Suara Kasih : Daur Ulang yang Berkualitas
Judul Asli:
Kegiatan Daur Ulang yang Berkualitas
Menerapkan pola hidup rajin, hemat, dan menghargai sumber daya alam
Setiap orang seharian menjaga kebersihan barang daur ulang
Mengurangi jumlah sampah dan pencemaran lingkungan
Semoga semua orang sehat lahir dan batin agar dapat mengembangkan berkah dan kebijaksanaan
“Cepatlah beranjali. Kakek Guru sudah datang,” kata seorang relawan pada anaknya. “Apa kabar, Master?” para relawan daur ulang menyapa Master Cheng Yen. Master menjawab, “Kalian ke sini pagi sekali. Pelan-pelanlah memilah.” Lalu pada beberapa relawan Master berpesan, “Sebentar lagi area ini akan tersengat terik matahari. Jadi, lebih baik kalian pindah tempat agar terhindar dari sinar matahari.” Kemudian, Master memulai ceramahnya.
Tadi saya bertemu beberapa Bodhisattva lansia. Saya pun bertanya sudah berapa lama mereka melakukan daur ulang. Salah dari dari mereka menjawab bahwa ia telah melakukan daur ulang sejak ada kegiatan daur ulang di daerahnya. Ada beberapa dari mereka yang begitu. Kita dapat melihat keteguhan hati mereka dalam melakukan kegiatan daur ulang.
Ada sebuah kalimat yang berbunyi, “Mudah untuk membuat tekad, namun sulit untuk mempertahankannya.” Ada beberapa orang yang ikut melakukan kegiatan daur ulang karena mereka mendengar bahwa melakukan daur ulang sangatlah baik. Namun, setelah duduk seharian dan memilah barang-barang daur ulang yang begitu kotor, mereka pun tak pernah datang lagi. Mungkin banyak juga kasus seperti ini. Sungguh, dapat dikatakan bahwa orang yang memiliki keteguhan hati dalam melakukan kegiatan daur ulang tanpa tergoyah oleh kondisi lingkungan atau rintangan yang dihadapi sungguh merupakan Bodhisattva. Hal ini tidaklah mudah.
Ketika berbicara tentang kegiatan daur ulang, hati saya selalu penuh sukacita. Saya sangat gembira dan tak bisa berhenti memuji kegiatan daur ulang kita. Kita semua tahu bahwa kegiatan daur ulang bertujuan untuk melindungi bumi. Kita tak hanya melindungi Taiwan, melainkan melindungi seluruh planet ini. Kalian pasti berpikir ini tidak mungkin. Kita tinggal di Taiwan, bagaimana mungkin kita dapat melindungi seluruh bumi? Jika kita melakukan kegiatan daur ulang dan menjadi teladan bagi orang lain, maka orang lain dapat belajar melakukan kegiatan daur ulang dari kita. Setiap posko daur ulang memiliki keunikan tersendiri. Da Ai TV menyiarkan kegiatan daur ulang kita di Taiwan ke seluruh dunia sehingga orang lain dapat belajar dan melakukan daur ulang bersama kita.
Beberapa tahun ini, kondisi iklim menjadi sangat ekstrem. Jika ingin kembali menyelaraskan 4 unsur alam, yang harus kita lakukan adalah menyelaraskan pikiran manusia. Kita harus menyelaraskan pikiran manusia dan membimbing mereka untuk hidup rajin, hemat, serta tidak memboroskan sumber daya alam.
Dengan menghemat sumber daya alam, kita tak perlu terus memproduksi barang kebutuhan. Dengan demikian, pencemaran udara pun akan menurun secara perlahan-lahan. Jika pencemaran udara mengalami penurunan, maka kondisi iklim akan kembali normal dan bersahabat. Ketika kondisi iklim bersahabat, manusia dapat hidup damai dan tenteram. Jadi, untuk dapat hidup aman dan tenteram, setiap orang harus mengulurkan tangan untuk melakukan kegiatan daur ulang. Demi menyelaraskan kembali kondisi iklim di dunia, setiap orang di dunia harus berpartisipasi dalam melakukan daur ulang.
Bodhisattva daur ulang di Taiwan menunjukkan cara melakukan daur ulang ke seluruh dunia agar orang-orang di dunia mengetahui cara melakukan daur ulang. Dengan demikian, kegiatan daur ulang tak hanya dilakukan di Taiwan, melainkan di seluruh dunia karena setiap keluarga telah menyadari pentingnya pelestarian lingkungan dan mengerti cara melestarikan lingkungan. Dalam melakukan kegiatan daur ulang, barang-barang yang dibuang orang lain merupakan harta bagi kita. Inilah yang disebut kegiatan daur ulang. Sekecil apa pun barang daur ulang yang ada, harus kita pilah dengan sangat teliti. Kemudian, bagian-bagian kecil itu kita kumpulkan hingga menjadi tumpukan besar yang dapat digunakan kembali.
Konsep ini bagaikan tetesan air yang membentuk aliran sungai. Janganlah kita meremehkan setiap tetes air yang ada di lautan. Himpunan tetes-tetes air itulah yang membuat lautan tak pernah kering. Demikian pula kekuatan cinta kasih, tak dapat hanya bergantung pada satu orang, melainkan perlu kontribusi dari banyak orang. Tetes demi tetes kontribusi dari semua orang inilah yang menciptakan lautan pahala. Kita harus mengumpulkan tetes demi tetes cinta kasih ini agar nilai dari barang daur ulang dapat meningkat. Selain nilai barang daur ulang meningkat, jika memilahnya dengan sangat teliti, kita juga telah meningkatkan kualitas bahan baku untuk diproduksi menjadi barang baru yang berkualitas baik.
Karena itu, setiap orang sangat bersungguh hati memisahkan tutup botol, cincin leher botol, bahkan lembaran plastik kecil yang terselip di tutup botol. Kalian sungguh melakukannya dengan teliti. Tujuannya adalah menjaga kebersihan barang daur ulang, meningkatkan nilai barang daur ulang, dan menciptakan bahan baku yang lebih murni sehingga barang yang diproduksi pun akan lebih berkualitas. Ini ada berkat kesungguhan hati setiap orang. Terlebih lagi, Taiwan adalah sebuah pulau. Tanah kita berada di tengah lautan dan tidaklah besar. Taiwan sungguh hanyalah sebuah pulau kecil. Meski demikian, populasi penduduk Taiwan tidaklah sedikit, yakni lebih dari 20 juta orang. Lebih dari 20 juta orang ini hidup di atas lahan yang kecil. Jika kita tak melakukan daur ulang, segala sesuatu akan menjadi sampah.
Pikirkanlah, tanpa Bodhisattva daur ulang yang mengumpulkan dan memilah sampah agar dapat didaur ulang hingga menjadi produk baru, entah sampah-sampah tersebut akan dibuang ke mana karena lahan di Taiwan tidaklah luas. Kita juga tak dapat membuangnya ke laut. Sampah terus terkumpul hingga menjadi gunung dan menghabiskan lahan. Jika sudah begitu, apa yang bisa kita lakukan? Karena itu, saya sangat berterima kasih kepada Bodhisattva daur ulang. Mereka telah bersumbangsih dengan penuh kesungguhan hati. Kontribusi mereka sungguh tidak mudah.
Banyak orang membeli minyak, kecap, cuka, dan lain-lain dalam kemasan botol. Namun, mereka membuangnya sebelum habis digunakan. Sehari setelah dibuang, botol tersebut menjadi sangat kotor dan bau. Para relawan daur ulang harus membersihkan botol-botol tersebut. Tadi saya melihat relawan sedang membersihkan botol-botol dengan mengenakan sarung tangan. Mereka harus membersihkannya sepanjang hari. Saya sungguh tidak tega melihatnya. Karena itu, kita harus mensosialisasikan pola hidup hemat di setiap keluarga. Kita harus menggunakan kecap dan minyak hingga habis sebelum membuka botol baru.
Botol-botol itu pun harus dibersihkan sebelum dibuang. Dengan demikian, botol-botol tersebut akan menjadi bersih. Semoga para Bodhisattva daur ulang dapat mensosialisasikan hal ini kepada teman dan para tetangga. Jika kita dapat mensosialisasikan hal ini, maka kualitas kegiatan daur ulang kita di Taiwan akan semakin meningkat dan jumlah sampah pun berkurang. Barang-barang daur ulang tersebut pun akan memiliki kualitas yang lebih baik dan akan lebih mudah untuk dipilah oleh para Bodhisattva daur ulang. Jika setiap orang dapat menjaga kebersihan botol-botol kemasan di rumah, maka akan lebih memudahkan kegiatan daur ulang kita.
Para relawan melakukan kegiatan daur ulang dengan penuh kesungguhan hati, cinta kasih, dan keteguhan hati. Mereka sungguh bekerja keras. Mereka harus duduk seharian dan terkadang barang daur ulang yang terkumpul sangatlah kotor. Kini saya ingin meminta tolong kepada kalian untuk memisahkan barang daur ulang dari sampah agar para Bodhisattva daur ulang tak kesulitan atau duduk seharian di tengah tumpukan sampah. Terima kasih atas keteguhan hati kalian dalam melakukan kegiatan daur ulang. Saya mendoakan kalian agar senantiasa sehat, jauh dari kerisauan. Semoga kalian dapat terus menciptakan berkah bagi masyarakat. Pahala kalian sungguh tak terhingga.
Diterjemahkan oleh: Lena