Peringatan Hari Waisak yang Penuh Kebijaksanaan dan Keagungan


“Hari ini adalah Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia. Selama 57 tahun ini, Master membimbing insan Tzu Chi di seluruh dunia berjuang demi ajaran Buddha dan demi semua makhluk dengan sepenuh hati menyebarkan Dharma demi manfaat semua makhluk. Dengan hati penuh sukacita, mari kita bersama-sama memulai upacara pemandian rupang Buddha tahun 2023. Kita mengundang para guru Griya Jing Si untuk memimpin upacara pemandian rupang Buddha. Bersujud di kaki Buddha. Menerima harumnya Dharma. Semoga dipenuhi berkah.”

Saya sangat bersyukur. Para makhluk langit telah menurunkan hujan yang manis untuk membasahi bumi dan membawa kesejukan Dharma.

Saat ini, mari kita berdoa bersama dan bersyukur bersama. Kita bersyukur lebih dari 2.500 tahun lalu, Buddha Sakyamuni lahir di dunia ini. Beliau melatih diri, mencapai pencerahan, dan membabarkan Dharma. Kita juga harus bersyukur kepada para Sangha yang menyerap ajaran Buddha ke dalam hati dan mempraktikkannya di dunia untuk membimbing semua makhluk.

Kita juga harus bersyukur di dunia ini, ada orang-orang yang menerima Dharma dan menciptakan berkah bagi dunia. Buddha datang ke dunia untuk membabarkan Dharma dan membimbing semua makhluk demi mewujudkan keharmonisan dunia. Bumi aman dan tenteram, seluruh umat manusia hidup damai dan sejahtera, inilah tujuan Buddha datang ke dunia ini.


Bodhisatwa sekalian, kita harus bersyukur atas budi luhur Buddha, juga harus bersyukur atas budi luhur orang tua. Hari ini bukan hanya Hari Kelahiran Buddha, tetapi juga Hari Ibu. Kita harus bersyukur kepada orang tua yang melahirkan dan membesarkan kita di tengah lingkungan yang damai serta membimbing kita agar memiliki akal sehat. Jadi, kita harus bersyukur kepada orang tua, guru, dan semua makhluk.

Untuk mewujudkan dunia yang harmonis, semua orang harus menyucikan hati, melenyapkan kegelapan batin, menerima Dharma, dan menciptakan berkah bagi dunia. Karena itu, kita hendaknya senantiasa bersyukur dan memotivasi satu sama lain. Mari kita bekerja sama dengan harmonis.

Berkat kemajuan teknologi sekarang, saya bisa melihat insan Tzu Chi di seluruh dunia. Saya bisa melihat secara daring peringatan Hari Waisak di seluruh dunia hari ini. Dari yang saya ketahui sekarang, ada belasan negara dan wilayah yang mengadakan upacara pemandian rupang Buddha secara bersamaan. Saya melihat pemandangan yang sangat menyentuh.

Di tanah kelahiran Buddha, Kuil Maya Dewi telah membuka pintu bagi insan Tzu Chi. Sekelompok insan Tzu Chi mengunjungi Kuil Maya Dewi untuk memberi penghormatan kepada Buddha. Upacara pemandian rupang Buddha juga diadakan di luar kuil. Keagungan upacara tersebut sungguh menyentuh hati saya.


Saya juga sangat bersyukur kepada insan Tzu Chi di seluruh dunia yang bersama-sama memperingati Hari Kelahiran Buddha hari ini. Mari kita menerima Dharma, menyucikan hati sendiri, dan menciptakan berkah bagi dunia. Saya sungguh sangat tersentuh.

Saya sangat bersyukur atas cuaca yang sejuk hari ini. Air hujan yang turun dari langit dapat membasahi semua makhluk dan bumi sehingga segala sesuatu bertumbuh subur dan dunia harmonis. Upacara pemandian rupang Buddha hari ini diadakan untuk memperingati Hari Kelahiran Buddha. Kita juga berdoa semoga dunia dapat tenteram dan pikiran manusia dapat selaras. Semoga dunia ini selalu dipenuhi cinta kasih agung dan kebijaksanaan serta semua orang dapat membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus. Kini, hal yang perlu disyukuri sangatlah banyak.

Saat ini, kita bisa melihat insan Tzu Chi di seluruh dunia membangkitkan rasa syukur secara bersamaan. Saya sungguh sangat tersentuh. Terlebih, para insan Tzu Chi telah masuk ke dalam Kuil Maya Dewi dan mengadakan pemandian rupang Buddha di Taman Lumbini. Rasa syukur saya tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.


Bodhisatwa sekalian, mentalitas kita saat ini hendaknya bukan hanya ada hari ini, melainkan ada setiap hari. Berhubung memiliki rasa syukur dan niat untuk menciptakan berkah bagi dunia, semua orang hendaknya bersatu hati dan harmonis.

Kita hendaknya berinteraksi dengan harmonis dan mengasihi satu sama lain. Cinta kasih ini hendaknya tersebar ke seluruh dunia. Kita juga harus bergotong royong dan saling membantu agar dunia bisa makin harmonis, sejahtera, dan tenteram serta iklim bisa lebih bersahabat. Inilah doa bersama kita yang tulus hari ini. Rasa syukur saya tidak habis untuk diungkapkan.

Saya bersyukur dan mendoakan semoga dunia tenteram serta semua orang bersyukur kepada Tiga Permata, saling mengasihi, dan mendukung pencapaian satu sama lain. Saya sangat bersyukur dan mendoakan semoga semua orang hidup tenteram, menciptakan berkah bagi dunia, serta membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus. Semoga semua orang hidup tenteram. Terima kasih.

Bersama-sama memperingati Hari Waisak dengan menyucikan jiwa dan raga
Air Dharma bagai embun manis yang membawa kesejukan
Memuja Tiga Permata dan bersyukur atas empat budi luhur
Membina berkah dan kebijaksanaan serta berdoa semoga dunia harmonis

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 14 Mei 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 16 Mei 2023
Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -