Suara Kasih : Melindungi Bumi

Judul Asli:

 

Menginspirasi Orang untuk Melindungi Bumi

      

Bencana alam dan bencana akibat ulah manusia mendatangkan kekhawatiran
Perayaan Capgome menimbulkan banyak masalah
Para relawan menjadi teladan dalam melakukan daur ulang
Menginspirasi orang untuk melindungi bumi

Di Meksiko, terdengar kabar tentang kerusuhan di penjara yang mengakibatkan lebih dari 40 korban jiwa dan tak tahu berapa orang yang terluka. Bencana akibat ulah manusia terjadi karena batin manusia yang tak selaras. Jika batin manusia dapat selaras, maka masyarakat akan aman dan tenteram. Akan tetapi, akibat batin segelintir manusia yang tak selaras telah memicu terjadinya tragedi demikian.

Beberapa hari lalu Pangeran Belanda yakni Johan Friso beserta seluruh keluarga kerajaan bermain ski di Austria. Belanda merupakan tempat yang terkenal dengan pemandangannya yang indah. Mengapa seluruh keluarga kerajaan ini harus pergi ke Austria untuk bermain ski? Akhirnya, tragedi pun terjadi. Pangeran tertimbun oleh salju selama lebih dari 10 menit. Meski berhasil diselamatkan, namun kini kondisinya masih kritis. Inilah kebahagiaan keluarga orang berada. Kebahagiaan sesaat berubah menjadi penderitaan.

Di Taiwan, para pengusaha memikirkan berbagai cara untuk meningkatkan pendapatan lokal. karenanya, mereka pun memanfaatkan berbagai perayaan hari besar di setempat. Terutama saat perayaan Capgome. Dari Taiwan bagian utara, tengah, maupun selatan, setiap tempat berlomba-lomba menarik wisatawan asing demi meningkatkan ekonomi lokal. Akan tetapi, banyak masalah yang timbul usai perayaan tersebut.

Festival lampion tahun ini berlangsung di Changhua tepatnya di Lukang. Lukang merupakan tempat yang terkenal dengan kebudayaan dan banyaknya tempat bersejarah. Tempat bersejarah ini harusnya dirawat dengan sebaik mungkin. Akan tetapi, peradaban modern masa kini telah menggantikan kebudayaan kuno ini. Demi meningkatkan ekonomi daerah dan menarik wisatawan, kota yang penuh dengan kebudayaan kuno berubah menjadi kota yang penuh dengan atraksi mencolok. Kita yang berada di Taiwan sering berkata kita harus menghemat energi dan  mengurangi emisi karbon. Akan tetapi, selama setengah bulan ini berapa banyak sumber daya yang telah diboroskan?

 

Saya tak tahu. Apakah pesta lampion indah? Saya tak tahu. Itu tergantung pandangan masing-masing orang. Kabarnya, ada sumber berita yang melaporkan dalam waktu 15 hari Lukang dikunjungi oleh lebih dari 10 juta orang. Sesungguhnya, Lukang tidak besar. Kita dapat membayangkan sebanyak lebih dari 10 juta orang berada di kota kecil ini. Bayangkan, apa yang dapat kita lihat? Yang ada hanya orang yang saling berdesakan. Di tengah keramaian orang, setiap orang saling berdesakan. Kita bisa membayangkan berapa banyak sampah yang dibuang sembarangan oleh lebih dari 10 juta pengunjung yang bersenang-senang ini. Kita dapat membayangkan lebih dari 10 juta pengunjung membuang sampah sedangkan hanya ada seribu orang yang membersihkan jalan dan melakukan kegiatan daur ulang. Inilah kedua kondisi yang bertentangan. Selama 15 hari, para wisatawan datang dari berbagai daerah. Sesungguhnya, apa yang dapat mereka lihat? Apakah mereka sungguh dapat melihat  pemandangan kebudayaan kuno di Lukang? Tak dapat. Akan tetapi, mereka hanya menciptakan begitu banyak masalah sampah.

Saya sungguh sedih melihatnya. Sesungguhnya, keindahan yang terlihat adalah ilusi semata meskipun kita dapat melihatnya. Jika membuat sebuah kolam dan ditanami bunga di dalamnya, saat senggang kita dapat menikmati keindahan bunga lotus dan keindahan di sekitar bunga tersebut. Akan tetapi, coba bayangkan bunga-bunga tersebut dapat mekar berapa hari? Lihatlah bayangan terbalik gunung dan pemandangan di dalam air. Apakah itu nyata atau hanya ilusi semata? Sesungguhnya, pemandangan seperti ini hanya ilusi. Mengapa orang-orang rela menempuh perjalanan panjang yang dapat menghasilkan masalah transportasi dan menciptakan banyak emisi karbon? Banyaknya emisi karbon yang dihasilkan juga mendatangkan penderitaan bagi manusia. Kita dapat membayangkan jalan yang sesak mendatangkan ketidakleluasaan  bagi warga setempat.

Selama festival berlangsung, banyak warga setempat yang tak bisa berkendara dengan leluasa akibat banyaknya larangan lalu lintas. Warga yang tinggal di sana sungguh menderita selama 15 hari tersebut. Apakah ini nyata? Selama 15 hari apakah para wisatawan  memperoleh manfaat dari perayaan ini? Mereka hanya membuang sampah. Apakah yang dapat mereka bawa pulang? Sesungguhnya, tak ada sesuatu yang nyata. Tak ada satu pun pemandangan yang nyata. Lukang adalah kota bersejarah, sederhana, kuno, dan indah. Saya merasa sungguh sedih melihat Lukang berubah menjadi demikian.

Inilah peradaban orang masa kini dan kebudayaan dalam era sekarang. Mengapa setiap orang tidak mengembangkan kebudayaan kuno dan kembali pada kebudayaan yang murni.

Kebudayaan yang murni ini dapat menginsiprasi setiap orang untuk merenungkan diri dengan sebaik mungkin. Jika setiap hari manusia berada di tempat yang penuh dengan pencemaran suara dan lingkungan, pikiran manusia juga akan menjadi kacau. Saya sungguh mengkhawatirkan hal ini. Karena itu, kita harus membimbing setiap orang dengan sebaik mungkin. Setiap orang harus melakukan hal ini. Di sana, terdapat salah seorang yang menyediakan tempat kepada Tzu Chiguna menginspirasi hati setiap orang. Meskipun tempat ini tak berada di lokasi festival, namun banyak pengunjung yang terinspirasi. Ini berarti insan Tzu Chi diberikan sebuah kesempatan untuk mensosialisasikan kegiatan daur ulang kepada warga setempat. Insan Tzu Chi juga mendatangkan kenyamanan yang sungguh besar bagi masyarakat. kenyamanan yang sungguh besar bagi masyarakat.

Selain itu, insan Tzu Chi juga menyediakan tempat kepada para pengunjung agar mereka dapat beristirahat. Pekerjaan mereka sungguh mendatangkan pahala yang berlimpah. Lihatlah insan Tzu Chi yang menyajikan teh dengan penuh kehangatan. Akan tetapi, tak banyak orang yang datang ke sana. Sesungguhnya, mana yang lebih baik berada di tempat tenang atau di keramaian? Sungguh sulit untuk dibedakan.

Kehangatan yang ditunjukkan oleh insan Tzu Chi berasal dari batin yang murni. berasal dari batin yang murni. Kita sungguh patut mensosialisasikan ini. Baiklah. Singkat kata, inilah orang era sekarang yang tak dapat menenangkan batin mereka. Mereka tak dapat melihat ketidakkekalan yang terjadi di dunia. Tak ada satu pun orang yang memikirkan hal ini. Karena itu, kita harus mensosialisasikan ini kepada setiap orang.

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -