Memperbaiki Diri ke Arah yang Baik

Semoga setiap orang dari kalian ada menyerap Dharma ke dalam hati dan pulang dengan membawa Dharma tanpa tertinggal sedikit pun. Kalian harus sepenuhnya menyerap Dharma ke dalam hati. Semua yang telah kalian dengar dan pelajari dari relawan lain harus kalian bawa pulang. Kalian harus mengingat semuanya dan jangan tertinggal. Hal ini sangatlah penting. Ini Karena di era kemunduran Dharma ini, dunia diliputi oleh Lima Kekeruhan.

Kita bisa melihat antarsesama sering terjadi perbedaan pandangan sehingga terus mengakibatkan konflik. Karena itu, dunia ini sering dilanda bencana akibat ulah manusia yang membawa penderitaan bagi semua makhluk. Ini disebut dengan kekeruhan makhluk hidup. Karena adanya kekeruhan makhluk hidup, maka timbul kekeruhan usia, yakni ancaman bagi nyawa manusia Jadi, kekeruhan usia berasal dari kekeruhan makhluk hidup. Kekeruhan makhluk hidup menyebabkan kekeruhan usia, dan ini berkaitan erat dengan noda batin. Inilah kekeruhan noda batin. Semua ini terjadi di zaman sekarang maka disebut dengan kekeruhan kalpa. Jadi, Lima Kekeruhan tengah terjadi di zaman ini. Semua ini berasal dari pikiran manusia.


Beberapa hari lalu di Kompleks Tzu Chi Guandu, ada seorang mantan narapidana berbagi kisahnya. ”Saya pernah menjadi orang yang melanggar hukum dan melakukan kejahatan. Saya sangat berterima kasih kepada Master karena membantu ibu saya menemukan kembali putranya yang telah hilang selama 42 tahun. Saya pernah membuat ibu saya tidak bisa mengangkat kepalanya di hadapan semua kerabat dan teman,” ucapnya.

“Saya merasa sangat berterima kasih. Seperti yang dia katakan, sekarang dia berusia 45 tahun. Selama 42 tahun ini, saya menutup diri saya. Saya merasa malu karena melahirkan seorang anak yang gagal. Karena itu, saya tidak berani memberi tahu orang lain bahwa saya mempunyai seorang putra seperti ini. Kini dia telah berumur 45 tahun. Sekarang, saya baru bisa mengangkat kepala saya,” jelas Sang Ibu.


Anak itu membuat hati ibunya sangat terluka. Setelah dipenjara, dia mulai mengenal Tzu Chi dan menonton Da Ai TV. Setelah dibebaskan, dia bertemu dengan seorang insan Tzu Chi di kereta. Dia menulis di secarik kertas bahwa dia adalah seorang mantan narapidana. Dia ingin mengubah dirinya dan ingin bergabung di Tzu Chi. Karena itu, dia pun menjadi relawan. Dari seorang anak yang jahat dia berubah menjadi anak yang baik. Dia membangkitkan tekad dan ikrar untuk menginspirasi mantan narapidana lain. Jadi, hari itu, dia membawa seorang mantan narapidana lain datang bersamanya. Jadi, dari satu bertambah menjadi dua. Mereka berdua membangkitkan tekad dan ikrar  untuk menginspirasi lebih banyak mantan narapidana dengan harapan setelah mereka dibebaskan, mereka tidak akan mengulangi kesalahan dan dapat berdedikasi bagi umat manusia.

Intinya, benih kebajikan Tzu Chi harus ditaburkan di setiap tempat. Kita harus menunjukkan kebenaran hidup dengan cara yang sederhana kepada sesama. Contohnya, Empat Ramuan Berkhasiat Tzu Chi, yakni tahu berpuas diri adalah kekayaan terbesar, tahu bersyukur adalah kemuliaan tertinggi, penuh pengertian adalah kebijaksanaan tertinggi,  dan berlapang dada adalah kesadaran tertinggi. Jadi, untuk menjadi kaya, mulia, bijaksana, dan sadar, kita harus tahu berpuas diri, bersyukur, penuh pengertian, dan berlapang dada.

Jika setiap orang dari kita dapat meminum Empat Ramuan Berkhasiat dan mengubah komposisi batin kita, maka saat melihat semua materi, kita akan tahu berpuas diri dan tidak akan memiliki ketamakan tak terbatas. Kita harus tahu berpuas diri dan jangan bersikap tamak. Jadi, setiap orang haru senantiasa tahu berpuas diri agar tidak membangkitkan rasa tamak. Begitu muncul sifat tamak, kita akan semakin terjerumus. Jadi, kita harus tahu berpuas diri.


Bagaimana agar antarsesama dapat bekerja sama dengan harmonis? Semua orang harus memiliki rasa syukur. Dengan demikian, secara alami antarsesama dapat bersatu hati dan saling menyayangi sehingga terciptalah kekuatan. Jadi, memiliki rasa syukur sangatlah penting.

Kita juga harus bersikap penuh pengertian. Pengertian merupakan kebijaksanaan. Jika kita dapat membedakan yang benar dan salah dengan jelas, maka kita tidak akan tersesat dan diliputi noda batin. Jadi, kita harus penuh pengertian.

Selain itu, kita juga harus berlapang dada. Artinya, kita harus memiliki hati yang lapang. Hati yang lapang dapat merangkul seluruh alam semesta. Inilah kesadaran. Jadi, kita sungguh harus berhati-hati di dalam setiap pikiran, niat, dan tindakan. Kita harus senantiasa mengingat Empat Ramuan Berkhasiat di dalam hati dan menerapkannya di dalam setiap tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Jika dapat menerapkan ini, berarti kita telah sungguh-sungguh menyerap Dharma ke dalam hati.

Saya juga mendengar setiap orang menghirup keharuman Dharma di pagi hari. Tidak hanya kalian yang mendengar Dharma dengan sepenuh hati dan bangun pagi, saya bangun lebih pagi daripada kalian. Berhubung banyak orang yang tidak mengerti dialek Taiwan, maka saya harus menuangkan inti sari ceramah saya ke dalam tulisan agar semua orang bisa lebih memahami isi dari Sutra yang saya babarkan. Meski tidak memahami perkataan saya, kalian masih bisa membacanya dan tetap bisa membahami isi ceramah saya. Jadi, saya membutuhkan banyak waktu untuk menyiapkannya.

Terlebih lagi, kini saya sudah lanjut usia dan daya penglihatan saya sangat tidak baik. Namun, saya harus menggunakan komputer dan harus menghabiskan banyak waktu karena saya tidak pandai menggunakan komputer. Akan tetapi, agar setiap orang bisa memahami ceramah saya, tahukah kalian betapa saya harus bersungguh hati? Meski isi Sutra sepertinya sangat mudah dimengerti, tetapi sesungguhnya, ia mengandung makna yang dalam. Jadi, berhubung sekarang banyak orang di seluruh dunia yang mendengar ceramah saya, maka setiap hari, sebelum membahas isi Sutra, saya memerlukan waktu yang panjang untuk berbicara tentang bagaimana pikiran yang seharusnya kita miliki untuk dapat memahami isi Sutra dan mengaitkannya dengan kondisi masa kini sehingga kita dapat benar-benar memanfaatkan ajaran ini.


Isi Sutra mengajarkan tentang kondisi batin manusia. Jadi, ia tidak terlepas dari hati dan pikiran. Sutra berkaitan dengan kondisi hati dan pikiran kita. Dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana kita membawa diri, bekerja, menghadapi masalah, dan menghadapi orang lain, semua itu tidak terlepas dari kondisi batin dan pemikiran kita. Semua berkaitan dengan batin dan pemikiran kita. Jadi, batin dan pemikiran kita harus sesuai dengan ajaran dalam Sutra. Karena itu, saya harus menggunakan berbagai cara.

Bodhisatwa sekalian, saya berharap kalian semua dapat mendengar ajaran saya dan menerapkannya secara nyata. Saya sepenuh hati membabarkan ajaran, kalian juga harus sepenuh hati mendengar. Kita harus sama-sama sepenuh hati. Sungguh, saya juga tidak santai. Jadi, kalian juga harus lebih giat. Semoga kita semua dapat selalu bersemangat, saling mendoakan, dan bersama-sama mengembangkan berkah dan kebijaksanaan. Terima kasih.


Perbedaan pandangan antarmanusia menyebabkan kekeruhan makhluk hidup

Bertobat atas masa lalu dan memperbaiki diri ke arah yang baik

Menerapkan isi Sutra dan berjalan di jalan yang benar

Hati yang penuh cinta kasih dan kesadaran membawa berkah besar

 

Link video (teks Mandarin dan Inggris): Ceramah Master Cheng Yen tanggal 14 Juni 2014

Sumber: DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Karlena, Rita, Yuni

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -