Ceramah Master Cheng Yen: Terus Menciptakan Berkah dengan Membawa Manfaat bagi Orang Lain
Saya sering merasa bahwa kehidupan saya sekarang sungguh dipenuhi berkah dan bernilai. Kita semua sama. Kita sungguh harus menyadari berkah dan bersyukur. Agar bisnisnya sukses, seseorang harus sangat bekerja keras. Selama lebih dari 50 tahun ini, saya juga sangat "berbahagia". Saya sering berkata bahwa saat melihat seseorang bekerja keras hingga bermandi keringat, janganlah kita berkata, "Anda telah bersusah payah." Kita tidak berkata demikian, melainkan berkata, "Anda telah berbahagia." Benar, sangat bahagia.
Kita hendaknya senantiasa merasa bahagia karena dapat bersumbangsih adalah berkah. Selain itu, saat melakukan sesuatu, kita hendaknya tidak hanya memikirkan diri sendiri, melainkan mengutamakan kepentingan masyarakat.
Contohnya industri makanan olahan. Sebelum suatu produk dijual, mereka harus terlebih dahulu memikirkan apakah produk itu bermanfaat bagi kesehatan manusia. Inilah contoh mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri. Ini bagaikan berjalan, kaki mana pun yang melangkah terlebih dahulu, kedua kaki kita harus melangkah secara bergantian, barulah kita bisa maju.
Hanya memikirkan kepentingan diri sendiri bagaikan hanya mengambil langkah pertama. Jika kaki lainnya tidak ikut melangkah, kita akan selamanya berdiam di tempat. Jadi, selain membawa manfaat bagi diri sendiri, kita juga harus membawa manfaat bagi orang lain. Dengan demikian, barulah dunia bisa maju dan masyarakat bisa hidup sejahtera sehingga karier kita ikut berkembang. Jadi, untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat, kita harus membawa manfaat bagi orang lain terlebih dahulu.
Semua orang harus melakukan kebajikan. Kebajikan hendaknya tidak hanya dilakukan sekali. Saya berharap setiap orang dapat menyisihkan uang sedikit demi sedikit untuk berbuat baik setiap hari. Keluarga yang memupuk kebajikan akan dipenuhi berkah yang berlimpah. Bangkitkanlah niat untuk menolong sesama setiap hari. Inilah yang disebut niat baik. Inilah yang disebut menciptakan berkah. Dengan terus menciptakan berkah, kita dapat membentuk energi berkah. Saya berharap setiap orang dapat terus-menerus membangkitkan niat untuk menciptakan berkah.
Saya sering mengulas tentang komisaris kehormatan kita. Tentu saja, saya sangat bersyukur pada mereka. Tanpa donasi para komisaris kehormatan, berapa lama kita harus menghimpun donasi kecil hingga bisa membantu satu orang? Namun, saya berharap para komisaris kehormatan juga bisa bergabung menjadi anggota komite dan Tzu Cheng, bukan sekadar bersumbangsih sebagai komisaris kehormatan.
Saya ingin kalian memahami apa yang Tzu Chi lakukan. Apa pun latar belakang kalian, dengan memperhatikan dan memahami Tzu Chi, cinta kasih kalian akan terbangkitkan dan kalian akan bersedia bersumbangsih. Himpunan donasi semua orang dapat digunakan untuk menolong banyak orang. Jadi, kita saling mendatangkan berkah. Dengan bersumbangsih bersama, kita akan dipenuhi berkah.
Contohnya keranjang bambu. Saat muatan di kedua sisi pikulan sama berat, barulah kita bisa memikulnya dengan mudah. Dengan berkah di satu sisi dan kebijaksanaan di sisi lainnya, saya memikul tanggung jawab untuk membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus. Jika telah terinspirasi untuk menciptakan berkah dan menolong sesama, kita hendaknya juga mengajak orang lain melakukan hal yang sama. Inilah yang disebut kebijaksanaan. Selain menciptakan berkah sendiri, kita juga menginspirasi orang lain sehingga kekuatan kita makin besar.
Dengan bersumbangsih bagi orang yang membutuhkan, kita menciptakan berkah. Dengan merendahkan hati untuk mengajak orang lain bersumbangsih bersama, kita mengembangkan kebijaksanaan. Kita bisa melihat bahwa gempa bumi yang mengguncang Turki kali ini telah menimbulkan dampak bencana yang sangat serius. Kini, insan Tzu Chi tengah menyalurkan bantuan bencana di sana dan terus mengirimkan laporan kepada kita.
Mengenai gempa bumi kali ini, saya berharap kita dapat lebih bekerja keras untuk menyalurkan bantuan. Baik kaya maupun miskin, semua orang mampu bersumbangsih. Makanan yang kita konsumsi hanyalah makanan. Jika kita menghemat sedikit uang makan untuk berdonasi, ada ribuan orang yang dapat makan kenyang. Apakah kalian mengerti? (Mengerti)
Uang yang kita sisihkan hanyalah uang untuk sesuap atau dua suap makanan. Namun, dengan mendonasikannya, kita bisa turut membawa manfaat bagi ribuan orang. Ini disebut menciptakan berkah. Dengan mengurangi sesuap atau dua suap makanan, kita dapat mendonasikan uang untuk turut membantu ribuan, bahkan puluhan ribu orang agar mereka bisa makan. Demikianlah kita saling mendatangkan berkah.
Uang kecil itu mungkin tidak berarti bagi kita, tetapi dengan mendonasikannya, kita dapat membawa manfaat bagi banyak orang. Dengan membawa manfaat bagi banyak orang, kita akan dipenuhi berkah. Demikianlah kita saling mendatangkan berkah. Saya berharap para insan Tzu Chi dapat memiliki pandangan seperti ini.
Selain bersumbangsih sendiri, kita juga harus mengajak orang bersumbangsih bersama agar setiap orang di komunitas dan masyarakat kita membangkitkan cinta kasih dan bersedia bersumbangsih. Dengan demikian, negara kita akan damai, iklim akan bersahabat, dan kita bisa hidup tenteram. Inilah yang disebut berkah. Saat semua orang menciptakan berkah, energi berkah akan terbentuk.
Saya sungguh berharap semua orang dapat menjadi Bodhisatwa dunia. Bodhisatwa adalah makhluk berkesadaran yang memiliki perasaan senasib dan sepenanggungan. Saat ada orang yang terluka, kita merasa tidak sampai hati dan turut merasakan kepedihan mereka. Inilah perasaan senasib dan sepenanggungan.
Saat melihat ada orang yang kekurangan, kita juga tidak sampai hati melihat penderitaan mereka sehingga kita bersumbangsih bagi mereka. Inilah hati Bodhisatwa. Saya berharap kalian semua dapat menapaki Jalan Bodhisatwa. (Baik) Baiklah, semoga kalian dapat menjalankannya.
Setelah membangun tekad dan ikrar baik, kita akan berbuat baik. Ini disebut menciptakan berkah bagi dunia. Mari kita terus melangkah maju di Jalan Bodhisatwa. Ini disebut berkembang. Karier kalian juga harus berkembang. Saya sangat bersyukur pada kalian dan mendoakan kalian. Mari kita menciptakan berkah dan mengembangkan diri. Saya bersyukur pada kalian semua.
Dipenuhi sukacita dalam Dharma dengan bersumbangsih tanpa keakuan
Mengutamakan kepentingan orang lain dan kesejahteraan masyarakat
Memikul tanggung jawab untuk membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus
Terus menciptakan berkah dengan pikiran baik
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 29 Maret 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan Tanggal 31 Maret 2023