Penghargaan Rotary International Award of Honor
“Hari ini, sebagai presiden Rotary International, saya berkesempatan untuk datang ke sini untuk memberikan penghargaan yang saya perjuangkan. Dalam rapat dewan pertama saya sebagai presiden, saya mengajukan sebuah proposal. Saya senang melakukannya. Penghargaan ini dimulai pada tahun 1990. Setiap tahun, dewan direksi akan mengajukan nominasi untuk disetujui oleh presiden. Dua pertiga dari 19 direktur dari 16 negara harus memberi persetujuan agar pengajuan itu bisa diluluskan. Batasannya adalah lima penghargaan per tahun. Namun, bukan berarti harus ada. Ada banyak tahun di mana satu pun penghargaan tidak dikeluarkan. Saya sangat senang untuk melaporkan kepada Anda semua di sini bahwa dalam rapat dewan direksi pertama saya yang diadakan di Sydney, saya mengajukan proposal ini. Seorang direktur berkebangsaan Filipina memberi kesaksiannya tentang bagaimana insan Tzu Chi menyalurkan bantuan pascabencana Topan Haiyan. Jadi, proposal ini disetujui secara aklamasi oleh semua anggota dewan direksi. Sekarang, mewakili 1,23 juta anggota Rotary Intenational, di sini saya memberikan Rotary International Award of Honor kepada Master Cheng Yen,” ucap Gary C.K. Huang, Presiden Rotary International.
Menerima kehormatan ini, perasaan saya sangat sulit diungkapkan. Sesungguhnya, selama lebih dari satu abad, Rotary International bukan hanya membantu warga kurang mampu, melainkan juga menjalankan kampanye melawan polio di dunia. Ini sungguh merupakan pahala yang tak terhingga. Selama lebih dari seratus tahun, kontribusinya bagi umat manusia sungguh besar. Di masyarakat kita, anggota Rotary International telah memberi pelayanan yang bermanfaat bagi masyarakat dan umat manusia. Mereka telah bersumbangsih dengan cinta kasih bagi umat manusia. Ini sungguh patut dihormati dan dikagumi. Terutama presiden Rotary International, beliau sangat mengasihi Taiwan. Beliau bercita-cita menjadikan bahasa Mandarin sebagai salah satu bahasa resmi dalam konferensi internasional mereka. Beliau berharap bahasa Mandarin dan budaya kita dapat diperkenalkan ke seluruh dunia. Semangatnya sungguh luar biasa.
Tadi saya juga melihat saat presiden Rotary International, Bapak Huang, bertanya adakah anggota Rotary yang juga bergabung dengan Tzu Chi, ternyata banyak yang mengangkat tangan. Banyak dari Anda semua yang turut bersumbangsih di Tzu Chi. Insan Tzu Chi adalah Bodhisatwa yang bersumbangsih dalam bentuk materi dan tenaga. Dengan berseragam biru dan putih, mereka bersumbangsih tanpa kenal lelah. Mereka bersumbangsih dalam bentuk materi dan tenaga selama bertahun-tahun. Banyak pula anggota Rotary yang seperti ini.
Tzu Chi dimulai dari Taiwan dan menyebar hingga ke seluruh dunia. Tzu Chi telah menyalurkan bantuan ke lebih dari 80 negara. Baik dalam bencana badai, banjir, kebakaran, gempa bumi, maupun bencana akibat ulah manusia, insan Tzu Chi bersumbangsih dengan penuh ketulusan dan cinta kasih. Cinta kasih ini tak lekang oleh waktu. Cinta kasih dan ketulusan ini tidak membedakan agama ataupun kewarganegaraan. Banyak anggota masyarakat Taiwan yang pergi ke tempat yang membutuhkan di seluruh dunia. Mereka menyalurkan bantuan ke berbagai negara dengan mengatasi berbagai kesulitan. Begitulah mereka bersumbangsih. Singkat kata, yang dicapai Tzu Chi bukanlah pencapaian saya seorang, melainkan sekelompok besar relawan yang bersumbangsih dengan penuh ketulusan dan cinta kasih yang dalam. Sekelompok besar Bodhisatwa ini bersama-sama bersumbangsih dengan cinta kasih yang setara terhadap semua makhluk. Inilah kekuatan yang membuat Tzu Chi menjadi seperti hari ini.
Hari ini, menerima penghargaan atas nama saya, saya sungguh merasa malu dan tidak pantas. Saya tidak berani menganggap bahwa penghargaan ini diberikan untuk Shih Cheng Yen, melainkan untuk seluruh insan Tzu Chi, termasuk para anggota Rotary International. Dengan kekuatan cinta kasih, kalian mewakili saya bersumbangsih di Tzu Chi. Contohnya, pada bencana Topan Morakot yang membawa kerusakan di wilayah selatan Taiwan, banyak insan Tzu Chi dari wilayah utara bergerak membantu. Banyak di antaranya yang juga merupakan anggota Rotary. Pada pagi-pagi buta, mereka menumpang kereta api cepat dengan membawa alat-alat kebersihan. Saat itu, Nona Yin sangat membantu. Setiap hari beliau membantu Tzu Chi untuk memesan kursi di kereta. Dari wilayah utara, para relawan bergerak untuk membantu pembersihan di Pingdong. Ada pula para diplomat asing di Taiwan beserta beberapa duta besar negara sahabat yang juga turut membantu. Ada profesor, pengusaha, artis, dan lain-lain. Dalam delapan hari, lebih dari 15.000 orang telah berpartisipasi untuk membantu para korban bencana membersihkan lingkungan tempat tinggal mereka. Ini sungguh menggugah hati.
Di saat yang sama, insan Tzu Chi di 52 negara juga bergerak untuk menggalang hati dan dana. Hasilnya, di Shanlin dan Pingdong, kita telah membangun Perumahan Cinta Kasih bagi lebih dari 2.000 keluarga. Ini sungguh bagai tetesan air yang menjadi sungai dan butiran beras yang memenuhi lumbung. Semua ini berkat sumbangsih setiap orang yang penuh cinta kasih. Di Taiwan ada begitu banyak orang yang penuh cinta kasih. Di lebih dari 50 negara di dunia, banyak orang yang bersumbangsih. Harapan kita semua adalah menyucikan hati manusia dan menghimpun cinta kasih semua orang agar semua orang di dunia ini dapat menggunakan cinta kasih ini untuk melenyapkan kebencian dan meningkatkan perdamaian. Semua ini mungkin. Klub Rotary dan Tzu Chi sangat dekat dalam hal ini. Kita berharap dunia damai, masyarakat harmonis, empat unsur selaras, dan iklim bersahabat. Inilah yang kita usahakan.
Singkat kata, rasa syukur saya tak habis diungkapkan. Saya merasa tidak pantas, juga bersyukur. Saya hanya mewakili insan Tzu Chi di dunia untuk menerima penghargaan ini. Ini merupakan suatu kehormatan. Saya akan mengatakan kepada insan Tzu Chi di seluruh dunia bahwa ini adalah buah dari sumbangsih semua orang. Semoga kita dapat terus menyumbangkan lebih banyak kekuatan bagi dunia dan umat manusia. Inilah yang ingin saya katakan kepada semua insan Tzu Chi. Saya juga mengajak para anggota Klub Rotary untuk bersama-sama bersumbangsih bagi dunia. Terima kasih.
Membentangkan jalan dengan cinta kasih
Melindungi semua makhluk dengan ketulusan dan cinta kasih
Menghimpun kekuatan seluruh Bodhisatwa dunia
Membangkitkan kebajikan demi memperbaiki dunia
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Karlena, Rita, Yuni
Ditayangkan tanggal 7 Juli 2014.