Mengantisipasi Topan dan Menjaga Kebersihan Barang Daur Ulang
Topan Fung-Wong yang menerjang Filipina kemarin telah mendatangkan bencana banjir besar di sana. Sebagian dari relawan kita juga terkena dampak bencana. Meski ia hanya badai tropis berkekuatan ringan, tetapi ia membawa curah hujan yang tinggi. Hari ini, ia mulai bergerak mengarah ke Taiwan. Ini sungguh mengkhawatirkan. Yang paling saya khawatirkan adalah hujan deras yang kemungkinan mengakibatkan tanah longsor. Saya berharap setiap orang bisa melakukan antisipasi dalam menghadapi topan kali ini. Meski ini hanya badai tropis berkekuatan ringan, tetapi kita jangan meremehkannya. Curah hujannya yang tinggi membuat kita merasa sangat khawatir. Jadi, kita hendaknya selalu bermawas diri dan tulus dalam menghadapinya.
Saya berharap empat unsur dapat selaras dan topan kali ini dapat berlalu tanpa mendatangkan bencana. Tentu saja, kita harus selalu bermawas diri dan tulus. Saya berharap seluruh staf badan misi Tzu Chi dapat meningkatkan kewaspadaan. Saya juga berharap para insan Tzu Chi dapat membimbing warga di lingkungan sekitar untuk menjaga kebersihan selokan agar saluran pembuangan air tidak tersumbat. Selain itu, kita juga harus lebih memperhatikan para lansia yang hidup sebatang kara. Semoga topan yang diperkirakan akan menerjang Taiwan hari ini dapat berlalu tanpa mendatangkan bencana. Ini bergantung pada kewaspadaan dan ketulusan setiap orang. Setiap orang harus bermawas diri dan tulus. Yang terpenting adalah melakukan tindakan nyata.
Selama lebih dari 20 tahun ini, kita menyosialisasikan pelestarian lingkungan bukan hanya dengan ucapan, melainkan disertai dengan tindakan nyata. Lihatlah salah seorang anggota komite kita yang demi menyosialisasikan pelestarian lingkungan, demi melakukan tindakan nyata, dan demi melindungi bumi, dia tidak takut menghadapi mimik wajah yang tidak sedap dari orang lain dan tidak takut mendengar perkataan yang tidak enak didengar. Dia selalu menghadapi orang-orang dengan hati yang tulus. Dia terjun ke masyarakat, tetapi tidak terpengaruh oleh pendapat dan pandangan orang lain terhadapnya. Dia tetap maju dengan tekad yang kuat. Dia berharap setiap orang dapat menjaga kebersihan barang daur ulang dari sumbernya karena saya pernah berkata bahwa menjaga kebersihan barang daur ulang baru bisa menyelesaikan masalah sampah dari akarnya.
Setiap orang hendaknya memiliki konsep seperti ini. Lihatlah, dia membawa begitu banyak kantong plastik di depan dan di belakang tubuhnya. Ini bukan dia lakukan selama sehari atau dua hari, tetapi sudah dilakukannya selama bertahun-tahun. Kini, para penjual di pasar ini telah tersentuh oleh tindakannya. Setiap penjual telah membantunya memilah barang daur ulang sebelum diserahkan kepadanya. Semua ini dilakukan supaya relawan lansia kita tidak perlu memilah barang daur ulang di tengah sampah. Sesungguhnya, saya juga berharap masyarakat dapat bersikap hormat terhadap para relawan daur ulang. Lagi pula, banyak relawan daur ulang kita sudah berusia lanjut. Mereka melepaskan status mereka dan membungkuk seharian di tengah tumpukan barang daur ulang.
Kita hendaknya mengasihi dan menghormati para relawan daur ulang. Janganlah kita memasukkan semua sampah ke dalam satu kantong dan memberikannya kepada relawan Tzu Chi. Ini sangat tidak menghormati mereka. Relawan Tzu Chi melakukan daur ulang bukan demi kelangsungan hidupnya sendiri, melainkan demi menyayangi dan melindungi bumi dengan harapan generasi penerus kita dapat tinggal di bumi yang damai dan aman. Inilah tujuan para relawan Tzu Chi. Jika ada orang yang meremehkan atau bersikap tidak hormat terhadap relawan daur ulang, itu sungguh tidak beralasan. Karena itu, kita hendaknya meningkatkan kesadaran melakukan daur ulang dari rumah sendiri dan memperbaiki lingkungan hidup kita.
Lihatlah, setiap keluarga bisa tidak menciptakan sampah asalkan kita bersungguh hati. Kini semua orang tengah hangat membahas tentang minyak goreng daur ulang. Ya bukan? Masalah ini sangat serius. Semua ini disebabkan oleh diri kita sendiri. Jika setiap keluarga tidak menghasilkan sampah dapur, bukankah masalah ini tidak akan terjadi? Setiap orang hendaknya menghargai berkah, dan hidup lebih hemat. “Kekayaan kecil berasal dari sikap rajin dan hemat dalam keseharian.” Tentu saja, dengan pola hidup yang sederhana, kita dapat menghemat uang. Ini adalah hal yang baik.
Singkat kata, saya berharap setiap orang dapat mempraktikkan pola makan 80 persen kenyang dan menggunakan sisa 20 persennya untuk menolong orang. Kita juga hendaknya menanam benih kebajikan. Saya berharap setiap orang dapat membuka pintu hati. Kita hendaknya menggarap ladang batin kita dan menebarkan benih kebajikan di dalam hati. Saya berharap setiap orang memiliki benih kebajikan di dalam hatinya agar dapat menghimpun karma baik kolektif dari kehidupan ke kehidupan. Saya berharap pada kehidupan mendatang, masyarakat kita bisa hidup makmur dan penuh kebajikan.
Kita harus menciptakan masyarakat yang makmur dan penuh kebajikan. Kita harus percaya pada kekuatan karma kolektif. Jika kita menghimpun karma buruk kolektif, maka dunia ini akan dipenuhi oleh bencana alam dan bencana akibat ulah manusia. Jika kita menciptakan karma baik kolektif, dan lebih banyak menciptakan berkah, maka kelak kita akan dipenuhi berkah dan masyarakat akan hidup harmonis, penuh cinta kasih, dan tenteram.
Di Pingtung, dengan adanya kerja sama wali kota dan para lurah, insan Tzu Chi sangat bersedia membimbing para warga untuk melakukan daur ulang. Kini, jumlah sampah di Pingtung telah semakin berkurang. Kita tidak takut repot. Dengan kekuatan cinta kasih, kita melakukan segala hal yang mampu kita lakukan. Singkat kata, kita hidup di antara langit dan bumi. Cuaca yang bersahabat, empat unsur alam yang selaras, bumi yang sehat, dan kehidupan di dunia yang tenteram, semuanya bergantung pada kontribusi kita di dunia. Ini sangatlah penting.
Memprediksikan topan akan membawa curah hujan tinggi
Setiap orang melakukan antisipasi dalam menghadapi topan
Melakukan daur ulang dengan keberanian dan ketekunan
Melindungi bumi dengan menjaga kebersihan barang daur ulang
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 22 September 2014.