Mengikuti Prinsip Kebenaran dan Mewarisi Semangat Misi

Perubahan iklim kini menjadi sangat ekstrem. Setiap orang di seluruh dunia seharusnya bisa merasakannya. Kita juga harus lebih memerhatikan hal ini. Kita bisa melihat bahwa bumi telah terluka. Sesungguhnya, siapa yang telah mengeksploitasi bumi secara berlebihan sehingga membuatnya terluka? Semakin kita mengejar kenikmatan hidup dan berpola hidup boros maka kerusakan yang kita timbulkan akan semakin besar. Pikiran manusia yang tidak selaras telah menimbulkan bencana bagi umat manusia dan kerusakan bagi bumi sehingga tatanan alam menjadi kacau dan kondisi iklim di dunia menjadi tidak bersahabat. Ini merupakan bencana yang tak bisa dihindari akibat karma buruk kolektif semua orang. Namun, kita masih bisa memperbaikinya jika setiap orang dapat memerhatikan hal ini, menghemat penggunaan sumber daya, dan mengurangi pemborosan. Jika produksi di pabrik-pabrik dapat berkurang maka pencemaran juga akan berkurang. Kita juga harus mengendalikan nafsu makan dan jangan makan terlalu berlebihan.

Kita bisa melihat seorang gadis berusia 20 tahun di Yangmingshan, Taipei, Taiwan. Selama bertahun-tahun, dia terus mengumpulkan barang daur ulang bersama orang tuanya. Melihat orang tuanya yang telah begitu bekerja keras untuk mengumpulkan barang daur ulang masih harus mengemudikan mobil sendiri, dia pun belajar mengemudi. Kini dia sudah bisa mengemudikan truk berbobot 3,5 ton. Selama liburan musim panas, dia menggantikan ibunya agar ibunya dapat beristirahat. Dahulu, dia menggemari minuman ringan. Namun, setelah mengumpulkan barang daur ulang dan melihat begitu banyak sampah botol dan kaleng, dia mulai mengurangi konsumsi minuman ringan. Saya berharap dia bisa berhenti mengonsumsi minuman ringan karena itu tidak baik untuk kesehatan. Mengonsumsi air putih lebih sehat daripada mengonsumsi minuman ringan. Dengan melakukan daur ulang, dia dapat mempelajari dan menyadari banyak kebenaran. Setelah tersadarkan, dia pun bisa melakukannya dengan lebih baik. Sesungguhnya, mengumpulkan barang daur ulang bukanlah demi mendapatkan uang dari penjualan barang daur ulang itu, melainkan untuk memanfaatkannya kembali. Dengan demikian, manusia tidak perlu terus menebang pohon.

Sesungguhnya, melakukan daur ulang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang telah kita timbulkan. Namun, sumber dari semua masalah ini adalah nafsu keinginan manusia. Kita harus menyelesaikan masalah dari sumbernya. Lihatlah, dia telah menuju arah yang benar sesuai prinsip kebenaran. Inilah prinsip kebenaran yang saya ulas dalam ceramah pagi, yakni menapaki jalan yang benar.

Kita juga bisa melihat di Hualien, ada sepasang kakak beradik yang bervegetaris sejak berada dalam kandungan ibu mereka. Saat melihat temannya mengonsumsi daging ayam, sang Kakak berkata, “Makanan vegetarian juga sangat lezat.”

“Ada yang berkata bahwa paha ayam sangat lezat. Saya lalu berkata, ‘bukankah makanan vegetaris lebih lezat?’ Bervegetarian ada banyak keuntungan. Jika bervegetarian dapat menyelamatkan bumi, bukankah itu suatu hal yang baik? Sapi dapat menghasilkan gas metana. Jadi, kita sebaiknya jangan makan daging. Bervegetaris baik untuk kesehatan. Kita juga bisa memperoleh protein dan energi yang kita butuhkan,” ucap Liu Chen-ming, sang Kakak.

Lihatlah anak-anak yang telah menjadi vegetarian sejak dalam kandungan ibunya ini. Sang kakak merasa bahwa makanan vegetaris tidak kalah lezatnya dengan daging hewan. Namun, hewan dapat menghasilkan gas metana dan kita harus membunuh untuk mengonsumsinya. Anak yang masih begitu kecil saja bisa memiliki pandangan seperti ini. Adiknya juga seorang vegetarian. Mereka berdua merupakan relawan cilik kita. Mereka juga memiliki tubuh yang kuat dan pintar seperti anak-anak lainnya. Semua itu bisa kita lihat dari kedua anak ini. Bagaimana cara kita melindungi bumi?

Kita harus mengendalikan nafsu makan seperti anak-anak ini. Setelah makanan masuk ke dalam mulut dan ditelan, kita sudah tidak bisa merasakan rasanya lagi. Setelah dikunyah dan ditelan, rasa makanan itu tidak akan tertinggal di dalam mulut kita. Sesungguhnya, seorang vegetarian juga dapat menikmati makanan yang lezat. Mengapa kita harus membunuh hewan dan mengonsumsi daging? Orang yang penuh cinta kasih memiliki hati penuh welas asih. Hewan-hewan itu seharusnya hidup bebas. Mengapa umat manusia malah mengurung mereka sehingga mereka kehilangan kebebasan dan akhirnya dibunuh? Dengan menciptakan karma buruk seperti ini, apakah manusia bisa terbebas dari buah karma? Kini perubahan iklim menjadi sangat ekstrem.

 Memulihkan Derita Fisik dan Batin

Selain itu, kita juga bisa melihat bencana akibat ketidakselarasan empat unsur alam, seperti gempa bumi. Hingga kini, relawan Tzu Chi masih menyalurkan bantuan di Nepal. Perjalanan untuk memulihkan kondisi setempat masih sangat panjang. Di Nepal, masih ada sekelompok relawan Tzu Chi yang berusaha untuk memulihkan pendidikan dan lain-lain. Kita berusaha untuk meringankan penderitaan batin warga setempat dan memulihkan sarana pendidikan agar anak-anak dapat kembali memperoleh pendidikan. Kini relawan Tzu Chi masih berada di sana untuk mendirikan ruang kelas sementara. Akibat ketidakselarasan unsur tanah, banyak orang yang dilanda penderitaan. Insan Tzu Chi Taiwan terus mengemban misi amal tanpa henti. Ada seorang kakek yang hidup sebatang kara. Awalnya, dia tidak rela untuk membuang barang-barang yang sudah usang dan rusak. Pascatopan kali ini, rumah kakek itu juga tergenang banjir. Karena itu, kita memanfaatkan kesempatan ini untuk membersihkan rumahnya. Banyak relawan muda yang turut membantu. Jadi, relawan Tzu Chi terus mewariskan cinta kasih kepada generasi berikutnya. Saya sangat tersentuh melihatnya.

Bodhisatwa sekalian, kita harus menyadari berkah setelah melihat penderitaan. Sungguh, kita harus lebih bersungguh hati. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus berpola hidup hemat dan menciptakan lebih banyak berkah bagi dunia. Kita harus mengikuti prinsip kebenaran agar hidup kita dapat tenang, damai, aman, dan tenteram. Jika kita terus melukai bumi dan mengeksploitasi bumi secara berlebihan hingga menghabiskan seluruh sumber daya alam, bagaimana kita dapat bertahan hidup? Jadi, kita harus menapaki jalan yang benar sesuai prinsip kebenaran.

 
Waspada terhadap terjangan topan dan perubahan iklim yang ekstrem
Mewarisi semangat misi dan melakukan daur ulang
Sepasang kakak beradik mengimbau orang-orang untuk bervegetaris dan melindungi bumi

Membantu lansia yang hidup sebatang kara dan memperbaiki dan membersihkan rumah

 

 Sumber: Lentera Kehidupan  - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 20 Agustus 2015

 

 

Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -