi kesehatan dan pendidikan dapat dijalankan secara bersamaan untuk melindungi kehidupan dan kesehatan warga serta membawa harapan bagi mereka. Semua ini dapat terwujud jika ada tekad dan ikrar.

Kita harus membangkitkan cinta kasih setiap orang. Cinta kasih ini bukanlah cinta kasih sesaat. Setiap orang hendaknya membangkitkan cinta kasih dari lubuk hati terdalam. Kita hendaknya terus mendampingi warga setempat untuk membangkitkan cinta kasih mereka yang tulus. Jadi, kita harus berusaha untuk membangkitkan cinta kasih orang-orang di tanah kelahiran Buddha. Demikianlah tekad dan ikrar kita semua.

Saya sungguh tidak dapat menjangkau Nepal. Namun, mendengar bahwa kalian bersedia pergi ke sana, saya dipenuhi keyakinan. Kalian selalu menjadikan tekad saya sebagai tekad kalian. Ini bukanlah omong kosong.

Dahulu, kalian sering berkata bahwa kalian akan menjadikan tekad saya sebagai tekad kalian. Kini, saya telah menyaksikannya sendiri. Kalian bukan sekadar mengatakannya, melainkan mempraktikkannya secara nyata.   

Menghimpun cinta kasih dan cahaya kebaikan orang banyak
Bodhisatwa menjalankan ikrar di tengah masyarakat
Tekun menggarap ladang berkah dan menginspirasi insan mulia
Melangkah mantap dengan hati Buddha dan tekad Guru

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 29 April 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 01 Mei 2023
Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -