Ceramah Master Cheng Yen: Tulus Bersumbangsih dan Mewujudkan Ketenteraman
Terima kasih kepada kalian semua. Pendidikan penuh cinta kasih ini sungguh luar biasa dan berharga. Yang lebih mengharukan ialah Misi Pendidikan yang menjadi harapan bagi umat manusia. Kita sangat berharap dapat memberi pendidikan yang baik bagi anak-anak ini.
Pendidikan sangatlah penting. Namun, bimbingan ke arah kebajikan dan cinta kasih lebih penting. Dapat mengenyam pendidikan adalah suatu keberuntungan, tetapi jika dapat membangkitkan cinta kasih, barulah manusia dapat menciptakan berkah.
Memiliki keberuntungan berkaitan dengan diri sendiri, menciptakan berkah berkaitan dengan orang banyak. Dengan cinta kasih di hati, kita dapat saling memengaruhi dan mendukung agar semua orang menuju ke arah yang penuh cinta kasih. Ini sangat membantu dunia. Dengan demikian, barulah dunia bisa harmonis.
Jadi, kata-kata dapat menjadi alat untuk saling memengaruhi. Saya juga berterima kasih atas sosialisasi vegetarisme yang kalian lakukan. Bervegetaris adalah wujud cinta kasih yang utuh. Setiap orang mengaku punya cinta kasih. Cinta kasih diungkapkan dengan melindungi kehidupan. Saya juga berharap semua relawan Tzu Chi di Malaysia dapat saling mengajak untuk bervegetaris.
Kita sungguh harus mentransformasi kekuatan karma kita. Untuk mencapai ketenteraman, orang-orang harus bervegetaris dalam jangka panjang. Lebih banyak mengonsumsi makanan nabati daripada hewani adalah yang terbaik. Yang terbaik dari yang terbaik ialah bervegetaris dalam jangka panjang. Ini tak dapat mengandalkan segelintir orang, melainkan memerlukan banyak orang.
Di dunia ini, untuk mencapai ketenteraman dan terbebas dari bencana, diperlukan cinta kasih yang utuh dan menyeluruh. Dengan demikian, sesama manusia akan saling mengasihi dan pertikaian akan berhenti. Setiap orang harus tulus, mawas diri, dan bervegetaris.
Waspada dalam bertindak disebut mawas diri. Kita harus mawas diri dan bervegetaris. Jika sebagian besar orang bervegetaris dengan tulus, barulah kita dapat benar-benar menyucikan hati manusia. Selain menyucikan hati manusia, kita juga harus menyucikan lingkungan serta udara. Alam harus disucikan, udara harus disucikan, dunia harus disucikan, hati manusia harus disucikan. Semuanya harus disucikan hingga murni tanpa noda.
Kita harus melindungi energi kehidupan di dunia. Inilah penyucian yang paling murni dan tulus. Intinya, untuk mewujudkan hal ini juga agak sedikit sulit. Namun, pikiran adalah pelopor segala sesuatu. Selama kita memiliki niat yang didasari oleh cinta kasih yang tulus serta kebajikan yang murni tanpa noda, kita akan dapat menjadi Bodhisatwa. Dengan hati Bodhisatwa, kita mempraktikkan Jalan Bodhisatwa.
Belakangan ini, saya sering mengatakan bahwa saya suka menginventarisasi kehidupan saya. Saya kerap memikirkan berapa banyak hal yang bermakna atau bermanfaat bagi dunia yang telah saya lakukan. Saya menginventarisasi semuanya. Saat saya merasa bahwa suatu hal yang saya lakukan benar-benar baik, itulah ungkapan syukur saya terhadap kehidupan saya.
Saya sering mengingatkan kalian untuk bersungguh-sungguh terhadap kehidupan dan waktu. Berapa banyak waktu yang kita manfaatkan dengan baik, sebanyak itulah kesungguhan kita terhadap kehidupan kita. Kehidupan kita ini, apakah memiliki kontribusi terhadap dunia? Ini harus kita periksa.
Bodhisatwa sekalian, saya sangat memuji kalian di Malaysia karena kalian sepenuh hati mendengarkan kata-kata saya. Saya juga sangat terharu karena kalian mampu menjalankannya. Contohnya, dalam membantu orang, kalian bergerak dengan cepat, bersatu hati, dan harmonis. Apa yang saya ajarkan, kalian menerimanya. Saya berharap kalian semua membangkitkan hati Buddha yang merupakan hakikat sejati setiap orang.
Selain itu, saya juga memiliki tekad dan misi. Jika saya bisa melakukannya, kalian juga pasti bisa karena kita semua sama-sama manusia. Saya merasa jalan dan arah ini dapat ditapaki. Saya telah menapakinya untuk kalian lihat. Saya berjalan di depan dengan mantap. Kalian mengikuti dari belakang, juga dengan mantap. Inilah cara menenteramkan kehidupan kita.
Saat kita dapat bersumbangsih dengan mantap dan bahagia, itulah yang disebut tempat berteduh yang aman dan bahagia. Kehidupan kita ini, sesungguhnya berapa panjang? Tidak tahu, karena ia tidak kekal. Kita hendaknya dapat menggenggam waktu dan jalinan jodoh yang ada.
Kalian telah mengenal saya. Saya telah menjalankan Tzu Chi selama puluhan tahun. Kalian merasa saya layak untuk diikuti, maka ikutilah dengan langkah yang mantap. Jadi, dengan mendengar Dharma, kalian akan dapat mengikuti arah saya. Di sini saya melihat apa yang kalian lakukan dan mendengar tekad kalian. Saya sangat terharu.
Dalam mengenyam pendidikan, anak-anak juga begitu bersungguh hati. Mereka juga bertekad dan berikrar untuk rajin belajar. Mereka pernah mengalami penderitaan di dunia dan menjadi pengungsi. Mereka akan lebih menghargai arah kehidupan yang benar. Jadi, kita semua harus lebih bekerja keras.
Saya ingin menyampaikan kepada kalian bahwa kini saya melihat kalian begitu tekun dan bersemangat di arah yang benar. Selama arahnya benar, berjalanlah dengan tekun dan mantap langkah demi langkah. Genggamlah jalinan jodoh. Terima kasih kalian telah mempelajari Jalan Bodhisatwa dan mempraktikkannya untuk membawa manfaat bagi dunia.
Saya ingin menyampaikan kekaguman dan rasa terima kasih kepada kalian. Saya berharap semua orang mempraktikkan Jalan Bodhisatwa dengan satu hati. Ingatlah untuk menyosialisasikan vegetarisme saat ini. Doronglah orang-orang untuk bertutur kata dan berbuat baik, tentu juga menyebarkan vegetarisme. Inilah yang terbaik. Inilah cara untuk melindungi kehidupan. Inilah cara untuk mengungkapkan kebaikan hati.
Bodhisatwa sekalian, saya mendoakan kalian semua. Mengembangkan berkah tidak dapat ditunda. Kebijaksanaan juga harus bertumbuh. Semoga kalian dapat mengembangkan berkah dan kebijaksanaan sekaligus.
Menyebarkan kebajikan dan membangkitkan cinta kasih demi melindungi kehidupan
Bervegetaris demi menciptakan berkah dan mewujudkan keharmonisan
Tulus bersumbangsih dan mewujudkan ketenteraman
Membawa manfaat bagi dunia dan tidak menyia-nyiakan kehidupan
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 12 September 2021
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 14 September 2021