Suara Kasih: Bersatu Hati Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan

 

Judul Asli:

Bersatu Hati Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Memperhatikan kaum kurang mampu dan melindungi cinta kasih
Bersatu hati meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
Membangun tekad luhur untuk melindungi kehidupan
Berjalan menuju tujuan dan membangun keteladanan

Tahun lalu, saya juga duduk di sini seperti sekarang ini. Saya juga mendengar kalian berbagi kesana usai menjalani akreditasi. Saya melihat canda tawa dan tangisan kalian, tetapi saya juga bisa merasakan kalian dipenuhi keikhlasan dan sukacita dalam mempersiapkan akreditasi. Sungguh, dalam melakukan persiapan akreditasi, setiap orang sangat bekerja keras. Akan tetapi, insan Tzu Chi selalu bilang “dipenuhi berkah.” Bagaimana setelah dipenuhi berkah? Bahagia. Saya yakin setelah bekerja keras, kita pasti memperoleh hasil yang membahagiakan. Saya yakin setiap staf rumah sakit telah bekerja sama dengan harmonis. Setiap staf rumah sakit berharap bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Inilah arah tujuan kita bersama. Di hari proses akreditasi berlangsung, saya melihat seluruh staf rumah sakit sibuk bolak-balik. Mereka semua bekerja dengan sangat serius. Saat komite akreditasi mengajukan pertanyaan, karena salah memberikan jawaban, beberapa staf rumah sakit menangis di tempat. Ini sungguh membuat saya tersentuh. Mereka hanya melakukan kesalahan kecil, tetapi mereka merasa itu tak seharusnya mereka lakukan. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh staf kami. Seperti yang saya katakan tadi, saya berharap dunia medis mengembangkan sejenis obat yang bisa menghentikan air mata agar saya bisa memakannya dahulu sebelum berbicara di depan. Saya sungguh tidak tahu bagaimana mengungkapkan rasa syukur saya kepada kalian.

“Master berkata kepada saya, “dr. Chao, hidupmu sangat bermakna.” Ya, saya merasa hidup saya sangat bermakna. Kita memiliki Master dan para insan Tzu Chi yang begitu mengasihi kita. Kita semua bekerja keras demi cita-cita bersama. Sungguh, saya merasa kita sudah sangat dekat dengan cita-cita kita. Setiap kali, sebelum menjalani akreditasi hingga hari akreditasi berlangsung, semua tenaga kami yang tersimpan bagai meledak. Sesungguhnya, saya berpikir apa kekuatan yang dimiliki Kepala RS Chao sehingga bisa menyatukan hati kami semua.

Saya sangat penasaran. Menurut saya, yang terpenting adalah tekadnya dan partisipasinya dalam melakukan segala sesuatu. Kepala RS Chao pernah mengatakan sesuatuyang sangat berkesan bagi saya. Beliau berkata bahwa mengikuti akreditasi memang sangat penting, tetapi itu bukan tujuan utama kita. Tujuan utama kita adalah semoga melalui proses akreditasi, para pasien di rumah sakit kita bisa merasa lebih aman dan menerima pelayanan yang lebih baik. Inilah tujuan yang paling penting. Alasan lain yang juga sangat penting adalah kami ingin memberi tahu seluruh warga Taiwan bahwa RS Tzu Chi Taipei telah berkapasitas menjadi sebuah pusat medis. Kepala RS Chao berkata kepada kami bahwa kita jangan hanya sekadar memenuhi standar akreditasi. Kita harus melampaui standar. Dua kata ini merupakan hasil revisi setelah menerima arahan dari kepala RS kami. Jadi, sejak dahulu, tujuan RS Tzu Chi Taipei adalah melampaui standar akreditasi. Tak peduli di mana pun, tekad awal kita saat membangun RS adalah berharap bisa melindungi kehidupan, melindungi kesehatan, dan melindungi cinta kasih,” ucap seorang dokter.

Baik di tempat yang kekurangan sarana pengobatan maupun di kota metropolitan, RS Tzu Chi sungguh telah melayani pasien dengan pandangan kesetaraan. Jika ada orang kurang mampu dan sakit, kita bisa mencurahkan perhatian. Saya sering mendengar para staf medis Tzu Chi memberikan penyuluhan kesehatan di komunitas. Baik di wilayah pegunungan, desa terpencil, maupun di kawasan perkotaan, saat mendapati orang kurang mampu yang menderita penyakit dan berketerbatasan gerak, kita akan terjun untuk memberikan bantuan. Jika mereka tidak bisa keluar, kita yang akan menjangkau mereka. Terhadap mereka tidak mampu untuk keluar mencari pengobatan, kita akan mengantarkan mereka ke rumah sakit untuk menerima pengobatan. Inilah tujuan utama kita. Jadi, melindungi kehidupan, melindungi kesehatan, dan melindungi cinta kasih bukan hanya slogan semata. Ia adalah tujuan dari misi kesehatan Tzu Chi. Semoga insan Tzu Chi di seluruh dunia, terutama semua insan Tzu Chi di Taiwan bisa terus mendukung Empat Misi dan Delapan Jejak Dharma Tzu Chi.

Dengan sepenuh hati dan kemampuan, mereka berkontribusi dalam bentuk dana dan tenaga. Mereka bersumbangsih tanpa pamrih. Setiap kali, saat kita mempersiapkan proses akreditasi, mereka selalu berinisiatif untuk membantu membersihkan rumah sakit, dan lain-lain. Kakak-kakak Tzu Chi datang membantu membersihkan rumah sakit. Ini sudah merupakan kewajiban kami. Kami semua sangat gembira dalam menunaikan tanggung jawab ini. Tentu saja, melihat kontribusi insan Tzu Chi, saya sangat bersyukur sekaligus tersentuh. Saya juga melihat staf medis yang membungkuk untuk membersihkan setiap sudut rumah sakit agar menjadi bersih dan indah.

Para staf dan relawan Tzu Chi bersatu hati dan bekerja dengan semangat misi. Inilah kekuatan cinta kasih. Saya berharap setiap hari kita bisa melayani pasien bagai sedang menghadapi akreditasi. Saya sering berkata bahwa kita harus menghadapi evaluasi akreditasi dengan hati penuh syukur. Meski semua orang harus bekerja keras untuk mempersiapkannya, namun kita tetap harus menghadapinya dengan hati penuh rasa syukur karena sekelompok tenaga profesional yang bagaikan Bodhisattva hidup itudatang membantu kita memeriksa kesehatan rumah sakit. Kita harus berterima kasih kepada semua komite akreditasi yang memberi pengarahan kepada kita. Kita harus menjalaninya dengan penuh ketulusan. Ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan hati adalah prinsip setiap insan Tzu Chi. Setiap insan Tzu Chi memang harus melatih ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan hati. Kita harus mengungkapkan rasa syukur dengan semangat ini. Ada ungkapan berbunyi, “Ketulusan bisa menyentuh hati orang.” Karena itu, saat berinteraksi dengan para komite akreditasi, kita harus membangkitkan ketulusan dan menunjukkan hasil usaha yang telah kalian lakukan. Saat mereka memberikan pengarahan, kita harus menerimanya dengan rendah hati agar kita memiliki ruang untuk berkembang.

Tadi saya juga mendengar bahwa meski sudah sangat lelah, setiap orang tetap berkontribusi dengan ikhlas. Meski sudah bekerja keras, tetapi kalian tetap berkontribusi dengan ikhlas. Kalian mengubah penderitaan menjadi sukacita. Demi membantu seluruh umat manusia di dunia, kalian mengembangkan cinta kasih menjadi cinta kasih universal. Semua ini demi seluruh umat manusia di dunia. Karena itu, saya selalu berharapmisi kesehatan Tzu Chi bisa membangun teladan bagi dunia medis. Rumah Sakit Tzu Chi dibangun bukan demi mencari keuntungan, melainkan demi menyelamatkan kehidupan. Selain nyawa, tiada yang lebih penting di dunia ini. Karena ada nyawalah, kita bisa memiliki pengalaman hidup, memiliki keluarga, bisa hidup bermasyarakat, dan memiliki cita-cita. Tanpa nyawa, kita tak mungkin memiliki kehidupan. Kehidupan ini ada karena kita membutuhkan nyawa. Karena itu, nyawa adalah sesuatu yang paling berharga. Tak peduli dari status sosial tinggi atau rendah, miskin atau kaya, di dalam hati saya, setiap nyawa sangatlah berharga. Karena adanya ketidaksetaraan di dunia, banyak orang tak bisa mendapatkan yang mereka butuhkan. Karena itu, kita harus membuat sebuah jaringan misi kesehatan yang memperlakukan semua makhluk dengan setara yang memperlakukan semua makhluk dengan setara agar bisa menjadi teladan bagi dunia medis. Kita harus menghormati serta melindungi nyawa dan kesehatan setiap orang. Kita harus menghormati setiap orang dengan penuh cinta kasih. Inilah tujuan utama kita menggagas misi kesehatan. Saya sangat berterima kasih kepada kalian yang memiliki kesatuan tekad untuk menuju satu tujuan yang sama. (Diterjemahkan Oleh: Karlena Amelia )

 
 
Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -