Menghirup Keharuman Dharma untuk Mengubah Tabiat Buruk

Relawan daur ulang sekalian, apa kabar? Apakah semua relawan daur ulang ada menghirup keharuman Dharma? Saya yakin kalian pasti mendengar ceramah pagi. Sungguh, pagi-pagi mau keluar dari rumah memang agak sulit. Namun, kalian berhasil melakukannya. Tentu saja, jika di dalam sebuah ladang pelatihan, semua orang bisa saling menyemangati dan giat melatih diri bersama, maka tempat tersebut pasti dipenuhi energi pelatihan diri. Jika kalian tidak bisa setiap pagi pergi ke posko daur ulang atau kantor Tzu Chi untuk mendengar ceramah pagi, kalian bisa bangun lebih pagi dan menonton ceramah saya di Da Ai TV yang ditayangkan setiap pukul 5.30 pagi.

Dengan mendengar ceramah pagi, kalian bisa memahami Dharma dan menumbuhkan kebijaksanaan. Jadi, mendengar Dharma sangatlah penting. Bodhisatwa daur ulang sekalian, saya sangat sepenuh hati menonton program “Bodhisatwa Akar Rumput” yang bercerita tentang relawan daur ulang. Jadi, kalian juga harus sepenuh hati mendengar ceramah saya. Begini baru adil. Jadi, mendengar Dharma dengan sepenuh hati sangatlah penting.

Setiap hari, saya sangat sepenuh hati membahas isi Sutra dengan harapan setiap orang dapat memahami isi Sutra dengan jelas. Karena itu, saya harus sangat tekun. Saya tidak hanya mengulasnya secara lisan, tetapi juga menuangkannya ke dalam tulisan. Dalam perjalanan kali ini, saya merasakan bahwa inti sari ceramah yang saya tulis sungguh membawa manfaat. Banyak Bodhisatwa lansia, relawan daur ulang, anggota komite, dan Tzu Cheng yang mulai mencatat isi ceramah saya. Ini bisa mempermudah kalian menyerap Dharma ke dalam hati. Dengan mendengar suara dan melihat tulisan, Dharma dapat meresap ke dalam hati kalian secara akurat. Jadi, melihat semua orang sepenuh hati mendengar Dharma, meski harus sangat bekerja keras, saya tetap merasa rela. Hati saya merasa hangat dan gembira.

Beberapa hari lalu, saya pergi ke Sanxia untuk melihat proses perakitan rumah rakitan untuk Filipina. Kerangka rumah rakitan kini tengah dirakit di Sanxia. Hari itu, ada beberapa orang berkata kepada saya, “Master, kami mendengar ceramah pagi setiap hari.” Saya memuji mereka, “Kalian sangat tekun.” Salah sorang relawan menjawab, “Tidak hanya itu saja.” Dia pun mengeluarkan telepon genggamnya dan berkata, “Master, ular juga ikut mendengar ceramah pagi.” Saya pun mulai mendengar dengan saksama. Dia berkata, “Ular itu bersembunyi di bawah kursi.” Para relawan di sana memutuskan untuk tidak mengusik ular itu dan terus membiarkannya di bawah kursi.

Hari itu adalah tanggal 30 Mei. Dia menambahkan, “Master, dalam ceramah pagi hari itu, Master sedang menjelaskan tentang alam binatang, terlahir menjadi ular, dan lain-lain.” Orang yang memfitnah Dharma, ajaran Buddha, dan kebenaran sejati, akan terlahir di tiga alam rendah, yakni alam neraka, alam setan kelaparan, dan alam binatang. Hari itu, kebetulan saya sedang menjelaskan tentang alam binatang, termasuk terlahir menjadi ular, dll. Kebetulan hari itu, saya sedang mengulas tentang ini. Semua insan Tzu Chi di sana tetap bersikap tenang. Mereka tidak mengusik ular itu. Mereka mendengar ceramah pagi bersama ular itu. Usai mendengar ceramah pagi, mereka tetap tidak mengusik ular itu. Semua orang tetap sangat tekun berdiskusi tentang inti sari ceramah pagi saya. Semua orang tetap bersikap sangat tenang.

Setelah itu, mereka mengikuti pertemuan pagi relawan. Usai pertemuan pagi relawan, mereka baru menghubungi tim pemadam kebakaran untuk membawa ular itu pergi. Mereka berkata kepada saya, “Master tenang saja. Kami melepaskan ular itu ke alam bebas.” Tentu saja kita melepaskan ular itu karena memiliki Dharma di dalam hati, dan menghargai kehidupan semua makhluk. Kita tidak akan melukai ular itu. Hanya saja, kita merasa khawatir karena di sana ada banyak ular. Kita khawatir jika ada orang datang ke sana, mungkin mereka bisa terluka. Karena itu, kita memindahkan ular itu ke tempat lain. Namun, ia mungkin akan kembali lagi karena ia ingin mendengar Dharma. Karena itu, kita harus meningkatkan kewaspadaan. Jika kita tidak mengusiknya, maka ia juga tidak akan melukai kita.

Ia juga sangat tak berdaya karena terlahir di alam binatang. Mengapa ia bisa terlahir sebagai ular? Mengapa? Kini kita telah tahu bahwa itu karena ia tidak menghormati Tiga Permata dan tidak menghormati kebenaran sejati. Setelah mendengar ajaran kebenaran, ia bukan hanya tidak menerimanya, tetapi juga memfitnahnya. Ia memutus akar kebajikan orang lain, memutus benih kebajikan di dunia, dan memutus jiwa kebijaksanaan orang lain. Semua tindakan itu bisa menciptakan karma buruk. Jadi, saat mendengar Dharma, kita harus mendengarnya dengan jelas. Dharma juga harus diwariskan dengan benar. Jika Dharma diwariskan dengan tidak benar, maka akan menyesatkan orang.

Inilah yang sering saya katakan. Jika kita memiliki niat yang buruk untuk memfitnah Dharma secara sengaja atau salah mewariskan Dharma karena tidak mengerti sepenuhnya, maka itu semua akan menciptakan karma buruk. Contohnya, saat ada orang membangkitkan tekad untuk melatih diri dan mempelajari Dharma, tetapi karena kita salah bicara, langkah orang itu untuk mendalami Dharma akan terhenti dan tidak pernah maju lagi. Ini adalah salah. Intinya, kita jangan memutus akar kebajikan orang lain. Kita harus membantu setiap orang untuk mematangkan jalinan jodoh baiknya. Untuk itu, kita harus bersungguh hati.

Menghirup keharuman Dharma sangatlah penting. Jika bisa menghirup keharuman Dharma dengan hati yang tulus, maka kita akan lebih bisa memahami kebenaran dan tahu bagaimana menapaki jalan hidup ini. Dengan demikian, di kehidupan selanjutnya, kita tidak akan terjerat karma buruk dan terlahir di alam rendah. Yang paling utama adalah kita harus terlahir kembali di alam manusia agar bisa melatih diri dan menapaki Jalan Bodhisatwa. Inilah satu-satunya jalan untuk mencapai kebuddhaan.

Saya sangat berterima kasih atas kesungguhan hati kalian dalam melakukan daur ulang demi melindungi bumi. Saya sangat berterima kasih. Terima kasih kalian datang melihat saya dan mendengarkan ajaran saya. Saya sangat berterima kasih kepada kalian. Apakah kalian merasa gembira? (Ya) Baiklah. Semoga semua orang senantiasa dalam kondisi aman dan selamat. Saya berharap kalian bisa menjaga kesehatan sendiri. Jika memiliki tekanan darah tinggi, kalian harus lebih menjaga diri.

Kini, di RS Tzu Chi Taipei, ada sekelompok dokter TIMA yang sering pergi ke posko daur ulang untuk memberikan pelayanan medis. Saya berharap kalian bisa  melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter, misalnya bertanya, “Dokter, mengapa dada saya terasa sesak? Dokter, mengapa bagian ini terasa sakit?” Kalian harus berkonsultasi dengan dokter TIMA. Apakah kalian mengerti? (Mengerti)

Baiklah. Saya sangat berterima kasih kepada semua relawan daur ulang. Saya juga berterima kasih kepada anggota komite dan Tzu Cheng yang terus mendampingi relawan daur ulang. Saya berharap semua relawan daur ulang bisa terus melangkah untuk mengikuti pelatihan dan menjalani pelantikan. Inilah hal yang paling saya senangi. Apakah kalian bisa melakukannya? (Bisa) Baiklah. Saya akan menunggu untuk melantik kalian menjadi anggota komite dan Tzu Cheng. Saya mendoakan kalian semua. Terima kasih.

 

Memutuskan akar kebajikan orang lain bisa menanam karma buruk

Memfitnah ajaran Buddha bisa terlahir di tiga alam rendah

Menghirup keharuman Dharma untuk mengubah tabiat buruk

Tim medis memanfaatkan hari libur untuk mengadakan pelayanan medis bagi relawan daur ulang

 

Link video (teks Mandarin dan Inggris): Ceramah Master Cheng Yen tanggal 16 Juni 2014

Sumber: DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Karlena, Rita, Yuni

Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -