Menjangkau dan Melindungi Semua Makhluk yang Menderita

Dalam hidup ini, keselarasan empat unsur alam merupakan berkah bagi semua makhluk, ketenteraman dan keharmonisan masyarakat merupakan berkah bagi masyarakat, dan memiliki tubuh yang sehat merupakan berkah bagi manusia. Jadi, berkah berasal dari keselarasan. Di seluruh dunia, kita bisa melihat bencana alam, bencana akibat ulah manusia, dan karma buruk kolektif dari semua makhluk. Akibat karma buruk kolektif, orang-orang terlahir di negara yang miskin dan dilanda banyak penderitaan. Sungguh, mereka sangat membutuhkan himpunan cinta kasih dari semua orang untuk membantu mereka.

Selama lebih dari satu bulan ini, Mozambik dan Zimbabwe terus dilanda banjir. Meski insan Tzu Chi setempat juga hidup kekurangan, tetapi kekayaan batin mereka telah terbangkitkan. Meski juga merupakan korban bencana, tetapi mereka tetap melakukan survei bencana. Kita bisa melihat seorang anak di sana. Dia tidak hanya menderita penyakit,tetapi juga dijauhi oleh orang-orang. Namun, insan Tzu Chi tidak sama. Mereka tidak hanya menjangkaunya, tetapi juga merangkulnya. Anak itu menderita akibat karma masa lampaunya. Karma masa lalu membuatnya terlahir dan hidup di lingkungan dan negara seperti itu.  Dia dapat bertemu dengan Bodhisatwa dunia karena memiliki jalinan jodoh.

Bodhisatwa selalu menjangkau semua makhluk yang menderita. Setelah bertemu makhluk yang menderita,  Bodhisatwa pun mulai memikirkan cara untuk memperbaiki kondisi hidup mereka. Kita membutuhkan lebih banyak orang untuk mencurahkan perhatian  sehingga dapat terhimpun kekuatan untuk menolong orang yang menderita. Di dunia ini, banyak penderitaan yang membuat kita tidak berdaya. Kita tidak berdaya karena ini berkaitan dengan hukum karma. Setiap hari, ada ketidakkekalan dan bencanayang terjadi akibat kekuatan karma.

Contohnya insiden jatuhnya pesawat TransAsia. Meski sudah beberapa hari berlalu, anggota tim penyelamat masih belum menyerah. Mereka berulang kali menyelam ke dasar sungai untuk mencari penumpang yang masih belum ditemukan. Cuaca di Taipei sangatlah dingin. Karena itu, insan Tzu Chi berusaha menghangatkan tubuh mereka.Selain menyediakan sup hangat dan makanan hangat, kita juga menyediakan syal dan selimut. Begitu mereka naik ke darat, kita segera memakaikan selimut untuk mereka. Apakah itu cukup? Masih belum cukup. Karena itu, insan Tzu Chi segera memikirkan cara lain.

Demi menyalurkan bantuan bencana, kita telah menciptakan rompi berisi udara yang terdiri atas beberapa lapis. Selain bisa menghangatkan tubuh, ia juga bisa menyerap keringat.Kita segera mengantarkan rompi ke lokasi kecelakaan. Kita memberikan 50 helai rompi kepada anggota tim penyelamat agar mereka tidak kedinginan dan tubuh mereka bisa tetap hangat. Setelah memakai rompi itu, mereka berkata, “Wah, rompi ini bagus sekali.” Banyak orang yang berkata seperti itu. Setelah memakai rompi itu, mereka merasa sangat hangat dan suhu tubuh mereka juga tidak akan semakin lama semakin menurun. Ini semua berkat kekuatan cinta kasih. Kita harus memberikan dukungan besar bagi anggota tim penyelamat.

Saya merasa sangat bersyukur. Berhubung telah menyalurkan bantuan bencana selama puluhan tahun ini, kita tahu apa yang harus dipersiapkan. Hingga kini, kita terus berusaha mengembangkan berbagai alat yang dapat memudahkan kita. Contohnya, sepatu yang tahan terhadap paku dan pakaian yang terdiri atas beberapa lapis untuk menghangatkan dan melindungi tubuh. Beruntung, kita memiliki semua ini sehingga kita dapat menyediakannya untuk mereka. Ini berkat pengalaman kita selama ini. Kita membantu anggota tim penyelamat tanpa pamrih. Tujuan kita hanya untuk menjaga kesehatan mereka. Cinta kasih dan kebajikan  sungguh merupakan permata yang berharga.

Kita bisa melihat empat badan misi kita dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun pada tiga hari yang lalu. Kita bisa melihat puluhan dokter memenuhi panggung dan bersatu hati untuk menampilkan pementasan. Empat badan misi Tzu Chi bersama-sama membangun ikrar.  “Empat badan misi Tzu Chi berikrar di hadapan Master untuk mengemban misi amal Tzu Chi dan menjadi teladan di seluruh dunia, memberikan pengobatan dengan hati Bodhisatwa dan melindungi kesehatan, menyebarkan aliran jernih budaya humanis dan cinta kasih universal ke seluruh dunia. Empat badan misi Tzu Chi bersatu hati untuk mengikuti langkah Master. Mengikuti langkah Master,” ucap seluruh badan misi

Mereka akan terus mengikuti langkah saya. Hari itu, saat melihat mereka berikrar, saya berkata bahwa dahulu saya selalu merasa sendirian. Namun, kini saya telah melihat barisan panjang dari orang-orang yang membangun ikrar dan tekad untuk mengikuti langkah kaki saya. Melihat seluruh staf misi kesehatan yang membangun ikrar dan tekad untuk bekerja keras di posisi masing-masing dan bersumbangsih dengan penuh cinta kasih dan kekuatan untuk melindungi kehidupan, melindungi kesehatan, dan melindungi cinta kasih, saya sungguh merasa tersentuh.

Hari itu, seorang staf kita berkata, “dr. Chang Bee-song selalu lebih mementingkan pasien. Meski tidak enak badan, dia tetap bersiteguh untuk mengobati pasien.” Suatu kali, dia terkena demam dan menggigil. Staf medis lain merasa bahwa kesehatannya tidak memungkinkannya untuk bekerja. Namun, dengan menggunakan selimut dan lampu pemanas, dia tetap bertahan untuk memberikan pengobatan. Dia berkata bahwa dia tidak boleh menunda pengobatan pasien karena pasien itu datang jauh-jauh dari Taitung. Dia tidak ingin membuat pasien itu menunggu. Karena itu, dia tetap bertahan hingga selesai menjalankan operasi. Kita harus memahami kerja keras para dokter. Kita juga harus memahami bahwa untuk mengobati seorang pasien, tidak bisa hanya mengandalkan seorang dokter. Ini membutuhkan kerja sama tim medis. Selain dokter utama yang harus bekerja keras,staf medis lain juga harus banyak bersumbangsih.

Singkat kata, kita harus melindungi nyawa kita dengan baik. Jika kesehatan kita terganggu, maka bukan kita saja yang menderita, tetapi para tenaga medis yang mengobati kita juga turut merasakan penderitaan kita. Bahkan, mereka lebih khawatir daripada kita. Karena itu, kita harus bersungguh hati untuk menjaga kesehatan kita. Intinya, keselarasan empat unsur alam merupakan berkah bagi dunia, keselarasan pikiran masyarakat merupakan berkah bagi negara, memiliki tubuh yang sehat merupakan berkah bagi diri sendiri. Singkat kata, setiap orang hendaknya merawat diri baik-baik dan menyelaraskan pikiran masing-masing.

 

Menjangkau dan melindungi semua makhluk yang menderita

Insan Tzu Chi menyediakan rompi untuk menghangatkan tubuh anggota tim penyelamat

Mendampingi dan menghibur keluarga korban

Bersiteguh memberikan pengobatan tanpa memedulikan penyakit sendiri

 

Sumber: Lentera Kehidupan  - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 10 Februari 2015

 

Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -