Peringatan Satu Tahun Berlalunya Topan Haiyan

Kemarin adalah tanggal 8 November, peringatan satu tahun berlalunya Topan Haiyan di Filipina. Kemarin pada setahun yang lalu, hujan lebat dan angin kencang tiba-tiba menerjang dan hampir menghancurkan seluruh kota. Pemerintah setempat mengumumkan bahwa kota tersebut sudah akan ditinggalkan. Untungnya, insan Tzu Chi segera pergi ke lokasi bencana dan tinggal di sana untuk mendampingi para korban dan mendorong mereka untuk memulihkan kampung halaman sendiri. Karena itu, kita menjalankan program bantuan lewat pemberian upah agar para warga dapat membersihkan lingkungan. Setiap hari, mereka menemukan sedikitnya 20 jenazah di tengah tumpukan sampah. Semuanya telah membusuk dan tidak dapat dikenali. Lokasi bencana selalu dipenuhi oleh bau yang tidak sedap. Ini menunjukkan bahwa tubuh manusia sungguh tidak bersih.

Bencana alam menerjang tanpa memandang kaya dan miskin. Begitu buah karma matang, bencana akan datang menerjang. Kini bencana itu sudah berlalu. Dalam peringatan satu tahun berlalunya topan, kita mengenang kembali para korban jiwa. Kita juga melihat Sekretaris Departemen Dalam Negeri mengunjungi rumah rakitan sementara yang kita bangun. Sistem tangki septik di sini bersifat individual atau umum? Kami merancang satu tangki septik untuk setiap delapan rumah. Dari senyuman yang terlihat di wajah warga, kita bisa merasakan bahwa rancangan rumah rakitan ini sangat memperhatikan harga diri orang yang akan menempatinya. Mereka akan segera memiliki rumah yang sesungguhnya. Orang tua memiliki kamar tidur sendiri, anak-anak juga memiliki kamar tidur sendiri. Bahkan lantai pun dialasi dengan batako. Rumah rakitan yang kita bangun sungguh sangat rapi. Rumah rakitan kita memiliki ventilasi udara yang baik dan bangunannya juga sangat kokoh. Kita sangat berterima kasih pada wali kota Ormoc yang bersedia menyediakan 48 hektare lahan untuk Tzu Chi sehingga kita bisa membangun rumah rakitan yang begitu rapi untuk para warga agar mereka dapat tinggal di sana selama bertahun-tahun.

Saat insan Tzu Chi merencanakan proyek ini, mereka benar-benar memperhatikan kondisi warga. Setiap prosesnya dilakukan dengan penuh cinta kasih dan welas asih. Saya ingin membuat seluruh warga Filipina tahu tentang semua yang dilakukan oleh insan Tzu Chi di Ormoc karena mereka telah bersumbangsih dengan sepenuh hati. Saat para warga tahu bahwa ada organisasi kemanusiaan yang bersumbangsih demi mereka dengan sepenuh hati, mereka merasa sangat gembira. Selain itu, di tengah proyek pembangunan ini, kita juga berusaha memulihkan sendi kehidupan mereka dengan menjalankan program bantuan lewat pemberian upah agar setiap orang, baik orang dewasa maupun anak-anak, dapat memiliki kesempatan untuk bekerja dan memperoleh upah untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus membangun rumah mereka sendiri. Saya sangat bersyukur melihatnya. Saya sangat berterima kasih kepada insan Tzu Chi di seluruh dunia yang telah terus bersumbangsih dengan penuh cinta kasih.

Setiap orang bekerja sama untuk membantu wilayah yang hancur total itu hingga pulih kembali dan mempersiapkan tempat tinggal bagi para warga. Ini semua berkat donasi dari setiap orang. Topan Haiyan telah berlalu satu tahun. Kita juga bisa melihat para warga yang telah membuka hati mereka dan menampakkan senyuman di wajah mereka. Mereka telah berikrar untuk menjadi relawan. Ada ribuan orang yang kini tengah mengikuti pelatihan. Bodhisatwa dunia selalu menjangkau orang-orang yang dilanda penderitaan dan senantiasa ingat bahwa kehidupan manusia penuh dengan penderitaan. Kini banyak warga telah mulai mengikuti pelatihan.

Banyak makhluk yang dilanda penderitaan. Begitu pula di Yordania. Kini, banyak pengungsi dari Irak dan Suriah yang mengungsi ke Yordania. Tzu Chi telah masuk ke Yordania selama 14 tahun. Sejak adanya insan Tzu Chi pada 14 tahun lalu, di mana pun ada pengungsi yang membutuhkan bantuan, maka relawan Ji Hui dan yang lainnya akan menempuh perjalanan ratusan kilometer melintasi gurun pasir untuk memperhatikan para pengungsi itu. Selama 14 tahun ini, insan Tzu Chi tidak pernah mengingkari janji yang mereka ucapkan. Kini beras dari Taiwan telah sampai di Yordania dan insan Tzu Chi telah mulai membagikan bantuan beras kepada para pengungsi dan warga yang hidup kekurangan. Insan Tzu Chi telah memperhatikan mereka selama belasan tahun ini. Ini juga sangat mengagumkan. Kita harus lebih bersungguh hati. Untuk mengembangkan nilai kehidupan kita, kita harus memanfaatkan waktu dengan baik.

Kita bisa melihat Nenek Yu-lian yang telah berusia 92 tahun. Dia memulai kegiatan daur ulang pada pukul 5 subuh. Sekitar pukul 5, dia akan pergi ke posko daur ulang untuk membuka pintu. Lihatlah, dia melakukan daur ulang dari pagi hari hingga sekitar pukul 4 sore. Kita harus membina minat terhadap hal yang baik. Sungguh, jika tidak, kehidupan kita akan tidak bermakna karena usia kehidupan terus berkurang seiring berlalunya waktu. Meski sudah berusia 92 tahun, tetapi dia bisa mendengarkan ceramah pagi dan melakukan daur ulang dengan gesit. Anaknya pun merasa heran melihatnya. Adakalanya, dia bahkan tidak kuat untuk memegang sumpit. Namun, dia dapat menggunakan gunting untuk menggunting bagian berwarna dari plastik. Lihatlah, asalkan berminat, tiada hal yang tidak bisa dicapai. Inilah yang dinamakan melakukan dengan sukarela, menerima dengan sukacita.

Saya sungguh berterima kasih kepada para Bodhisatwa daur ulang kita. Lihatlah mereka melakukan daur ulang, dengan sangat gembira dan sehat. Mereka melakukan hal yang bermanfaat bagi bumi dan umat manusia. Setiap orang hendaknya menjaga kelestarian ligkungan. PBB telah menyatakan bahwa jika kita tidak menjaga kelestarian lingkungan, maka perubahan iklim akan semakin ekstrem dan tidak akan kembali seperti sediakala. Selain itu, PBB juga mengimbau setiap orang di setiap negara harus segera mengurangi emisi karbon. Jadi, setiap orang harus melakukan daur ulang, mengurangi pencemaran terhadap lingkungan, dan tidak memboroskan sumber daya alam. Ini membutuhkan tindakan nyata dari setiap orang.

Melihat pemulihan kota setelah satu tahun berlalunya Topan Haiyan

Membangun rumah rakitan sementara yang kokoh

Selalu menepati janji untuk memberikan bantuan

Melakukan daur ulang untuk menyucikan hati dan menghargai sumber daya alam

 

Sumber: Lentera Kehidupan  - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 9 November 2014

 

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -