Suara Kasih: Melihat Harapan di Taiwan

 

Judul Asli:

Melihat Harapan di Taiwan

Seorang penyanyi mengadakan konser demi menggalang cinta kasih
Mendukung pelestarian lingkungan Tzu Chi dengan hati penuh sukacita
Mendengar dan membabarkan ajaran Buddha dengan teknologi yang canggih
Aliran jernih melindungi jiwa kebijaksanaan setiap orang

Kugembira bila dengar tawamu
Hatiku pun sedih bila engkau menangis
Kuharapkan dukungan darimu
Cinta dan kasihmu
menguatkan hatiku
Kita satu keluarga
saling syukur, saling percaya

“Satu Keluarga” yang dibawakan oleh Ji Ming telah menyatukan hati kita semua. Sungguh, kita semua adalah satu keluarga. Bertahun-tahun ini, Ji Ming menggelar konser di berbagai negara demi menggalang dana bagi Tzu Chi. Kabarnya, kali ini dia mengadakan konser demi menggalang dana untuk pembangunan beberapa posko daur ulang di Taipei. Karena itu, dia kembali mengadakan konser demi mendukung kegiatan daur ulang.

Tadi pagi, saya bertemu seorang relawan daur ulang yang sudah berusia 102 tahun. Dia datang didampingi oleh putrinya. Dia datang bertemu dengan saya. Dia yang sudah berusia 102 tahun datang bertemu saya, bukan saya yang pergi menemuinya. Dia sangat tersentuh saat bertemu saya. Dia terus menarik tangan saya dan berkata, “Saya sangat gembira.” Pendengarannya kurang baik. Meski saya sudah berbicara dengan suara keras padanya, dia tetap berkata, “Saya sangat gembira.” “Apakah Anda datang untuk bertemu saya?” “Ya.” Pertanyaan ini bisa dia dengar dengan jelas. Dia sangat gembira saat bertemu dengan saya. Kebahagiaan itu berasal dari lubuk hatinya yang terdalam. Inilah jalinan jodoh. Meski sudah berusia 102 tahun, dia masih melakukan daur ulang sekarang.

Dimulai dari Hualien, saya melakukan perjalanan ke Taiwan selatan, lalu dari Taidong, saya melanjutkan perjalanan ke Taipei. Selama perjalanan hingga kini, setiap hari, saya melihat relawan daur ulang. Mereka semua begitu tertib dan berdisiplin. Untuk mengetahui tentang Bodhisatwa daur ulang, kita bisa melihat program Bodhisatwa Akar Rumput di Da Ai TV. Setiap kali staf Da Ai TV meliput Bodhisatwa daur ulang, mereka selalu merasa tergugah. Para Bodhisatwa daur ulang berasal dari latar belakang keluarga dan status sosial yang berbeda. Di antara mereka ada yang berasal dari keluarga kurang mampu, ada pula yang berasal dari keluarga berada. Tentu saja, orang yang berpendidikan tinggi juga ikut melakukan daur ulang. Terlebih lagi, para anggota komisaris kehormatan Tzu Chiyang merupakan pengusaha sukses juga ikut melakukan daur ulang.

Di Taiwan, pelestarian lingkungan Tzu Chi telah menjadi teladan bagi banyak orang. Bahkan orang-orang di seluruh dunia telah melihat hasil kerja keras kita. Inilah misi pelestarian lingkungan Tzu Chi. Dari setiap program Da Ai TV, perlahan-lahan saya mulai melihat kerja sama yang solid dari setiap staf dalam memproduksi program-program yang bisa menyucikan hati manusia. Setiap program Da Ai TV diproduksi dengan penuh kesungguhan hati. Saya sungguh bisa melihatnaya. Banyak sekali program Da Ai TV yang bisa membantu menyucikan hati manusia. Kini kita bisa melihat program-program yang ditujukan untuk anak muda, tayangan dokumenter Tzu Chi di Tiongkok dan di berbagai tempat di dunia, dan lain-lain. Hasil kerja kalian cukup bagus.

Singkat kata, program-program Da Ai TV sungguh bisa memengaruhi dan menyucikan hati manusia. Semua Dharma yang tidak berwujud telah kalian wujudkan lewat program-program Da Ai TV. Kalian mewujudkan prinsip kebenaran lewat tayangan indah dan bajik demi menginspirasi setiap orang agar menyadari berkah setelah melihat penderitaan. Belakangan ini, saya sering mengulas tentang Dharma yang berwujud dan Dharma yang tidak berwujud. tetapi ajaran kebenaran ini terus ada selamanya. Kebenaran ini tak terlihat oleh mata. Akan tetapi, karena adanya pengetahuan, manusia mengembangkan teknologi untuk mewujudkan Dharma yang tak terlihat ini.

Manusia mengembangkan berbagai teknologi, seperti televisi, komputer, dan lain-lain, sehingga dengan sekali menekan tombol, segala hal yang terjadi di dunia bisa muncul di hadapan kita. Ada orang yang menyebarkan berita gosip dan berita yang sangat buruk sehingga adakalanya menyebabkan terjadinya pembunuhan. Ini sungguh menakutkan. Kita hendaknya memanfaatkan teknologi untuk menyucikan hati manusia. Inilah peran yang seharusnya dilakoni oleh media massa, yaitu membantu membuka simpul di dalam hati manusia dan membuka pikiran manusia yang tersesat.

Tadi pagi, yang memiliki jalinan jodoh yang dalam dengan Tzu Chi. Direktur Huang dari Accton berharap bisa mengembangkan kemampuannya dalam bidang jaringan dan komunikasi untuk membantu mempromosikan Da Ai TV, Tzu Chi, dan Jing Si Publications. Inilah yang pernah dijanjikannya kepada saya. Kini kita telah melihat hasilnya. Dari laporan tadi pagi, kita dapat melihat bahwa media cetak Tzu Chi dan program Da Ai TV kini dapat diakses lewat semua perangkat komunikasi berteknologi 3G. Kalian bisa selalu mengaksesnya lewat ponsel. Ini juga berarti kalian telah “membawa serta” saya ke mana-mana. Kapan pun dan di mana pun, kalian bisa mendengar Dharma serta berbagi tentangnya dengan orang lain. Ini sangat praktis. Ini semua berkat kemajuan teknologi masa kini. Saya sungguh bersyukur melihat perkembangan teknologi masa kini.

Perusahaan Direktur Huang bersedia membantu Da Ai TV mengalirkan aliran jernih serta membantu Da Ai TV menggali sumber mata air jenih agar ia dapat terus mengalir keluar. Semoga dengan teknologi ini, orang-orang di seluruh dunia bisa menerima siaran Da Ai TV. Berkat perkembangan teknologi masa kini, kita bisa membimbing semua orang kapan pun dan di mana pun berada. Akan tetapi, kita tetap harus berusaha keras untuk mengajukan izin saluran televisi terestrial. Ini harus kita usahakan karena banyak orang di daerah terpencil tidak bisa mengakses jaringan internet atau menerima siaran televisi kabel. Dengan adanya saluran televisi terestrial, mereka bisa menerima siaran kita. Inilah rencana jangka panjang yang harus kita usahakan.

Sebagai bagian dari misi budaya humanis, setiap orang harus memiliki arah dan cita-cita yang sama. Setiap saat, kita harus berusaha untuk menyelamatkan jiwa kebijaksanaan orang. Belakangan ini saya sering berkata bahwa setiap detik yang berlalu tidak akan pernah terulang kembali. Karena itu, kita harus menghargai setiap detik. Sebersit niat menentukan arah seumur hidup. Jadi, sebersit niat kita untuk menyelamatkan jiwa kebijaksanaan manusia harus kita pertahankan selamanya. (Diterjemahkan Oleh: Karlena Amelia )

 
 
Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -