Mengembangkan Keterampilan Medis untuk Melindungi Cinta Kasih Setiap Orang
Hari ini, setiap orang di RS Tzu Chi Taipei terlihat sangat bersemangat dan gembira. Saya sangat bersyukur melihat misi kesehatan kita telah meraih prestasi yang gemilang. Begitu tiba di sini, saya melihat barisan yang sangat panjang dan indah. Tadi dr. Chao sangat bersungguh hati memperkenalkan setiap staf baru kepada saya. Mereka semua adalah anggota keluarga kita. Saya berharap setiap orang bisa memiliki kesatuan tekad untuk membangun keluarga ini.
Untuk membangun rumah yang penuh kehangatan, hati kita semua harus bersatu. Sungguh, melihat semua orang bekerja sama dengan harmonis dan baik, hati saya merasa sangat tenang. Melalui laporan kalian, saya bisa melihat setiap dokter memiliki keterampilan medis yang sangat tinggi. Dengan keahlian medis dan jiwa kebijaksanaan, kalian memberikan kehidupan yang baru kepada pasien. Ini sungguh tidak mudah. Saya sangat berterima kasih. Laporan dari setiap departemen sungguh membuat orang tersentuh. Dimulai dari dokter departemen kardiologi, departemen radiologi, dan lain-lain, semuanya memiliki keterampilan medis yang baik. Sungguh, peralatan medis di masa kini sangat maju. Setiap departemen bekerja dengan sangat terampil.
Melalui foto, kita bisa melihat penyempitan pembuluh darah pasien. Dokter Ruan Yi-xiu memasangkan stent pada pembuluh darah yang sangat halus bagaikan rambut. Saya terus berpikir bagaimana cara untuk melakukannya. Dokter Chao yang duduk di samping saya terus menjelaskannya kepada saya. Semua itu sungguh membuka mata saya. Seiring kemajuan teknologi masa kini, ilmu kedokteran pun semakin berkembang. Kini, tumor yang sangat besar juga bisa diangkat dengan cara bedah minimal invasif sehingga luka operasi hampir tidak kelihatan. Ada banyak kasus seperti itu. Intinya, zaman terus berubah dan ilmu kedokteran juga terus berkembang. Untuk mengembangkan keterampilan medis, dibutuhkan alat medis yang canggih.
Di masa kini, selain harus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, juga diperlukan cinta kasih yang berbudaya humanis dan tulus. Kini, untuk merekrut perawat bukanlah hal yang mudah. Tadi, saya melihat departemen keperawatan menggunakan berbagai cara yang menarik untuk merekrut perawat baru. Mereka menampilkan pementasan itu dengan sangat lincah. Penampilan mereka semua sangat menarik. Kita sungguh menggunakan cinta kasih dalam menjaga pasien.
Lihatlah insan Tzu Chi di Afrika Selatan. Untuk ketiga kalinya, mereka pergi ke Mozambik. Yang pertama kali, mereka pergi melakukan survei. Yang kedua kali, mereka pergi membagikan paket bantuan. Dalam kunjungan yang ketiga ini, warga lokal bertanya kepada mereka, “Kali ini kalian datang untuk membagikan bantuan apa kepada kami?” Relawan Afrika Selatan kita menjawab, “Kali ini, kami datang bukan untuk membagikan bantuan materi, tetapi kami ingin memberikan kekayaan batin yang berlimpah kepada kalian.” Warga lokal pun bertanya, “Apa yang dimaksud dengan kekayaan batin yang berlimpah?” Insan Tzu Chi pun berbagi dengan mereka tentang kegembiraan yang diperoleh dari bersumbangsih dan itu adalah tidak terbeli dengan uang.
Ketika bersumbangsih bagi orang lain, kita akan merasakan kegembiraan yang sesungguhnya. Setelah bersumbangsih, kita akan dipenuhi cinta kasih. Karena bersumbangsih, kita menjadi tahu berpuas diri. Karena bersumbangsih dengan penuh cinta kasih, kita merasa berpuas diri selamanya. Jadi, insan Tzu Chi menjelaskan prinsip ini kepada warga setempat. Saya merasa insan Tzu Chi di Afrika Selatan memiliki kebijaksanaan yang sangat tinggi. Sejak tahun 2012, mereka mulai membimbing warga setempat. Mereka sangat antusias dalam bersumbangsih. Mereka telah mulai memberi perhatian kepada para pasien AIDS dan membantu orang yang memiliki keterbatasan dalam bergerak.
Kehidupan mereka sendiri juga sangat sulit dan mereka harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Kadang kala, mereka membawa tas jinjing dan mulai melakukan perjalanan di malam hari. Ketika sudah lelah berjalan, mereka akan membuka kantong tidur mereka dan tidur di bawah pohon. Pada keesokan harinya, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Inilah kekayaan batin mereka. Meski hidup kekurangan, mereka tetap bisa mengandalkan sepasang kaki mereka untuk menyebarkan benih cinta kasih ke setiap tempat.
Hal utama yang kita lakukan sekarang adalah menjernihkan hati manusia. Terlebih lagi, di masa kini, peralatan medis dan ilmu kedokteran berkembang dengan sangat pesat. Namun, di masa kini, manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda. Akibatnya, setiap staf medis harus bekerja keras dan menanggung beban yang sangat besar. Ini terjadi karena pandangan hidup masyarakat yang berbeda-beda. Karena itu, kita harus memiliki kesatuan tekad untuk membangun keteladanan bagi dunia medis serta merawat pasien dengan penuh rasa hormat. Bagi semua orang di dunia ini, penderitaan terbesar adalah saat menderita penyakit dan yang membawa kekhawatiran terbesar adalah nyawa. Karena itu, tujuan dari misi kesehatan kita adalah melenyapkan penderitaan semua makhluk dan membantu setiap orang agar menjalani hidup dengan bermartabat.
Tadi, dokter ahli bedah mulut juga berbagi dengan kita bagaimana dia melakukan operasi implan gigi yang sempurna bagi pasien. Ini sungguh membuat orang merasa tersentuh. Inilah prestasi gemilang yang diraih oleh RS Tzu Chi Taipei. Mereka telah berhasil melakukannya. Sungguh, setiap dokter kita memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik. Untuk menjaga kesehatan setiap orang, setiap dokter, perawat, apoteker, dan teknisi laboratorium harus saling bekerja sama untuk membangun sebuah rumah sakit yang sehat. Dengan adanya cinta kasih dari setiap orang, barulah kita bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan menyembuhkan setiap pasien yang datang berobat. Saya sangat berterima kasih kepada kalian yang menjadi teladan bagi dunia medis.
Singkat kata, dari Empat Misi Tzu Chi, yang paling membuat saya khawatir adalah misi kesehatan karena ia menyangkut keselamatan hidup manusia. Tentu saja, yang paling saya perhatikan juga adalah misi kesehatan. Itu karena jika tak ada kehidupan, maka segala sesuatu tidak mungkin tercapai. Jadi, menyelamatkan kehidupan dan menghormati kehidupan adalah hal yang paling saya perhatikan. Saya berterima kasih kepada semua dokter, perawat, apoteker, teknisi laboratorium, dan semua staf medis dari berbagai departemen di RS Tzu Chi Taipei. Singkat kata, saya tidak bisa pergi ke setiap departemen untuk mengucapkan terima kasih. Di sini, saya ingin meminta kalian untuk mewakili saya mengucapkan terima kasih kepada setiap staf medis di RS Tzu Chi. Terima kasih.
Setiap dokter di RS Tzu Chi Taipei memiliki keahlian medis yang terampil
Melihat metode pengobatan yang penuh ketulusan dan kesungguhan hati di RS Tzu Chi Taipei
Tahu berpuas diri dan bersumbangsih adalah kekayaan terbesar
Memperhatikan hidup orang lain dan melindungi cinta kasih
Link video (teks Mandarin dan Inggris): Ceramah Master Cheng Yen tanggal 17 Juni 2014
Sumber: DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Karlena, Rita, Yuni